Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin <p>Jurnal<strong>Pendidikan Bahasa Mandarin</strong>&nbsp;adalah jurnal penelitian yang diperuntukkan bagi mahasiswa</p> <p>&nbsp;</p> en-US yogiadhimas@unesa.ac.id (Yogi Bagus Adhimas) cicikarista@unesa.ac.id (Cicik Arista) Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 EKSISTENSI TOKOH SONG ZIYAN DALAM DRAMA CHINA KEHIDUPAN RASIONAL 理智派生活(Lǐzhì pài shēnghuó) KARYA CHEN TONG DAN LONG XIAO SHAN ( PERSPEKTIF FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/44787 <p>Abstrak</p> <p>Feminisme merupakan gerakan yang memiliki tujuan untuk menyetarakan ketimpangan antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki. Tidak hanya dalam dunia nyata, permasalahan yang berkaitan dengan feminisme juga kerap dimunculkan dalam karya sastra. Salah satunya dalam drama china<em> Kehidupan Rasional</em> 理智派生活(<em>Lǐzhì pài shēnghuó</em>)karya Chen Tong dan Long Xiao Shan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksistensi tokoh Song Ziyan menggunakan perspektif feminisme eksistensialis Simone De Beauvoir. Feminisme eksistensial merupakan salah satu gerakan feminisme yang membicarakan tentang bagaimana perempuan menunjukkan eksistensinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik simak catat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana eksistensi tokoh Song Ziyan dalam drama china <em>kehidupan rasional</em> 理智派生活(<em>Lǐzhì pài shēnghuó</em>)?; 2. Bagaimana bentuk perilaku feminisme eksistensialis tokoh Song Ziyan dalam drama china <em>kehidupan rasional</em> 理智派生活(<em>Lǐzhì pài shēnghuó</em>)?. Sehingga peneliti menyimpulkan bentuk-bentuk data tentang konsep transendensi teori feminisme eksistensialis Simone De Beauvoir yang diterapkan oleh tokoh Song Ziyan, seperti, 1.) perempuan&nbsp; bekerja diluar rumah; 2.) perempuan yang menjadi seorang intelektual; 3.) perempuan bekerja untuk memperoleh transformasi sosialis masyarakat; dan 4.) perempuan yang menolak statusnya sebagai Liyan.&nbsp; Sikap eksistensial yang dilakukan tokoh Song Ziyan menunjukkan bahwa ia berusaha menegakkan dan merebut kembali eksistensinya yang terebut oleh budaya patriarki.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>feminisme, eksistensialis, drama china.</p> <p>&nbsp;&nbsp;</p> <p>Abstract</p> <p>Feminism is a movement that aims to equalize inequality between women and men. Not only in the real world, problems related to feminism are also often raised in literary works. One of them is in the Chinese drama The Rational Life Lǐzhì pài shēnghuó)by Chen Tong and Long Xiao Shan. The purpose of this study is to describe the existence of the character Song Ziyan using the existentialist feminism perspective of Simone De Beauvoir. Existential feminism is a feminist movement that talks about how women show their existence. The research method used is descriptive qualitative, with a note-taking technique. The formulation of the problem in this research are 1. How is the existence of Song Ziyan in the Chinese drama rational life Lǐzhì pài shēnghuó)?; 2. What is the form of existentialist feminism behavior of Song Ziyan in the Chinese drama of rational life Lǐzhì pài shēnghuó)?. So that the researcher concludes the forms of data about the transcendence concept of Simone De Beauvoir's existentialist feminism theory applied by Song Ziyan's character, such as, 1.) women work outside the home; 2.) a woman who became an intellectual; 3.) women work for the socialist transformation of society; and 4.) women who reject their status as Other. The existential attitude of Song Ziyan's character shows that he is trying to uphold and reclaim his existence which was seized by patriarchal culture.</p> <p><strong>Keywords:</strong> feminism, existentialist, Chinese drama.</p> <p>&nbsp;</p> Elviera Setyatania, Anas Ahmadi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/44787 Tue, 25 Jan 2022 00:00:00 +0000 EKSISTENSI TOKOH SONG ZIYAN DALAM DRAMA CHINA KEHIDUPAN RASIONAL 理智派生活(Lǐzhì pài shēnghuó) KARYA CHEN TONG DAN LONG XIAO SHAN ( PERSPEKTIF FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/44788 <p>Abstrak</p> <p>Feminisme merupakan gerakan yang memiliki tujuan untuk menyetarakan ketimpangan antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki. Tidak hanya dalam dunia nyata, permasalahan yang berkaitan dengan feminisme juga kerap dimunculkan dalam karya sastra. Salah satunya dalam drama china<em> Kehidupan Rasional</em> 理智派生活(<em>Lǐzhì pài shēnghuó</em>)karya Chen Tong dan Long Xiao Shan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksistensi tokoh Song Ziyan menggunakan perspektif feminisme eksistensialis Simone De Beauvoir. Feminisme eksistensial merupakan salah satu gerakan feminisme yang membicarakan tentang bagaimana perempuan menunjukkan eksistensinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik simak catat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana eksistensi tokoh Song Ziyan dalam drama china <em>kehidupan rasional</em> 理智派生活(<em>Lǐzhì pài shēnghuó</em>)?; 2. Bagaimana bentuk perilaku feminisme eksistensialis tokoh Song Ziyan dalam drama china <em>kehidupan rasional</em> 理智派生活(<em>Lǐzhì pài shēnghuó</em>)?. Sehingga peneliti menyimpulkan bentuk-bentuk data tentang konsep transendensi teori feminisme eksistensialis Simone De Beauvoir yang diterapkan oleh tokoh Song Ziyan, seperti, 1.) perempuan&nbsp; bekerja diluar rumah; 2.) perempuan yang menjadi seorang intelektual; 3.) perempuan bekerja untuk memperoleh transformasi sosialis masyarakat; dan 4.) perempuan yang menolak statusnya sebagai Liyan.