PENGARUH PENAMBAHAN BOTTOM ASH DAN SERBUK CANGKANG BEKICOT (Achatina Fulica) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA BATA RINGAN

  • AMATULLAH AMIRUL A R
  • MOCHAMAD FIRMANSYAH SOFIANTO

Abstract

Abstrak

Cellular Lightweight Concrete (CLC) adalah beton ringan seluler (berpori) yang mengalami proses curing secara alamiah. Dalam prosesnya menggunakan busa organik yang sangat stabil, dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan (E, Hunggurami, 2014). Di dalam SNI 03-2847-2002 tertulis beton ringan adalah beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat satuan tidak lebih dari 1900 kg/m3. Pada penelitian ini, bahan-bahan untuk pembuatan bata beton ringan seluler yang digunakan adalah pasir,semen,air dan foam agent. Pada pembuatan bata beton ringan seluler ini menggunakan bottom ash dan serbuk cangkang bekicot dengan perbandingan campuran 1:0,6 untuk bahan pengganti semen. Mix design yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan penelitian Hazim (2016) adalah semen:pasir 1:2 dengan FAS 0,5. Kadar penggunaan campuran bottom ash dan serbuk cangkang bekicot adalah sebanyak 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan adalah uji berat volume, uji kuat tekan dan uji penyerapan air. Hasil kuat tekan optimum dihasilkan pada benda uji dengan kadar subtitusi 20% dari jumlah semen, yaitu 3,7 MPa, dengan berat volume sebesar 1,02 g/cm3 dan 26,2% penyerapan air. Berdasarkan SNI 03-0349-1989 bata beton ringan seluler tersebut termasuk kedalam kelas mutu III.

Kata Kunci: Bata Beton Ringan Seluler Bata Ringan, Berat Volume, Bottom Ash, CLC, Kuat Tekan, Penyerapan, Serbuk Cangkang Bekicot.

Abstract

Cellular Lightweight Concrete (CLC) is lightweight concrete cellular (porous) which undergoes a natural curing process. In the process of making CLC is using very stable organic foam, and there is no chemical reaction when mixing the dough (E, Hunggurami, 2014). In SNI 03- 2847-2002 written that light weight concrete containing light aggregates and has a unit weight of not more than 1900 kg/m3. The used materials for making cellular lightweight concrete in this study were sand, cement, water and foam agent. In making this cellular light weight concrete used bottom ash and snail shell powder with comparison of mixture of 1: 0.6 as replacement material for cement. The mix design used in this study is based on Hazim (2016) research with ratio cement:sand 1:2 and water ratio 0.5. The percentage of bottom ash and snail shell powder mixture are 5%, 10%, 15% and 20% for replacement material of cement. Tests carried out were volume weight test, test compressive strength and density. The optimum compressive strength results were produced from the test object substitution rate of 20% from the amount of cement, which was 3.7 MPa, volume weight of 1.02 g/cm3 and 26.2% density. Based on SNI 03-0349-1989 the lightweight concrete cellular included in the 3rd quality class.

Keywords: Absorption, Bottom Ash, Lightweight Brick, Cellular Lightweight Concrete Brick, CLC, Compressive Strength, Snail Shell Powder, Volume Weight.

Published
2019-07-08
Section
Articles
Abstract Views: 58
PDF Downloads: 114