Rekayasa Teknik Sipil https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil Jurnal <a href="http://teknik-sipil.tk" target="_blank">REKATS</a> mempublikasikan hasil penelitian ilmiah dosen, mahasiswa, dan peneliti di bidang Ilmu Teknik Sipil berupa penelitian dasar, perencanaan, perancangan, dan studi pengembangan Ilmu Teknik Sipil. Ejournal.unesa.ac.id hadir untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai macam jurnal tentang ilmu Teknik Sipil. Dalam situs Jurnal ini anda dapat menemukan berbagai macam jurnal dalam bentuk PDF dan Doc. Jurnal <a href="http://teknik-sipil.tk" target="_blank">REKATS</a> terbit secara berkala setiap bulan. en-US journal.jtsunesa@gmail.com (Dr.Suparji, M.Pd.) eko@mail2007.com (Eko Heru Santoso, A.Md) Thu, 26 Jan 2023 02:30:04 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN KERUSAKAN JALAN KABUPATEN DI LAMONGAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50879 <p>Jalan kabupaten sangat berperan penting bagi perekonomian dan memacu pengembangan potensi ekonomi di Kabupaten Lamongan. Beberapa jalan Kabupaten di Lamongan mengalami kerusakan jalan sehingga dapat merugikan pengguna jalan. Kerugian yang terjadi diantaranya kecelakaan akibat kerusakan jalan dan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas penanganan kerusakan jalan kabupaten serta strategi pemeliharaan dan alternatif. Metode prioritas penanganan kerusakan jalan menggunakan pengumpulan data dan analisis data dengan <em>Analytical Hierarchy Process (AHP)</em>, &nbsp;dikarenakan sebagai alat analisis yang dapat memberi model tunggal yang mudah dimengerti untuk persoalan yang tak berstruktur seperti dalam menangani urutan prioritas penanganan kerusakan jalan. Data yang digunakan berupa survei langsung kerusakan jalan, survei instansi dan kuisioner yang didapatkan dari Dinas Perhubungan Lamongan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Lamongan, data survei kerusakan jalan serta kuisioner. Hasil yang menunjukkan bahwa 5 (lima) kriteria yang diambil dalam penelitian ini yaitu kondisi jalan (29,4%), volume kendaraan (15%), tata guna lahan (19,7%), klasifikasi jalan (16,8%) dan kebijakan (19,1%). Berdasarkan 5 (lima) kriteria tersebut terhadap 20 ruas jalan Kabupaten, ruas jalan yang menjadi prioritas pertama adalah ruas Jalan Sukodadi-Plembon diikuti ruas Jalan Kranji-Payaman dan ruas Jalan Sumberdadi-Sumberkerep.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Prioritas, Penanganan Jalan, <em>Analytical Hierarchy Process (AHP)</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Regency roads play an important role for the economy and spur the development of economic potential in Lamongan Regency. Several district roads in Lamongan have road damage that can harm road users. Losses that occur include accidents due to road damage and travel time becomes longer. The purpose of this research is to determine the priorities for handling damage to district roads as well as maintenance strategies and alternative. Priority method of &nbsp;handling road damage using data collection and data analysis with Analytical Hierarchy Process (AHP), because as an analytical tool that can provide a single model that is easy to understand for unstructured problems such as in handling the order of priority in handling road damage. The data used is in the form of direct surveys of road damage, agency surveys and questionnaires obtained from the Department of Transportation Lamongan and The Public works Department of Highways Lamongan. The results show that 5 criteria taken in this study were road conditions (29,4%), vehicle volume (15%), land use (19,7%), road classification (16,8%), and policy (19,1%). By including these 5 criteria for 20 district roads, the road section that is the first priority is the Sukodadi-Plembon followed by the Kranji-Payaman road and the Sumberdadi-Sumberkerep road</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Determination, Road Handling, Analytical Hierarchy Process (AHP).