&nbsp; Sikap eksistensial yang dilakukan tokoh Song Ziyan menunjukkan bahwa ia berusaha menegakkan dan merebut kembali eksistensinya yang terebut oleh budaya patriarki.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>feminisme, eksistensialis, drama china.</p> <p>&nbsp;&nbsp;</p> <p>Abstract</p> <p>Feminism is a movement that aims to equalize inequality between women and men. Not only in the real world, problems related to feminism are also often raised in literary works. One of them is in the Chinese drama The Rational Life Lǐzhì pài shēnghuó)by Chen Tong and Long Xiao Shan. The purpose of this study is to describe the existence of the character Song Ziyan using the existentialist feminism perspective of Simone De Beauvoir. Existential feminism is a feminist movement that talks about how women show their existence. The research method used is descriptive qualitative, with a note-taking technique. The formulation of the problem in this research are 1. How is the existence of Song Ziyan in the Chinese drama rational life Lǐzhì pài shēnghuó)?; 2. What is the form of existentialist feminism behavior of Song Ziyan in the Chinese drama of rational life Lǐzhì pài shēnghuó)?. So that the researcher concludes the forms of data about the transcendence concept of Simone De Beauvoir's existentialist feminism theory applied by Song Ziyan's character, such as, 1.) women work outside the home; 2.) a woman who became an intellectual; 3.) women work for the socialist transformation of society; and 4.) women who reject their status as Other. The existential attitude of Song Ziyan's character shows that he is trying to uphold and reclaim his existence which was seized by patriarchal culture.<strong>Keywords: </strong>feminism, existentialist, Chinese drama</p> Mandarin Jurnal Mandarin; Elviera Setyatania, Anas Ahmadi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/44788 Tue, 25 Jan 2022 00:00:00 +0000 Tindak tutur Direktif oleh Tokoh Utama Chén Xiá 《陈俠》Dalam Film Big Brother dà shī xiōng 《大师兄 》Karya Wáng Jiāwèi 《王家卫 》 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50743 Ilokusi direktif memiliki tuturan sering digunakan dalam proses belajar mengajar, karena dalam ilokusi direktif penutur memerlukan jawaban berupa tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur, sehingga tindak tutur ilokusi cocok digunkan dalam penelitian dalam film Big Brother 大师兄 (dà shī xiōng) karena film tersebut merupakan film yang berupa kehidupan dalam sekolah dengan terjadinya proses belajar mengajar. Penelitian menggunakan kajian pragmatik dengan berfokus pada tindak tutur ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, bentuk penanda dan tujuan tindak tutur direktif yang dilakukan oleh tokoh utama 陈俠 (chén xiá). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik bebas libat cakap (SLBC). Data penelitian berupa tuturan oleh tokoh utama 陈俠 (Chén Xiá) dalam film Big Brother 大师兄 (dà shī xiōng) sebagai sumber data dengan menggunakan acuan teori dari Searle yaitu meliputi perintah (commanding), permintaan (demanding), memohon (requesting), mengajak (invite), memberi saran (suggestion) dan melarang (forbid). Data setelah dianalisis kemudian iklasifikasi dengan menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif dan hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode deskriptif. Dari hasil penelitian tindak tutur ilokusi direktif yang telah dilakukan mendapatkan hasil sebanyak 24 data tindak tutur ilokusi direktif. ilokusi direktif perintah paling sering digunakan oleh tokoh utama 陈俠 (Chén Xiá) karena profesi seorang guru cenderung banyak menututurkan tuturan perintah yang dan mengharapkan suatu tindakan dari mitra tutur. Kata kunci: Tindak Tutur, Ilokusi Direktif, film. Intan Oktavia Ajeng Pratiwi, Subandi Subandi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50743 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 PENGEMBANGAN FLASHCARD HANZI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HANZI PADA SISWA KELAS X IPA 1 SMA DHARMA WANITA SURABAYA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50757 Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media flashcard hanzi sebagai media pembelajaran hanzi. Tujuan penelitian pengembangan ini yaitu untuk mendeskripsikan proses pengembangan media flashcard hanzi, mendeskripsikan hasil validasi media flashcard hanzi, dan mendeskripsikan keefektifan media flashcard hanzi sebagai media pembelajaran hanzi. