Pengaruh Berbagai Konsentrasi Gliserol dalam Pengencer Cep-D terhadap Motilitas Spermatozoa Sapi Brahman yang Disimpan dalam Nitrogen Cair

  • DIAN OKTAVIA SARI

Abstract

Spermatoza yang disimpan dalam nitrogen cair seringkali mengalami kerusakan karena terbentuknya kristal es. Pembentukan kristal es dapat menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa pasca thawing terutama penurunan motilitas. Penambahan krioprotektan dalam pengencer dapat meminimalisir kerusakan sel. Salah satu jenis krioprotektan yang sering digunakan pada mamalia adalah gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penambahan gliserol dalam pengencer CEP-D terhadap motilitas spermatozoa sapi Brahman yang disimpan dalam nitrogen cair. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 pengulangan. Pengamatan motilitas spermatozoa dilakukan setelah penyimpanan selama 24 jam dalam nitrogen cair. Data dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas, kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA satu arah pada taraf ketelitian 95%. Hasil motilitas spermatozoa pada masing-masing konsentrasi gliserol (0%, 3%, 5%, 6% dan 7%) berturut-turut sebesar 3,00±0,00, 25,00±2,71, 26,25±1,61, 32,50±3,14 dan 38,75±0,85. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan gliserol dalam pengencer CEP-D dapat mempertahankan motilitas spermatozoa sapi Brahman yang disimpan dalam nitrogen cair. Penambahan gliserol dengan konsentrasi 7% dalam pengencer CEP-D paling baik dalam mempertahankan motilitas spermatozoa sapi Brahman dengan nilai motilitas sebesar 38,75±0,85 dibandingkan dengan konsentrasi 0%, 3%, 5% dan 6%.

 

Kata kunci: gliserol; pengencer CEP-D; spermatozoa sapi Brahman; motilitas.

Published
2014-09-09
Section
Articles
Abstract Views: 49
PDF Downloads: 392