</em></p> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <h1><strong>&nbsp;</strong></h1> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> NANDA PUTRI NING TIAS ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50879 Thu, 19 Jan 2023 01:06:52 +0000 PEMANFAATAN SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN SELULAR DENGAN SUBTITUSI ABU SEKAM PADI DAN FLY ASH https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50540 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><span class="fontstyle0">Beton ringan merupakan beton dengan densitas lebih rendah dibandingkan dengan beton konvensional. Komposisi utama penyusun beton ringan adalah semen, pasir, air, </span><em><span class="fontstyle2">foam agent</span></em><span class="fontstyle0">. Beton ringan dapat menjadi bahan material <em>alternative</em> dengan biaya lebih rendah pada sebuah konstruksi. Abu sekam padi merupakan limbah dari hasil pembakaran batubata yang mengandung silika cukup tinggi. </span><em><span class="fontstyle2">Fly ash </span></em><span class="fontstyle0">atau abu terbang adalah salah satu jenis </span><em><span class="fontstyle2">pozzolan </span></em><span class="fontstyle0">yang paling umum digunakan, terutama dalam campuran beton. </span><span class="fontstyle2"><em>Silica fume&nbsp;</em></span><span class="fontstyle0">merupakan hasil sampingan dari produk logam silikon atau </span><em><span class="fontstyle2">alloy ferosilikon</span></em><span class="fontstyle0">. </span><em><span class="fontstyle2">Silica fume </span></em><span class="fontstyle0">adalah material&nbsp;</span><em><span class="fontstyle2">pozzolan </span></em><span class="fontstyle0">yang halus, dimana komposisi silika lebih banyak dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi&nbsp;<em>silikon</em> atau<em> alloy</em> besi silikon Penambahan bahan tersebut dapat membuat beton ringan menjadi lebih kuat.</span></p> <p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan, daya serap air, berat volumetrik, dan penggunaan penambahan </span><em><span class="fontstyle2">silica fume </span></em><span class="fontstyle0">yang optimal pada beton ringan selular. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dilakukan di laboratorium. Berdasarkan dari 2 penelitian sebelumnya diperoleh subtitusi yang paling opimal adalah </span><span class="fontstyle2"><em>fly ash</em> </span><span class="fontstyle0">15% dan abu sekam padi 10% %. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan penambahan </span><em><span class="fontstyle2">silica fume </span></em><span class="fontstyle0">yaitu sebesar 0%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 3% dari setiap masing-masing benda uji. Pengambilan data dilakukan dengan membuat dan menyiapkan benda uji berbentuk kubus 5x5x5 cm dengan umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian ini menghasilkan kuat tekan beton ringan tertinggi pada variasi subtitusi abu sekam padi 10% dan penambahan&nbsp;</span><em><span class="fontstyle2">silica fume </span></em><span class="fontstyle0">3% sebesar 1,7 MPa dengan berat 0,93 gr/cm</span><span class="fontstyle0">3</span><span class="fontstyle0">, sedangkan pada variasi </span><em><span class="fontstyle2">fly ash </span></em><span class="fontstyle0">15% dan penambahan </span><em><span class="fontstyle2">silica fume </span></em><span class="fontstyle0">3% sebesar 1,06 MPa dengan berat 0,88 gr/cm</span><span class="fontstyle0">3</span><span class="fontstyle0">.<br></span><strong><span class="fontstyle3">Kata Kunci: </span></strong><span class="fontstyle0">Beton Ringan Seluler, Abu Sekam Padi, </span><em><span class="fontstyle2">Fly Ash, Silica Fume</span></em> </p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em><span class="fontstyle2">Abstract</span></em></strong></p> <p><em>Ligh</em><em>tweight</em><em> concrete is concrete with a lower density compared to conventional concrete. The main composition of light</em><em>weight</em><em> concrete constituents is cement, sand, water, and foam agent. Therefore, lightweight concrete can be an alternative material at a lower cost in construction. Rice husk ash is waste from the burning of limestone that contains high enough silica. Fly ash is one of the most commonly used types of pozzolan, especially in concrete mixtures. Silica fume is a byproduct of silicon metal products or ferrosilicon alloys. Silica fume is a fine pozzolan</em><em>ic</em><em> material, where the composition of more silica is produced from high furnaces or the remaining production of silicon or silicon iron alloys. The addition of the material can make light concrete stronger. This study aims to find out the strength of the press, water absorption, volumetric weight, and optimal use of silica fume addition to cellular light concrete.