Perbandingan Perancangan Gedung Tahan Gempa dengan Menggunakan SNI 1726 Tahun 2002, 2012, dan 2019

Abstract

Perkembangan dan pembaruan SNI 1726 tentang ketahanan gempa untuk bangunan gedung di Indonesia (SNI 03-1726-2002, SNI 1726:2012, dan SNI 1726:2019) masih lambat jika dibandingkan ASCE 7. Oleh karena itu percepatan pembaruan SNI 1726 perlu diiringi dengan kajian-kajian akademis.
Jenis penelitian adalah komputasi, analisis eksperimental. Penelitian ini akan membandingkan model bangunan gedung menggunakan SNI 1726 tahun 2002, 2012, dan 2019. Beban dinamis/gempa yang berbeda akan membandingkan analisa dan respon struktur. Model bangunan adalah gedung Biz Square Apartement (Tower A). Gedung tersebut berlokasi di Surabaya dengan 17 tingkat dan dilatasi struktur.
Hasil penelitian menampilkan perbandingan beban luar, gaya dalam, dan perilaku struktur. Spektrum respons desain yang paling signifikan adalah model 2019, diikuti 2012 dan 2002. Gaya deser dasar yang paling signifikan adalah model 2002, diikuti 2019 dan 2012. Hal tersebut dipengaruhi oleh periode ulang dan pemutakhiran peta gempa yang berbeda. Gaya dalam (gaya aksial (N), gaya geser (V), dan momen (M)) selaras dengan beban luar dinamis yang bekerja (gaya geser dasar). Gaya dalam elemen kolom dan balok yang paling signifikan pada model 2002, diikuti 2019 dan 2012. Perilaku struktur (perpindahan (δ) dan simpangan antar lantai (Δ)) tidak selaras dengan gaya geser dasar. Perilaku struktur dengan hasil paling signifikan pada model 2019, diikuti 2012 dan 2002. Hasil tersebut diakibatkan oleh perpindahan (δ) pada model 2002 tidak diperhitungkan faktor skala. Simpangan antar lantai (Δ) pada semua model memenuhi batas ijin (Δ_a), sedangkan model 2019 paling mendekati batas ijin (Δ_a). Hal tersebut menunjukkan SNI 1726:2019 lebih ketat dalam perencanaan beban gempa.

Kata Kunci: Ketahanan gempa, SNI 1726, ASCE/SEI 7, Perpindahan, Simpangan antar lantai