KESALAHAN PELAFALAN INITIAL ㄅ B [p], ㄉ D [t], ㄊ T [t’], ㄍ G [k], ㄎ K [k’],ㄐ J [tç],ㄑ Q [tç’], ㄘ C [ţs’] PADA KATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA NEGERI 1 LAMONGAN
Abstract
Bahasa Mandarin memiliki peranan yang semakin penting dalam dunia pendidikan dan dunia kerja saat ini. Dalam menghadapi perkembangan globalisasi, kemampuan berbahasa Mandarin telah menjadi kebutuhan yang sangat relevan. Namun, mempelajari bahasa Mandarin sering dianggap sulit oleh banyak pembelajar, terutama karena perbedaan pelafalan antara bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia sehingga banyak terjadi kesalahan dalam melafalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab kesalahan pelafalan fonologi pelafalan initial ㄅ b [p], ㄉ d [t], ㄊ t [t’], ㄍ g [k], ㄎ k [k’],ㄐ j [tç],ㄑ q [tç’], ㄘ c [ţs’] pada kata bahasa Mandarin siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data penelitian ini berupa kesalahan ujaran yang dilafalkan oleh siswa, sedangkan metode penelitian ini adalah metode deskriptif karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab kesalahan. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik sadap, bebas libat cakap, teknik catat dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan analisis bentuk kesalahan diperoleh hasil penelitian yaitu pada initial ㄅ b [p], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /bù/ dengan jumlah delapan siswa. Pada initial ㄉ d [t], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /dì/ dengan jumlah sepuluh siswa. Pada initial ㄊ t [t’], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /tīng/ dengan jumlah dua puluh empat siswa. Pada initial ㄍ g [k], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /gè/, /gēn/, /gēge/ dengan jumlah lima siswa. Pada initial ㄎ k [k’], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /kěndìng/ dengan jumlah tiga puluh siswa. Pada initial ㄐ j [tç], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /jǐ/ dengan jumlah delapan siswa. Pada initial ㄑ q [tç’], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /qù/ dengan jumlah tiga puluh tiga siswa. Pada initial ㄘ c [ţs’], kata yang mengalami kesalahan paling banyak adalah /cídiǎn/ dengan jumlah tiga puluh tiga siswa sedangkan faktor penyebabnya adalah faktor interferensi bahasa, faktor pengaruh lingkungan, faktor kurangnya praktik berbicara, faktor kurangnya pemahaman terhadap sistem fonologi bahasa mandarin.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

