ANALISA PENGARUH VARIASI BENTANG KOLOM PADA PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG  LABORATORIUM TERPADU FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TERHADAP PERSYARATAN KOLOM KUAT BALOK LEMAH PADA SRPMK

  • IMAM AWALUDIN ASSHIDIQ RAMELAN

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: untuk mengetahui pengaruh variasi bentang kolom terhadap persyaratan kolom kuat balok lemah tanpa mengubah dimensi kolom dan balok pada perencanaan ulang gedung laboratorium terpadu FMIPA UNESA pada SRPMK, dan mengetahui pengaruh variasi bentang antar kolom pada ketahanan bangunan terhadap gempa pada sistem rangka pemikul momen khusus.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana perencanaan ulang struktur gedung laboratorium terpadu FMIPA universitas negeri Surabaya yang awalnya menggunakan metode SRPMM diganti dengan metode SRPMK. Data dikumpulkan dengan menggunakan literatur atau kepustakaan, dan simulasi komputasi. Literatur atau kepustakaan digunakan untuk memperoleh peraturan, rumus dan langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung struktur. Simulasi komputasi digunakan untuk membuat model struktur (space frame) bangunan dan memperoleh gaya aksial, geser, momen yang terjadi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan C dengan bentang atau  jarak kolom yang paling jauh tanpa mengubah dimensi balok dan kolom pada perhitungan strong column weak beam tidak memenuhi persyaratan walaupun pada story drift memenuhi syarat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada bangunan C dengan jarak antar kolom 4-8-4 meter tidak memenuhi persyaratan strong column weak beam, walaupun dalam persyaratan simpangan antar lantai memenuhi. Tidak terpenuhinya syarat strong column weak beam ini disebabkan oleh bentang balok yang semakin panjang membuat momen yang ditimbulkan di balok menjadi semakin besar juga melebihi momen yang ada pada kolom.

Kata Kunci: hitungan ulang struktur, beton, kolom, balok, SRPMK

The purpose of this research are: to discover the effect of span column variations of the requirements of strong column weak beam without changing the dimension of the columns and beams in redesigning an integrated laboratory building FMIPA UNESA on SRPMK, and also to discover the effect of variation span between columns on building resilience to the earthquakes on skeletal system bearer of certain moment.

This research used descriptive method with the case study method. This research will describe how to redesign the structure of an integrated laboratory building FMIPA UNESA which initially using SRPMM method and replace with SRPMK method. Data was collected by literatures or documents and computational simulation. Literatures are used to derive the rules, formulas, and steps to calculate the structure. Computational simulation is used to make the structure’s model (space frame) of building and obtain axial force, shear, and moment that occurs.

The results showed that the building C with the farthest distance span or columns without changing the dimensions of the beams and columns on strong column weak beam calculation doesn’t meet the reqirements although the story drift qualify it. Then, it can be concluded that in building C with a 4-8-4 meter distance between the columns doesn’t meet the requirements of strong column weak beam, although the drift floor’s requirements meets it. Non-fulfillment the requiremnet of this strong column weak beam caused by the beam span whichis getting longer and make the moment that generated in the beam becomes bigger exceeded than the moment on the column.

Keywords : re-count the structure, concrete, column, beam, SRPMK

Published
2016-12-28
Abstract Views: 60
PDF Downloads: 45