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti yaitu jenis penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development) dengan model pengembangan media dari Sugiyono . Subjek penelitian ini adalah kelas X IPA 1 SMA Dharma Wanita Surabaya yang berjumlah 36 siswa. Data penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari lembar angket, lembar validasi, serta hasil pre-test dan post-test siswa. Lembar angket dan lembar validasi dianalisis menggunakan teknik persentase dengan kategori persentase skala Likert, sedangkan hasil pre-test dan post-test dianalisis dengan rumus uji t-signifikasi dengan taraf signifikasi 5%. Setelah data dianalisis diperoleh hasil berikut ini. Pada proses pengembangan media tahap potensi dan masalah, angket kebutuhan siswa menujukkan persentase 93% siswa membutuhkan media pendukung dalam pembelajaran hanzi. Pada tahap desain media, materi diambil dari buku paket bahasa Mandarin 汉语教程:上, kemudian gambar flashcard hanzi diperoleh dari visualisasi hanzi. Pada tahap revisi media dilakukan berdasarkan saran yang diberikan ahli materi yaitu terkait pemilihan materi pada flashcard yang harus disesuaikan dengan materi pada buku paket bahasa Mandarin dan saran ahli media terkait desain gambar media. Pada hasil validasi, lembar validasi diberikan pada validator ahli materi dan validator ahli media. Hasil validasi materi mendapat skor persentase sebesar 82% yang berarti baik sesuai kategori persentase skala Likert, sedangkan validasi media mendapat skor persentase 90% yang berarti sangat baik sesuai kategori persentase skala Likert. Hal tersebut menunjukkan bahwa flashcard hanzi layak digunakan sebagai media pembelajaran hanzi dengan perbaikan berdasarkan saran dari kedua validator. Keefektifan media dilihat berdasarkan hasil uji t- signifikasi dengan taraf signifikasi 5% yang memperoleh hasil t0 > ts (8,1>1,69) yang berarti t0 signifikan. Sehingga disimpulkan penggunaan flashcard hanzi berpengaruh dalam peningkatan pembelajaran hanzi siswa. Kemudian hasil angket respon siswa menunjukkan persentase 93% yang berarti sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran hanzi menggunakan flashcard hanzi dapat diterima positif sebagai media pembelajaran hanzi oleh siswa kelas X IPA 1. Kata Kunci: Pengembangan media, flashcard hanzi, pembelajaran hanzi. Abstract This research is a research on the development of hanzi flashcard media as a hanzi learning. The purpose of this development research is to describe the process of developing hanzi flashcard media, describe the validation results of hanzi flashcard media, and describe the effectiveness of hanzi flashcard media as a hanzi learning. The type of research conducted by researchers is development research or R&D (Research and Development) with the media development model from Sugiyono. The subjects of this study were class X IPA 1 SMA Dharma Wanita Surabaya, which consisted of 36 students. The research data is in the form of quantitative data obtained from questionnaires, validation sheets, as well as the results of the students' pre-test and post-test. Questionnaire sheets and validation sheets were analyzed using the percentage technique with the Likert scale percentage category, while the pre-test and post-test results were analyzed using the t-significance test formula with a significance level of 5%. After the data is analyzed, the following results are obtained. In the process of developing the media in the potential and problem stages, the student needs questionnaire showed a percentage of 93% of students needed supporting media in learning hanzi. At the media design stage, the material was taken from the Chinese package book 汉语教程:上, then the hanzi flashcard images were obtained from hanzi visualization. At the media revision stage, it was carried out based on the advice given by material experts, namely regarding the selection of material on the flashcard which had to be adapted to the material in the Chinese language textbook and the advice of media experts regarding the design of media images. On the results of the validation, the validation sheet is given to the material expert validator and the media expert validator. The results of the material validation got a percentage score of 82% which means good according to the Likert scale percentage category, while media validation got a percentage score of 90% which means very good according to the Likert scale percentage category. This shows that hanzi flashcards are appropriate for use as Chinese learning media with improvements based on suggestions from the two validators. The effectiveness of the media was seen based on the results of the t-significance test with a