Ketakterjemahan dalam Terjemahan Bahasa Mandarin Webtoon “The Normies” Karya Ais dan Si Ona

  • Almira Yasmine Mumtaz Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa
  • Mintowati Mintowati Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa

Abstract

Abstrak

Dalam menikmati karya dari negara lain dibutuhkan terjemahan agar mudah dipahami. Webtoon “The Normies” adalah salah satu webcomic yang berasal dari Indonesia karya webtoonist Ais dan Si Ona. “The Normies” telah disukai oleh 1,6 juta pembaca dan diterjemahkan ke dalam 23 bahasa salah satunya adalah bahasa Mandarin. Perbedaan bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia menimbulkan ketidaksesuaian pada penerjemahan yang disebut ketakterjemahan. Ketakterjemahan merupakan bentuk kegagalan dari penerjemahan yang dilakukan penerjemah. Alasan peneliti memilih “The Normies” sebagai sumber data yaitu hampir di seluruh episode terjemahan webtoon “The Normies” episode 2 sampai 50 mengandung ketakterjemahan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknik penerjemahan dalam terjemahan Mandarin webtoon “The Normies” menurut Morina & Albir (2002), mendeskripsikan bentuk-bentuk ketakterjemahan serta faktor terjadinya ketakterjemahan dalam terjemahan bahasa Mandarin webtoon “The Normies”. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 18 data yang mengandung ketakterjemahan. Bentukketakterjemahan tersebut yaitu ketakterjemahan linguistik tingkat leksikal, ketakterjemahan tingkat linguistik tingkat semantik, ketakterjemahan budaya disebabkan kata-kata sarat budaya, lingkungan, serta peribahasa. Teknik penerjemahan dalam proses penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah ada 5 teknik yaitu peminjaman, adaptasi, harfiah, partikularisasi dan generalisasi. Faktor yang menyebabkan terjadinya ketakterjemahan linguistik terdiri ketidaksesuaian padanan kata, penggunaan slang pada bahasa sumber tidak dapat ditemukan padanannya dalam bahasa sasaran. Ketakterjemahan budaya disebabkan oleh ketidaksamaan budaya antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Terjemahan dengan teknik yang tepat dapat menjadi solusi untuk memperkecil kemungkinan munculnya ketakterjemahan.

Kata Kunci: bahasa mandarin, webtoon, penerjemahan, ketakterjemahan, The Normies.

Abstract

In enjoying arts from another country people needs translation so that thing easily to understand. Webtoon “The Normies” is the one of webcomic which created by Indonesian webtoonist Ais and Si Ona. “The Normies” has been liked by 1,6 million readers and translated into 23 languages, one of them is Mandarin. The difference between Mandarin and Indonesian causes some mismatches in this translation. This discrepancy is called untranslatability. The reason the researcher chooses "The Normies" as the data source is that almost all the translated episodes of the webtoon "The Normies" episodes 2 to 50 contain translations. This study aims to find the translation method by Molina and Albir (2002) and describe the forms of untranslatability and the factors that occur in the Chinese translation webtoon "The Normies". The result of this research is that there are 18 data containing untranslation. The types of untranslatability are lexical level linguistic untranslatability, semantic level linguistic untranslatability, cultural untranslation caused by words full of culture, environment, and proverbs. There are 5 techniques of translation in the translation process used by translators: borrowing, adaptation, particularization and generalization. Factors that cause linguistic untranslatability consist of incompatibility of words, the use of slang in the source language cannot be found in the target language. Cultural untranslation is caused by cultural dissimilarities between the target language and the target language. Translation with the right technique can be a solution to minimize the possibility of untranslatability.

Keywords: mandarin, webtoon, translation, untranslatability, The Normies.

Published
2020-06-03
How to Cite
Mumtaz, A., & Mintowati, M. (2020). Ketakterjemahan dalam Terjemahan Bahasa Mandarin Webtoon “The Normies” Karya Ais dan Si Ona. Jurnal Bahasa Mandarin, 3(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/47157
Section
Articles
Abstract Views: 174
PDF Downloads: 112