Penggunaan Media Boneka Jari Pada Keterampilan Bercerita Bahasa Mandarin Kelas X-Perhotelan 1 dan Kelas X-Perhotelan 2 SMKN 2 Boyolangu

  • NIDIA LATIFATUL ULFIA
  • GALIH WIBISONO

Abstract

Abstrak

Bahasa di dunia sangat beragam, salah satu bahasa asing adalah bahasa Mandarin. Terdapat empat keterampilan yang perlu dipahami oleh siswa dalam mempelajari bahasa Mandarin, salah satunya adalah keterampilan Berbicara. Belaar berbicara dapat dilakukan dengan bercerita. Media Boneka Jari digunakan peneliti untuk mempermudah siswa dalam keterampilan bercerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media Boneka Jari terhadap keterampilan bercerita bahasa Mandarin siswa kelas X-Perhotelan 1 dan kelas X-Perhotelan 2 SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung, hasil belajar keterampilan bercerita bahasa Mandarin siswa kelas X-Perhotelan 1 dan kelas X-Perhotelan 2 SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung, dan respon siswa dalam penggunaan media boneka jari terhadap keterampilan bercerita bahasa Mandarin siswa kelas X-Perhotelan 1 dan kelas X-Perhotelan 2 SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung.

Boneka Jari memiliki ukuran lebih kecil dari boneka tangan, dimana penggunaannya adalah dengan diselubungkan pada jari-jari tangan yang terbuat dari kain flannel yang berwarna-warni dan dibentuk sesuai tokoh dalam dongeng atau cerita yang ingin disampaikan. Selanjutnya, boneka jari ini dimainkan dengan digerak-gerakkan pada saat si pencerita melakukan aktifitas bercerita. Bercerita adalah salah satu strategi pembelajaran dimana penyampaiannya melalui tutur kata secara lisan dengan menceritakan kisah atau suatu peristiwa dan informasi tanpa meninggalkan tujuan dari pembelajaran tersebut.

Penelitian ini termasuk penellitian kuantitatif yang menerapkan desain eksperimen true eksperiment design. Populasi pada penelitian ini menggunakan siswa kelas X Perhotelan SMKN 2 Boyolangu Tulungagung dan menggunakan sampel kelas X-Perhotelan 1 sebagai kelas kontrol dan X-Perhotelan 2 sebagai kelas eksperimen masing-masing kelas berumlah 35 siswa. Penelitian yang dilakukan berlangsung selama empat kali pertemuan, yang setiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Pertemuan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah berlangsung selama dua kali pertemuan dan pada kelas eksperimen yang menerapkan penerapan media Boneka Jari juga berlangsung selama dua kali pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa : lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar tes, lembar angket respon siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan hasil sebesar 94% dari data observasi aktivitas guru pertemuan pertama dan sebesar 91% dari data observasi aktivitas siswa pertemuan pertama dan sebesar 97% dari data observasi aktivitas guru pertemuan kedua dan sebesar 98% dari data observasi aktivitas siswa pertemuan kedua. Hasil pre test dan post test yang telah dianalisis pada kelas eksperimen X-Perhotelan 2 memperoleh to = 5,67 dan db = 68 diketahui ts = 0,05 =1,67 menunjukkan bahwa (5,67>1,67). Hal tersebut membuktikan bahwa penerapan media boneka jari berpengaruh terhadap keterampilan bercerita bahasa Mandarin karena jika dilihat berdasarkan klasifikasi penerimaan hipotesis, dijelaskan bahwa 𝐻𝑜 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima apabila 𝑡0 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (𝑡𝑎) sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media boneka jari dapat berpengaruh terhadap keterampilan bercerita bahasa Mandarin siswa kelas X-Perhotelan 2 SMKN 2 Boyolangu Tulungagung sangat baik. Selanjutnya angket respon siswa sebesar 93,75%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media Boneka Jari untuk keterampilan bercerita bahasa Mandarin sangat baik.

Kata Kunci: media pembelajaran, boneka jari, keterampilan bercerita

Abstract

Language in the world are very diverse, one of the foreign languages is Mandarin. There are four skills that need to be understood by students in learning Mandarin, one of which is the Speaking skill. Learning to speak can be done by telling stories. Finger Puppet media is used by researchers to facilitate students in storytelling skills. This study aims to determine the application of Finger Puppets media to Mandarin storytelling skills of students of X-Hospitality 1 and X-Hospitality 2 classes in SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung, learning outcomes of Mandarin storytelling skills of students of X-Hospitality 1 and X-Hospitality 2 classes State Vocational School 2 Boyolangu Tulungagung, and students responses in the use of finger puppet media to the Mandarin storytelling skills of students in class X-Hospitality 1 and class X-Hospitality 2 in State Vocational School 2 Boyolangu Tulungagung.

Finger puppets have a smaller size than hand puppets, where their use is to be attached to the fingers of the hand made of colorful flannel cloth and formed according to the characters in a fairy tale or story to be told. Next, the finger puppets are played by moving the storyteller while the storyteller is doing. Storytelling is one of the learning strategies where the delivery is through spoken words by telling a story or an event and information without leaving the purpose of the learning.

This study includes quantitative research that applies true experimental design designs. The population in this study used class X Hospitality 2 students at Boyolangu Tulungagung and used a sample class X-Hospitality 1 as a control class and X-Hospitality 2 as an experimental class with 35 students in each class. The study was conducted for four meetings, each of which lasted for 2x45 minutes. The meeting in the control class using the lecture learning method lasted for two meetings and in the experimental class applying the Finger Puppets media also took place during the two meetings. The instruments used in this study were: observation sheets of teacher and student activities, test sheets, student questionnaire responses sheets.

The results of this study indicate the results of 94% of the observation data of the first meeting teacher activity and of 91% of the observation data of the first meeting student activity and of 97% of the observation data of the second meeting teacher activity and of 98% of the observation data of the second meeting student activity. The pre-test and post-test results that were analyzed in the X-Hospitality 2 experimental class obtained to = 5.67 and db = 68 known ts = 0.05 = 1.67 indicating that (5.67> 1.67). This proves that the application of finger puppets media influences Mandarin storytelling skills because when viewed based on the classification of acceptance of hypotheses, it is explained that 𝐻𝑜 is rejected and 𝐻𝑎 is accepted when 𝑡0> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (𝑡𝑎) so that it can be concluded that the application of finger puppets media can affect language storytelling skills Mandarin X-Hospitality 2 students in Boyolangu Tulungagung are very good. Furthermore, the student response questionnaire was 93.75%. So, it can be concluded that the response of students to the Finger Puppets media for Chinese storytelling skills is very good.

Keywords : learning media, finger puppets, storytelling skills





Published
2020-02-26
How to Cite
LATIFATUL ULFIA, N., & WIBISONO, G. (2020). Penggunaan Media Boneka Jari Pada Keterampilan Bercerita Bahasa Mandarin Kelas X-Perhotelan 1 dan Kelas X-Perhotelan 2 SMKN 2 Boyolangu. Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA, 3(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/32254
Section
Articles
Abstract Views: 72
PDF Downloads: 49