significance level of 5% which obtained t0 > ts (8.1 > 1.69) which means t0 is significant. So it was concluded that the use of Chinese flashcards had an effect on improving students' Chinese learning. Then the results of the student response questionnaire show a percentage of 93% which means very good. Thus, it can be concluded that learning hanzi using hanzi flashcards can be positively accepted as a medium for learning hanzi by students of class X IPA 1. Keywords: Media development, hanzi flashcards, hanzi learning Siti Khasanatul Khuluq, Mintowati Mintowati ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50757 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 Pengembangan Media Pembelajaran Find My Body untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Hanzi Siswa Kelas X SMA Dharma Wanita Surabaya https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50792 Abstrak Dalam mempelajari bahasa Mandarin kerap kali seseorang mengalami kesulitan pada salah satu dari empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menulis. Seperti masalah yang ada pada siswa kelas X SMA Dharma Wanita Surabaya dalam pencapaian tujuan pembelajaran menulis hanzi dengan urutan guratan yang sesuai akibat kurangnya penggunaan media penunjang pembelajaran. Masalah tersebut menjadi acuan untuk peneliti mengembangkan media penunjang pada pembelajaran yaitu media permainan Find My Body. Model pengembangan media 4-D Thiagarajan dengan empat tahap pengembangan antara lain define atau pendefinisian, design atau perancangan, develop atau pengembangan, dan disseminate atau penyebaran digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif pada dua kali pertemuan. Tahap disseminate atau penyebaran tidak dilakukan akibat ruang lingkup dan waktu yang terbatas. Media permainan Find My Body dinilai layak oleh validator ahli bahasa Mandarin Unesa pada lembar validasi materi dan media dengan angka persentase sama yaitu 80%. Dampak dari media permainan Find My Body pada pembelajaran bahasa Mandarin keterampilan menulis hanzi terbukti efektif digunakan oleh siswa berdasarkan pada hasil uji kompetensi pre-test dan post-test yang dilakukan uji t-signifikasi dan mendapat hasil 𝑡0 lebih besar dari 𝑡𝑠 (14,9 > 1,729). Reaksi siswa dilihat pada hasil angket respon siswa dengan angka persentase 81%-100% pada tiap butirnya menghasilkan media permainan Find My Body layak menjadi penunjang pembelajaran serta pada lembar observasi guru dan siswa dengan hasil sangat aktif pada perolehan pertemuan pertama angka persentase 96,3% dan pertemuan kedua 100%, terbukti pembelajaran dengan media permainan Find My Body membuat suasana pembelajaran menjadi lebih aktif serta minat siswa belajar bahasa Mandarin meningkat. Kata Kunci : Keterampilan menulis, Hanzi, Media Pembelajaran Find My Body, Guratan Abstract In learning Mandarin, a person often has difficulty in one of the four skills, namely writing skills. Such as the problem that exists in class X SMA Dharma Wanita Surabaya in achieving the learning objectives of writing Chinese with the appropriate stroke order due to the lack of use of learning support media. This problem becomes a reference for researchers to develop supporting media for learning, namely the Find My Body game media. Thiagarajan's 4-D media development model with four stages of development including define, design, develop, and disseminate was used in this study with a quantitative and qualitative approach in two meetings. The disseminate stage was not carried out due to the limited scope and time. The Find My Body game media was considered appropriate by the Unesa Mandarin language expert validator on the material and media validation sheet with the same percentage rate of 80%. The impact of the Find My Body game media on learning Mandarin Chinese writing skills is proven to be effectively used by students based on the results of the pre-test and post-test competencies which were carried out by the t-significance test and got the result t_0 greater than t_s (14.9 > 1.729). Student reactions seen in the results of student response questionnaires with a percentage Pengembangan Media Pembelajaran Find My Body untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Hanzi Siswa Kelas X SMA Dharma Wanita Surabaya rate of 81% -100% for each item resulted in the Find My Body game media being suitable as a learning support as well as on teacher and student observation sheets with very active results in the acquisition of the first meeting the percentage rate was 96.3%. and the second meeting was 100%, it was proven that learning with the Find My Body game media made the learning atmosphere more active and students' interest in learning Mandarin increased. Keywords : Writing Skills, Hanzi, Find My Body Learning Media, Stroke Byanca Pratama Agna Putri, Mintowati Mintowati ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50792 