Pemanfaatan Kitosan Udang Putih (Lithopannaeus vannamei) sebagai Bioabsorben Logam berat Timbal (Pb) pada Daging kerang Tahu di Muara Sungai Gunung Anyar

  • TITO RISWANDA

Abstract

Kerang tahu merupakan salah satu biota perairan yang banyak dikonsumsi masyarakat dan menjadi bioindikator yang baik terhadap pencemaran logam berat di perairan, terutama Pb. Kerang tahu banyak mengakumulasi logam berat di dalam tubuhnya, sehingga berbahaya jika dikonsumsi manusia secara langsung. Kitosan merupakan salah satu protein yang dapat menurunkan kadar logam berat Pb pada kerang tahu. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi kitosan yang terbaik dengan lama perendaman paling efektif dalam menurunkan kadar logam berat pada kerang tahu. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi dan lama perendaman. Setiap faktor perlakuan dilakukan 3 perlakuan dan 4 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi dan lama perendaman kitosan udang putih berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar logam berat Pb pada daging kerang tahu. Perlakuan konsentrasi terbaik, yaitu pada konsentrasi 2,0%. Untuk perlakuan perendaman yang paling efektif, yaitu selama 3 jam. Namun faktor perlakuan  konsentrasi dan lama perendaman tidak berkorelasi nyata terhadap penurunan kadar logam berat pada kerang tahu.

 

Kata kunci: Muara Gunung Anyar; kerang tahu; kitosan; logam berat Pb.

Published
2014-09-09
Section
Articles
Abstract Views: 381
PDF Downloads: 580