Tinjauan Yuridis terhadap Penyebaran Foto Porno di Media Sosial (Studi Putusan Nomor : 80/Pid.Sus/2021/PN SDA)

Juridical Review on the Spread of Porn Photos on Social Media (Study of Decision Number: 80/Pid.Sus/2021/PN SDA)

Abstract

Pengguna internet, disadari atau tidak, semakin terpapar pornografi.Kasus yang paling tinggi adalah penyebaran pornografi melalui media sosial baik foto,video,tulisan,dll tanpa persetujuan.Kasus serupa terjadi pada putusan No 80/Pid.Sus/2021/PN SDA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah frasa memproduksi sama dengan membuat pada Pasal 4 ayat 1 UU No.44 tahun 2008 tentang Pornografi. Dan mengetahi apakah pertinmbangan hakim sudah sesuai dengan perbuatan terdakwa. Studi ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, serta pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Jenis bahan hukum berisi bahan hukum primer,sekuder dan tersier.Teknik pengumpulan bahan hukum studi pustaka dan putusan hakim dan selanjutnya dianalisa menggunakan content analysis method atau spesifiknya tinjaauan yuridis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, bahwa pada Pasal 4 ayat 1 frasa memproduksi dan membuat memiliki perbedaan makna dimana frasa memproduksi menunjukan kegiatan yang menghasilkan produk pornografi dan dikomersilkan, sementara membuat memiliki makna mengambil produk pornografi tanpa sepengetahuan yang hasilnya tidak dikomersilkan, berdasarkan putusan 80/Pid.Sus/2021 PN SDA kegiatan terdakwa telah memenuhi frasa membuat.Pertimbangan hakim tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa, seharusnya hakim memilih Pasal 4 ayat 1 UU pornografi karena selain memenuhi unsur perbuatan terdakwa yaitu membuat , jika dakwaan ditinjau dengan concursus idealis pasal yang seharusnya di ambil hakim adalah Pasal 4 ayat (1) jo pasal 29 UU No. 44 tahun 2008 , sebagaimana disebutkan pada Pasal 63 (1) KUHP, yaitu memilih ancaman pidanya yang terberat.