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG 因为 (yīnwèi) DAN 既然 (jìrán) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA MANDARIN ANGKATAN 2019 UNESA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50797 Abstrak Proses pembelajaran bahasa Mandarin tentu tidak mudah, sekalipun mempelajari bahasa Mandarin di tingkat Perguruan Tinggi tidak menjamin mahasiswa untuk tidak melakukan kesalahan berbahasa, seperti kesalahan dalam penggunaan kata penghubung 因为 yīnwèi dan 既然 jìrán yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan bahasa Mandarin angkatan 2019 Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini membahas tentang bentuk kesalahan penggunaan kata penghubung 因为 yīnwèi dan 既然 jìrán beserta faktor yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini berupa soal tes dan angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2019 adalah kesalahan berbahasa kategori salah formasi, salah susun, salah penghilangan dan salah penambahan. Kesalahan paling banyak terjadi pada salah formasi dan salah susun kata 因为 yīnwèi. Berdasarkan hasil analisis, mayoritas mahasiswa angkatan 2019 cukup paham mengenai pengertian kata 因为 yīnwèi dan 既 然 jìrán. Namun, banyak mahasiswa yang mengaku merasa kesulitan menggunakan kata tersebut jika diterapkan dalam pola kalimat yang berbeda. Mayoritas mahasiswa melakukan kesalahan dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap penggunaan kata penghubung 因为 yīnwèi dan 既然 jìrán, selain itu pengaruh bahasa ibu serta kurangnya penguasaan materi juga menjadi alasan terjadinya kesalahan penggunaan kata penghubung tersebut. Kata Kunci: kesalahan berbahasa, 因为 yīnwèi, 既然 jìrán. Abstract The process of learning Mandarin is certainly not easy, although learning Mandarin at the tertiary level does not guarantee that students will not make language mistakes, such as mistakes in using the conjunctions 因为 yīnwèi and 既然 jìrán which were made by students majoring in Mandarin class of 2019 at Surabaya State University. This study discusses the form of errors in the use of conjunctions 因 为 yīnwèi and 既然 jìrán and the factors that cause errors. This study used descriptive qualitative method. The data collection instruments in this study were tests and questionnaires. Based on the results of the research, it can be seen that the mistakes made by class 2019 students were language errors in the wrong formation, wrong stacking, omission and wrong addition categories. The most common mistakes occur in the wrong formation and word order 因为 yīnwèi. Based on the results of the analysis, the majority of 2019 class students quite understand the meaning of the words 因为 yīnwèi and 既然 jìrán. However, many students admit that they find it difficult to use the word if it is applied in a different sentence pattern. The majority of students make mistakes due to a lack of understanding of the use of conjunctions 因为 yīnwèi and 既然 jìrán, besides that the influence of their mother tongue and lack of mastery of the material are also the reasons for the mistakes in using these conjunctions. Keywords: language error, 因为 yīnwèi, 既然 jìrán. Yolanda Duwi Rohmawati, Mintowati Mintowati ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50797 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 Pola, Makna, dan Fungsi chéngyǔ yang Mengandung Unsur Hewan: Kajian Semantik https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50810 Abstrak Bahasa mempunyai peran penting dalam masyarakat. Idiom atau dalam bahasa Mandarin disebut (cheng yŭ) adalah salah satu bentuk peribahasa. Idiom merupakan hal yang sering dijumpai ketika mempelajari bahasa Mandarin. Idiom di dalam bahasa Mandarin, baik di dalam karya sastra, film, maupun pada lagu dapat membuat karya tersebut lebih menarik. Banyak pemakai bahasa ketika menulis atau berbahasa, menambahkan idiom bahasa Mandarin. Namun, kenyataannya banyak pembelajar bahasa Mandarin mengalami kesulitan pada saat memahami dan menggunakan idiom. Untuk lebih mudah menggunakan idiom perlu terlebih dahulu dipahami makna chéngyŭ tersebut. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan pola idiom bahasa mandarin yang mengandung unsur hewan, menjelaskan makna yang ada dalam idiom bahasa Mandarin, dan menjelaskan fungsi idiom bahasa Mandarin. Penulis menggunakan kajian semantik sebagai metode untuk mendeskripsikan pola, makna dan fungsi chéngyŭ yang mengandung unsur hewan. Sumber data yang digunakan adalah buku (zhōngguó chéngyǔ) most popular chinese idioms karya Edysen Shin, B.BA Hasil analisis data ini sebanyak 10 data idiom yang mengandung unsur hewan yang memiliki pola pembentuk yang bervariasi. Jika digabungkan dengan kata lain menhasilkan makna denotasi yang beragam. Makna konotasi chéngyŭ yang mengandung unsur hewan digolongkan menjadi tiga makna konotasi, yaitu makna konotasi positif, negatif, dan netral. Selanjutnya, fungsi chengyu yang mengandung unsur hewan juga terbagi menjadi tiga