Paradigma https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma <p>Jurnal Paradigma merupakan Jurnal Online Mahasiswa Program Studi S-1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya</p> en-US fsadewo@unesa.ac.id (FX Sri Sadewo) paradigma@ejournal.unesa.ac.id (Redaksi Paradigma) Tue, 11 Jun 2024 07:17:58 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Representasi Feminisme dalam Film Like & Share (Analisis Semiotika John Fiske) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60337 <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi serta menganalisis representasi feminisme dalam film Like &amp; Share (2022) karya Ginatri S. Noer. Oleh karena itu, metode analisis semiotika John Fiske digunakan untuk menggali makna tersembunyi di balik representasi tokoh dan peristiwa dalam film, terutama yang berkaitan dengan fenomena patriarki dan perlawanan perempuan. Hasil penelitian menemukan bahwa film ini tidak hanya merepresentasikan upaya penundukkan perempuan, melainkan juga perlawanan perempuan terhadap penindasan yang dialami. Film ini menyoroti pentingnya kesadaran feminisme serta perlawanan pada nilai-nilai patriarki yang dominan pada masyarakat.</span></p> Dito Yudhistira Iksandy, Farid Pribadi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60337 Tue, 11 Jun 2024 00:00:00 +0000 Tindakan Keluarga Miskin Kampung 1001 Malam Dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Di Era Pandemi Dan Pasca Pandemi Covid-19 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60428 <p><em>The Covid-19 pandemic had hit all over the world, including Indonesia, the government was taking strategic steps to deal with the impact of the pandemic in terms of health, social and economic aspects. Social assistance was one of the assistance provided by the government to the people who needed, however, to cover all needs, people are still required to work to survive. 1001 Malam Village is a village located in Surabaya and an isolated village and during the pandemic the residents felt the impact of the pandemic, they carried out various behaviors to meet their needs during the pandemic and post-pandemic so that they could continue to survive. This research aims to describe the actions of poor families in 1001 Malam village in meeting their living needs in the pandemic and post-pandemic era of Covid-19. Using a qualitative approach or ethnographic method with data collection techniques through direct observation, interviews and online literature. The results show that families in 1001 Malam Village use rational value actions, by carrying out new innovations through starting a business, use instrumental rationality by switching to new jobs and adding more profitable side jobs, and some people use traditional actions, for those who remain in a job for a long time even though the job conditions are financially unstable.</em></p> <p><strong><em>Keywords: pandemic; poor family; economic needs </em></strong></p> Alfita Liasani, Fransiscus Xaverius Sri Sadewo ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60428 Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000 Representasi Adat Perkawinan Dalam Budaya Batak (Analisis Semiotika John Fiske Pada Film Mursala) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60533 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adat perkawinan dalam konsep budaya Batak dengan mengetahui makna tanda yang terkandung dalam film Mursala. Metode penelitian yang digunakan berbentuk deskriptif kualitatif dengan menganalisis teks media film memakai pendekatan analisis semiotika John Fiske. Terdapat 3 level kode untuk menganalisis, pertama level realitas yang didalamnya mencakup penampilan, pakaian, perilaku, gaya bahasa, adat, budaya, ucapan, gerakan, ekspresi, dialog, lingkungan dan kehidupan sehari-hari masyarakat Batak. Kedua, level representasi yang mencakup kode teknis mengenai kamera, aspek editing, aspek tata suara, pencahayaan, narasi, karakter dan konflik. Ketiga, level ideologi meliputi penerimaan dan hubungan sosial seperti kepercayaan, sistem sosial, kapitalisme, ras, patriarki dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam masyarakat Batak terdapat keyakinan yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi landasan tradisi. Konsep budaya ini tercermin dalam film Mursala dengan penggunaan tanda-tanda yang membentuk mitos, mewakili nilai-nilai warisan budaya yang masih kental. Tradisi ini menggambarkan sistem kekerabatan masyarakat Batak yang disebut sebagai <em>Dalihan Na Tolu</em>. Salah satu contoh kekerabatan tersebut adalah larangan pernikahan dengan marga yang sama yang telah diwariskan turun temurun dalam masyarakat Batak.</p> Ade Herawati, Farid Pribadi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60533 Tue, 25 Jun 2024 03:22:38 +0000 Peran dan Tantangan Orang Muda Katolik di Surabaya dalam Partisipasi Pelayanan Hidup Menggereja di Era Digital https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60836 <p>Tujuan penelitian untuk menjelaskan peran dan tantangan Orang Muda Katolik (OMK) Kota Surabaya dalam kehidupan menggereja dan kontribusi OMK di era digital. Peran OMK dalam pelayanan partisipasi adalah mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan di gereja, seperti bergabung dalam tim relawan melayani lansia, petugas mazmur, koor di gereja dan lainnya. Perkembangan teknologi di era digital telah menciptakan kemerosotan moral dan tantangan pada generasi muda. Oleh karena itu, perlunya dukungan dan bimbingan dari kedua orang tua dan pihak gereja Katolik. