KRIMINALISASI TERHADAP KREATOR YANG MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN JUDUL KONTEN UMPAN KLIK (CLICKBAIT) DI MEDIA INTERNET DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

Authors

  • Diandra Alya Sayyidina Universitas Negeri Surabaya
  • Gelar Ali Ahmad Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.2674/novum.v0i0.61930

Abstract

Judul konten umpan klik (clickbait) merupakan metode atau praktik yang sering kali digunakan kreator untuk menarik perhatian pengguna guna memperoleh keuntungan. Namun praktik ini sering merugikan pengguna baik dari segi pengalaman penggunaan internet maupun dari segi ekonomi. Terdapat banyak konten di media internet yang juga memiliki kualitas rendah diakibatkan praktik ini. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan bahan dilakukan dengan menggunakan metode bola salju (snowball theory) yang memiliki makna bahwa pengambilan bahan hukum berawal dari dikumpulkannya beberapa literatur bahan hukum lalu kemudian dengan berjalannya waktu bahan hukum tersebut akan menjadi banyak dan besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa regulasi yang secara tidak langsung dapat digunakan untuk menjerat kreator yang membuat judul konten umpan klik (clickbait), namun masing-masing dari peraturan tersebut memiliki kelemahan dan tidak secara eksplisit menyatakan larangan mengenai praktik pembuatan atau penggunaan judul konten umpan klik (clickbait). Tidak adanya kekuatan hukum serta tidak terdapat sanksi pidana penjara yang mengatur membuat kreator tidak peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan dan pemakaian dari judul konten umpan klik (clickbait). Oleh karena itu, diperlukan adanya kriminalisasi yang dilakukan oleh pemerintah atau badan yang berwenang dengan membuat sebuah peraturan baru atau melakukan perubahan (mengadendum) terhadap peraturan perundang-undangan yang telah ada. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan penyusunan peraturan, penambahan penjelasan, serta menerapkan sanksi pidana di dalamnya. Penetapan regulasi yang spesifik dan terperinci dapat menjadi acuan untuk menentukan interpretasi yang benar guna mengurangi potensi untuk mengulangi perbuatan yang sama di masa mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-19

Issue

Section

ART 1
Abstract views: 42 , PDF Downloads: 63