fungsi yaitu sebagai nasihat, pujian, dan sindiran. Kata Kunci: idiom bahasa Mandarin, makna, fungsi Abstract Language has an important role in society. Idiom or in Mandarin it is called (cheng yŭ) is a form of proverb. Idioms are things that are often encountered when learning Mandarin. Idioms in Mandarin, both in literary works, films, and songs can make the work more interesting. Many language users when writing or speaking, add Chinese idioms. However, in reality many Mandarin learners experience difficulties when understanding and using idioms. To make it easier to use idioms, it is necessary to first understand the meaning of the chéngyŭ. The purpose of writing this article is to describe patterns of Chinese idioms that contain animal elements, explain the meanings in Chinese idioms, and explain the functions of Chinese idioms. The author uses semantic studies as a method to describe patterns, meanings and functions of chéngyŭ which contain animal elements. The data source used is the book (zhōngguó chéngyǔ) most popular chinese idioms by Edysen Shin, B.BA The results of this data analysis are 10 idiom data containing animal elements that have varying forming patterns. When combined with other words, it produces various denotative meanings. The connotative meanings of chéngyŭ which contain animal elements are classified into three connotative meanings, namely positive, negative, and neutral connotation meanings. Furthermore, the function of chengyu which contains animal elements is also divided into three functions, namely as advice, praise, and satire. Keywords: Mandarin idiom, meaning, function Veronica Sanjaya Margatan, Mintowati Mintowati ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50810 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) TERHADAP PENGUASAAN SHĒNG DIÀO PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA DHARMA WANITA SURABAYA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50811 Abstrak Bahasa Mandarin memiliki nada atau shēng diào. Penguasaan shēng diào merupakan hal yang sangat penting. Banyak siswa merasa kesulitan dalam belajar bahasa Mandarin, khususnya dalam menguasai nada. Hal tersebut jugaterjadipadasiswakelasXIIPASMADharmaWanitaSurabaya,halinidikarenakan shēngdiàotidaktertulis pada aksara hanzi, melainkan hanya ada di atas pinyin. Bedasarkan permasalahan tersebut, maka pemberian motivasi model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction) digunakan untuk meningkatkan penguasaan shēng diào. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian motivasi model ARCS terhadap penguasaan shēng diào dan respon peserta didik terhadap pemberian motivasi model ARCS. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan termasuk pada penelitian Pre-Eksperimental desaign karena rancangan penelitian yang tidak memiliki kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa pre-test post-tes dan angket respon siswa dengan sampel siswa kelas XI IPA SMA Dharma Wanita Surabaya. Data dianalsis dengan uji t-signifikansi, sedangkan angket respon siswa menggunakan teknik persentase dengan kategori skala Likert. Dari hasil analisis penelitian diperoleh 8,84 > 2,75, dapat diketahui nilai t-signifikansi hitung adalah 8,84 sedangkan nilai t-signifikansi tabel adalah 2,75. Setelah dihitung nilai mean dari pre-test adalah 81,03 sedangkan post-test adalah 91,93. Selisih keduanya adalah 10,9. Kemudian hasil angket respon siswa menunjukan kriteria yang sangat kuat (81% - 100% ). Bedasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian motivasi model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction) berpengaruh terhadap peningkatkan penguasaan shēng diào dan mendapat respon positif dari peserta didik kelas XI IPA SMA Dharma Wanita Surabaya. Kata Kunci : pengaruh, motivasi model ARCS, penguasaan shēng diào. Abstract Mandarin has a tone or shēng diào. Mastery of shēng diào is very important. Many students find it difficult to learn Mandarin, especially in mastering the tones. This also happened to students of class XI IPA SMA Dharma Wanita Surabaya, this is because shēng diào is not written in Chinese script, but only on pinyin. Based on these problems, the motivation of the ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) is used to improve shēng diào mastery. The purpose of this study was to determine the effect of giving motivation to the ARCS model on mastery of shēng diào and students' responses to giving motivation to the ARCS model. The method used is descriptive quantitative and included in the pre-experimental research design because the research design does not have a control class. Data collection techniques were in the form of pre-test post-test and student response questionnaires with a sample of class XI IPA SMA Dharma Wanita Surabaya. The data were analyzed using the t-significance test, while the student response questionnaire used the percentage