Induksi Kalus Umbi Iles-Iles (Amorphophallus muelleri) dengan Kombinasi Konsentrasi 2,4-D dan BAP Secara In Vitro

  • MOCHAMMAD MASRURI AZIZ

Abstract

Iles-iles (Amorphophallus muelleri) merupakan tanaman umbi-umbian yang mengandung kadar glukomannan tertinggi di antara Amorphophallus lainnya yang berada di Indonesia. Iles-iles mempunyai potensi dan prospek untuk dikembangkan karena senyawa glukomannan pada umbi mempunyai nilai ekonomi tinggi. Perbanyakan iles-iles secara alami membutuhkan waktu lama karena memiliki dormansi 1–5 bulan sehingga dilakukan alternatif perbanyakan dengan kultur jaringan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pengaruh kombinasi konsentrasi 2,4-D dan BAP terhadap pembentukan kalus umbi iles-iles secara in vitro dan memperoleh kombinasi konsentrasi 2,4-D dan BAP yang terbaik dalam pembentukan kalus. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel manipulasi A = 0,5 mg/l 2,4-D + 1 mg/l BAP, B = 1 mg/l 2,4-D + 1 mg/l BAP, C = 1,5 mg/l 2,4-D + 1 mg/l BAP, D = 0,5 mg/l 2,4-D + 1,5 mg/l BAP, E = 1 mg/l 2,4-D + 1,5 mg/l BAP. Parameter pengamatan adalah waktu induksi kalus, biomassa kalus, pembentangan eksplan, warna dan tekstur kalus yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi 2,4-D dan BAP berpengaruh terhadap induksi kalus umbi iles-iles dan kombinasi konsentrasi terbaik dalam menginduksi kalus umbi iles-iles adalah 1 mg/l 2,4-D + 1 mg/l BAP (perlakuan B) dengan rerata waktu induksi 13 hari, rerata biomassa kalus 567 ± 413 mg, rerata pembentangan eksplan 7,31 ± 1,70 mm, dan terbentuk kalus yang kompak dan berwarna putih. 

 

Kata kunci: umbi Iles-iles; 2,4-D; BAP; kalus; in vitro

 

 

Published
2014-05-21
Section
Articles
Abstract Views: 136
PDF Downloads: 1884