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian kualitatif</p> Nelly Evrida Sinaga, Agus Machfud Fauzi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60836 Tue, 25 Jun 2024 00:00:00 +0000 Wacana Kritis: Potret Difabel dalam Film “Dunia Tanpa Suara” https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/61117 <p>Realitas sosial menempatkan difabel menjadi kelompok marginal. Perlakuan tak sama dan diskriminasi yang mencekik menjadi bagian tak terlepas pada kehidupan difabel. Gambaran lama dan belum usai perihal ketimpangan aksesibilitas bagi difabel. Arus digital kini turut berperan menggiring perubahan perilaku dan pola pikir pada masyarakat modern. Memperjuangkan hak difabel menjadikan film sebagai pilihan media dalam menyuarakan dilema difabel. Dunia Tanpa Suara adalah film yang rilis tahun 2023 mengangkat potret kehidupan difabel tuna rungu di masyarakat modern yang menceritakan potret diri, hubungan dengan keluarga, sahabat, dan asmara. Film adalah serangkaian cerita yang mengemas berbagai pesan dan makna menjadi satu kesatuan untuk disampaikan kepada masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengungkapkan dibalik makna yang tersembunyi dalam wacana disabilitas pada film. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan penjabaran deskriptif sebagai pendekatan mendalam. Peneliti melakukan penganalisisan wacana secara kritis dibalik kata, kalimat, gerakan, gambar, dan audio dalam film dengan teknik dokumentasi berupa penayangan film guna mengungkapkan makna tersembunyi. Hasil penelitian mengungkapkan temuan bahwa terjadi perlawanan pada ideologi, struktur sosial, dan budaya pada difabel di masyarakat modern.</p> Resafiya Adzani, Arief Sudrajat ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/61117 Tue, 25 Jun 2024 05:42:33 +0000 Rasionalitas Menjadi Menjadi Joki Game Mobile Legend di Sidoarjo https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60429 <h1><em>Abstract </em></h1> <p><em>Mobile Legend game is an online game that has become a phenomenon in almost all major cities in Indonesia. This is indicated by the large number of fans of this game, where fans of this game are not only children, but also many teenagers and adults who also play this game. However, in practice there are those who use this online game as a source of income, which will have both positive and negative impacts. This study aims to look deeper into the phenomenon that occurs regarding this mobile legend game, especially for the Mobile Legend game jockeys in Sidoarjo Regency. In this study, the researcher focused on the Rationality of becoming a Mobile Legend game jockey for teenagers in Sidoarjo. Based on the data findings, there are positive and negative impacts of becoming a mobile legend game jockey, the positive impact is being able to get money just by playing games, while the negative impact is the disruption of daily activities. This researcher used a qualitative method with a case study approach. The results of the study showed that by making online games a source of income, there were considerations related to daily activities and health problems in the future.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keywords : </em><em>Rationality, Mobile Legend Game, Mobile Legend Game Jockey</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Game Mobile Legend merupakan game online yang telah menjadi fenomena dalam hampir semua kota-kota besar di Indonesia. Hal itu di tengarahi dengan banyaknya penggemar dari game ini, yang mana penggemar dari game ini tidak hanya anak-anak saja, melainkan banyak remaja dan orang dewasa yang juga memainkan game ini. Namun, dalam praktiknya ada yang memanfaatkan game online ini sebagai sumber penghasilan, yang mana hal itu akan memiliki dampak baik positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam terkait fenomena yang terjadi mengenai game mobile legend ini, khususnya pada para penjoki game Mobile Legend yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada Rasionalitas menjadi penjoki game Mobile Legend bagi remaja di Sidoarjo. Berdasarkan temuan data terdapat dampak positif dan negatif dari menjadi joki game mobile legend ini, dampak positifnya adalah bisa mendapatkan uang hanya dengan bermain game, sedangkan dampak negatifnya adalah terganggunya kegiatan sehari-hari.&nbsp; Peneliti ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menjadikan game online sebagai sumber penghasilan, menyebabkan ada pertimbangan terkait kegiatan sehari-hari dan gangguan kesehatan di kemudian hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : Rasionalitas, Game Mobile Legend, Joki Game Mobile Legend</p> Moh. Yasin Al-Muhib, M. Jacky ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/60429 Tue, 25 Jun 2024 03:19:47 +0000 Relasi Kuasa Pengelola Sekolah Berbasis Agama atas Perilaku Seksual Siswa (Studi Kasus tentang Pengaturan Tubuh Siswa SMP Islam X Kabupaten Tulungagung saat Berpacaran) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/61095 <p>Perilaku seksual pada remaja merupakan permasalahan yang cukup krusial di era modern seperti saat ini. Studi mengungkapkan bahwa para remaja rentan terjebak dalam hubungan pacaran yang tidak sehat. Oleh kerena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan aktivitas seksual remaja salah satunya, yakni melalui lembaga pendidikan. Dalam hal ini, aktivitas seksual siswa akan diatur sedemikian rupa melalui pengajaran di sekolah, seperti penanaman nilai-nilai keagamaan yang dilakukan oleh SMP Islam X. Adapun upaya yang dilakukan SMP Islam X dalam mengatur aktivitas seksual siswanya, yakni melalui berbagai macam pengetahuan islami yang diubah menjadi peraturan dan selanjutnya dilanggengkan oleh pengelola sekolah. Lebih lanjut, peraturan tersebut tidak hanya dibuat dalam bentuk tulisan, akan tetapi juga dalam bentuk pembiasaan dan wajib dipatuhi oleh seluruh siswa tanpa terkecuali atau mereka akan dikenakan sanksi jika melanggar. Dari proses tersebut hubungan antara pengelola sekolah dan siswa SMP Islam X dapat dilihat, yakni adanya pihak yang dikuasai (siswa) dan berkuasa (pengelola sekolah). Sebagaimana telah disebutkan oleh Michael Foucault bahwa relasi kuasa tidak hanya muncul karena kesenjangan dalam kepemilikan modal, akan tetapi juga dapat diciptakan oleh pengetahuan. Sehingga, penelitian kualitatif ini akan berfokus pada bentuk-bentuk kekuasaan yang dilanggengkan oleh pengelola SMP Islam X sebagai upaya dalam mengatur aktivitas seksual siswanya.</p> Nur Liana Dwi Agustina, Fransiscus Xaverius Sri Sadewo ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/61095 Tue, 25 Jun 2024 05:54:25 +0000