technique with the Likert scale category. From the results of the research analysis obtained 8.84 > 2.75, it can be seen that the calculated t- significance value is 8.84 while the table t-significance value is 2.75. After calculating the mean value of the pre- test is 81.03 while the post-test is 91.93. The difference between the two is 10.9. Then the results of the student response questionnaire showed very strong criteria (81% - 100%). Based on this statement, it can be concluded that the motivational provision of the ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) has an effect on increasing shēng diào mastery and gets a positive response from students in class XI IPA SMA Dharma Wanita Surabaya. Keywords: influence, motivation of the ARCS model, mastery of shēng diào. Vina Magda Sofa, Mintowati Mintowati ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50811 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 PENGGUNAAN GAYA BAHASA EROTESIS DAN SIMILE DALAM ALBUM “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 Karya Eric Chou《周兴哲》 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50812 Abstrak Erotesis yaitu salah satu dari berbagai macam gaya bahasa retoris, yang dirancang dengan tujuan menciptakan dampak yang lebih dalam dan penekanan alami pada tulisan atau ucapan. Sementara itu, simile adalah perbandingan eksplisit yang menunjukkan bahwa satu hal sama dengan yang lain. “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 merupakan album yang memiliki banyak peminat di Taiwan, lagu-lagu dalam album tersebut memiliki beberapa kata atau kalimat yang menggunakan gaya bahasa erotesis dan simile. Analisis ini dilakukan dengan sasaran untuk mengetahui bagaimana penggunaan gaya bahasa erotesis dan simile yang terkandung dalam lirik-lirik lagu album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 Karya Eric Chou 《周兴哲 》serta bagaimana pemilihan diksi pada lirik yang menggunakan gaya bahasa erotesis dan simile. Analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta data penelitian ini meliputi gaya bahasa, kata dan makna kalimat dalam lirik lagu album tersebut. Teknik pengumpulan data yang diaplikasikan adalah teknik catat. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 berjumlah 33 data dengan 19 data merupakan gaya bahasa erotesis dan 14 data gaya bahasa simile pada lirik lagu yang terdapat pada album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後. gaya bahasa erotesis dan simile pada 10 lirik lagu milik Eric Chou《周兴哲》 dalam album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後” dapat disimpulkan bahwa dari 10 lagu dalam album tersebut yang terdiri dari 9 lagu berbahasa mandarin dan 1 lagu berbahasa inggris terdapat 19 gaya bahasa erotesis dan 14 gaya bahasa simile. Dan salah satu lagu yang berjudul Another you dan I see you everywhere tidak memiliki unsur gaya bahasa Simile. Hal ini dikarenakan kurang tepatnya tujuan gaya bahasa dengan makna lagu. Penggunaan kata yang umum serta mudah dimengerti juga mengurangi kesalahan penafsiran makna oleh pendengar atau penikmat karya. Kata Kunci: gaya bahasa, erotesis, simile, diksi Abstract Erotesis is one of various styles of rhetorical speech, designed with the aim of creating a deeper impact and natural emphasis on writing or speech. Meanwhile, similes are explicit comparisons that show that one thing is the same as another. “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 is an album that has many fans in Taiwan, the songs on the album have several words or sentences that use erotic and simile language styles. This analysis was conducted with the aim of knowing how to use erotesis and simile in the lyrics of the album song “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 by Eric Chou and how to choose diction in the lyrics using erotesis and simile. This analysis uses a qualitative descriptive method, and the research data includes style of language, words and sentence meanings in the album's song lyrics. The modus operandi of data accumulation that is applied is note-taking technique. Based on the results of the data obtained from the album "Rúguǒ yǔ zhīhòu" 如果雨之後, there are 33 data with 19 data being erotic style and 14 data being simile in the song lyrics contained in the album "Rúguǒ yǔ zhīhòu" 如果雨之後. Erotic language styles and similes on 10 song lyrics by Eric Chou《周兴哲》 on the album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後” it can be concluded that out of the 10 songs on the album which consists of 9 Chinese songs and 1 English song, there are 19 styles. erotetic language and 14 similes. And one of the songs entitled Another you and I see you everywhere does not have elements of Simile style. This is due to the inaccuracy of the purpose of language style with the meaning of the song, and the use of words that are common and easy to understand also minimizes misinterpretation of meaning by listeners