Pengaruh Berbagai Konsentrasi Dichlorophenoxy Acetic Acid terhadap Kecepatan Induksi dan Viabilitas Kalus Daun Stevia (Stevia rebaudiana) pada Medium New Phalaenopsis secara In Vitro

  • DWI INDAHNING ROHMAH

Abstract

Stevia (Stevia rebaudiana) menghasilkan rasa manis 200-300 kali lebih tinggi dibandingkan gula tebu atau sukrosa dan tumbuh baik di dataran tinggi namun tumbuh kurang baik di dataran rendah karena lahan pertanian pada dataran tinggi terbatas maka untuk mengatasi keterbatasan lahan produksi pemanis stevia dapat dilakukan di laboratorium dengan teknik kultur jaringan agar diperoleh metabolit sekundernya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh berbagai konsentrasi 2,4 D (Dichlorophenoxy acetic acid) terhadap kecepatan induksi dan viabilitas kalus daun stevia pada medium New Phalaenopsis (NP) secara in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan memiliki 5 ulangan sehingga terdapat 25 unit eksperimen. Parameter yang diamati adalah kecepatan induksi dan viabilitas kalus daun stevia yang meliputi biomassa, tekstur dan warna kalus. Data kecepatan induksi, tekstur dan warna kalus dianalisis secara deskriptif, sedangkan biomassa kalus dianalisis dengan ANAVA satu arah yang dilanjutkan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi 2,4 D berpengaruh terhadap kecepatan induksi dan viabilitas kalus daun stevia pada medium NP secara in vitro. Konsentrasi 2,4 D tercepat untuk menginduksi kalus daun adalah 1,0 mg/l; 1,5 mg/l; dan 2,0 mg/l; serta 2,4 D 0,5 mg/l; merupakan konsentrasi yang tepat untuk menghasilkan viabilitas kalus daun yang optimal.

 

Kata kunci: Stevia rebaudiana; Dichloropenoxy acetic acid; kecepatan induksi kalus; viabilitas kalus; medium New Phalaenopsis

Published
2014-02-04
Section
Articles
Abstract Views: 45
PDF Downloads: 100