or connoisseurs of works. Keywords: language style, erotica, simile, diction Frydha Dini Eka Novitha Purnamasari, Miftachul Amri ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/50812 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000 KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA LIU QI DALAM FILM THE WANDERING EARTH《流 浪地球 liúlàng dìqiú》KARYA LIÚ CÍXĪN (KAJIAN PSIKOANALISIS HARRY STACK SULLIVAN) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/51060 Abstrak Sebuah karya sastra didapatkan dari proses berpikir imajinatif pengarang serta rasa atau emosi yang sedang dialami oleh pengarang itu sendiri. Bicara sastra yang erat dengan tokoh yang memiliki kepribadian, berarti membicarakan bidang terkait yaitu psikologi. Psikologi sastra menjadikan sastra sebagai objek yang dikaji dan diteliti. Ilmu yang digunakan untuk meneliti karakter atau sifat tokoh-tokoh dalam sebuah karya sastra adalah psikoanalisis. Menurut Sullivan kepribadian merupakan suatu entitas hipotesis yang tidak dapat dipisahkan dari situasi antarpribadi, maka bagian ini dapat diamati dan diteliti sebagai kepribadian. Liu Qi adalah tokoh utama pada film The Wandering Earth 《流浪 地球》, peneliti menemukan bahwa Liu Qi adalah tokoh yang kepribadiannya mendapat pengaruh dari lingkungannya dan menggambarkan dirinya sebagai good me dan bad me. Good me dan bad me dapat melebur dan menjadi entitas lain yang lebih realistis. Good me yang timbul karena Liu Qi mendapat emosi positif mempercayai dirinya dapat bertemu sang ayah yang berada di luar angkasa, sedangkan bad me timbul karena mendapat emosi negatif karena ia mendapatkan trauma masa lalu kalau ayahnya pergi meninggalkannya sama seperti ibunya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Tujuan dari penelitian ini mendiskripsikan bentuk nilai kepribadian tokoh Liu Qi dalam film wandering erath dengan menggunakan teori Sullivan dan mengetahui watak Liu Qi dalam segi Psikologi. Peneliti menganalisis di dalam film tersebut di ambil dari pokok bahasan yang akan dikaji adalah kutipan dialog antar tokoh, narasi, serta wakta tokoh Liu Qi yang condong ke psikologi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik catat dan mengananlisis dalam peran tersebut. Kemudian peneliti menggunakan teori Harry Stack Sullivan untuk mengavalidasi data yang peneliti peroleh. Berdasarkan dari hasil analaisis film tersebut ditemukan bahwa (1) Tokoh utama memiliki sifat Good Me (2) Tokoh utama memiliki sifat Bad Me (3) Tokoh utama menunjukan perkembangan kognitif yang dipengaruhi oleh stimulasi-stimulasi dari luar Kata kunci : Teori kepribadian Sullivan, personifikasi, tokoh utama Abstract A literary work is obtained from the author's imaginative thinking process and the feelings or emotions that are being experienced by the author himself. Talking about literature that is closely related to figures who have personalities means discussing a related field, namely psychology. The psychology of literature makes literature an object that is studied and researched. The science used to examine the character or nature of the characters in a literary work is psychoanalysis. According to Sullivan personality is a hypothetical entity that cannot be separated from interpersonal situations, so this part can be observed and studied as personality. Liu Qi is the main character in the film The Wandering Earth 《流浪 地 球》, The researcher found that Liu Qi is a character whose personality is influenced by his environment and describes himself as good me and bad me. Good me and bad me can merge and become another, more realistic entity. Good me arises because Liu Qi gets positive emotions believing he can meet his father in outer space, while bad me arises because he gets negative emotions because he gets past trauma when his father leaves him just like his mother. The method used in this study is a qualitative-descriptive method. The purpose of this study is to describe the personality values of Liu Qi in the wandering erath film by using Sullivan's theory and knowing Liu Qi's character in terms of psychology. The researcher analyzes in the film that the subject matter that will be studied is excerpts of dialogue between characters, narration, and the time of Liu Qi's character who leans towards psychology. Data was collected using note-taking and analysis techniques in that role. Then the researcher used Harry Stack Sullivan's theory to validate the data that the researcher obtained. Based on the results of the analysis of the film it was found that (1) the main character has Good Me characteristics (2) the main character has Bad Me characteristics (3) the main character shows cognitive development which is influenced by external stimulation Keywords: Sullivan's personality theory, personification, main character Syamsul Haq, Anas Ahmadi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/51060 Mon, 25 Jul 2022 00:00:00 +0000