</em></p> <p><em>This research uses quantitative research methods conducted in the laboratory. Based on two previous studies obtained, the most optimal substitute is fly ash 15% and rice husk ash 10% %. Therefore, in this study, silica fume was added by 0%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, and 3% of each test object. Data retrieval is done by creating and preparing a 5x5x5 cm cube-shaped test object with a lifespan of 3, 7, 14, 21, and 28 days. The results of this study resulted in the highest light concrete pressure strength at 10% rice husk ash substitute variation and 3% addition of silica fume by 1.7 MPa with a weight of 0.93 gr / cm<sup>3</sup>, while in the variation fly ash 15% and the addition of silica fume 3% by 1.06 MPa with a weight of 0.88 gr / cm<sup>3</sup>.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Cellular Lightweight Concrete, Rice Husk Ash, Fly Ash, Silica Fume</em></p> Dwi Indra Lesmana ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50540 Thu, 05 Jan 2023 09:13:55 +0000 MODEL HUBUNGAN PENUTUPAN PERLINTASAN SEBIDANG DENGAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN Jl. BASUKI RACHMAD JOMBANG (Studi Kasus : Perlintasan Sebidang Sebelah Timur Stasiun Jombang) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50458 <p>Seiring dengan bertambahnya aktivitas masyarakat dan meningkatnya kebutuhan akan transportasi, berdampak pula pada perkembangan pembangunan jaringan jalan, salah satunya adalah perkembangan pembangunan jaringan jalan yang mempertemukan dua jenis sarana transportasi yang berbeda, yakni jalan dengan lintasan kereta. Perpotongan sebidang jalan dengan lintasan kereta api Jl. Basuki Rachmat Jombang merupakan perlintasan atau persimpangan yang terbentuk dari pertemuan antara dua jenis sarana transportasi yang berbeda. . Pertemuan antara dua moda transportasi inilah yang akan menimbulkan berbagai macam permasalahan lalu lintas di antaranya adalah panjangnya antrian kendaraan saat pintu perlintasan tertutup . Untuk mengetahui pola permasalahan lalu lintas yang terjadi maka akan dibuat model korelasi antara panjang durasi tertutupnya pintu lintasan dengan tingginya angka antrian kendaraan. Model korelasi pertama adalah model korelasi antara panjang durasi tertutupnya pintu lintasan dengan tingginya angka antrian kendaraan real lapangan, dan model kedua merupakan model korelasi antara panjang durasi tertutupnya pintu lintasan dengan tingginya angka antrian metode shock wave. Digunakan metode analisis regresi sederhana untuk mendapatkan pemodelan terbaik. Didapatkan model korelasi antara panjang durasi tertutupnya pintu lintasan dengan tingginya angka antrian real lapangan y = -0.0052x2 + 0.991x – 35.943 dengan y merupakan tingginya angka antrian kendaraan real lapangan dan x merupakan panjang durasi tertutupnya pintu lintasan. Didapatkan pula model korelasi terbaik antara panjang durasi tertutupnya pintu lintasan dengan tingginya angka antrian kendaraan hasil analisis metode shock wavedengan y = 0.3748x + 0.0464 dengan y merupakan tingginya angka antrian kendaraan hasil analisis metode shock wave dan x merupakan panjang durasi tertutupnya pintu lintasan.<br>Kata Kunci: Perlintasan sebidang, tingginya angka antrian, model hubungan.</p> <p>Along with the increase in public activity and the increasing need for transportation, it also has an impact on the development of road network development, one of which is the development of road network construction between two types of transportation infrastructure, such as roads and railroads. Crossing a plot of road with the railroad tracks Jl. Basuki Rahmat Jombang is one of the crossings formed from the meeting between two types of transportation infrastructure. The meeting between these two modes of transportation will cause various kinds of traffic problems, including the long queue of vehicles when the crossing gate is closed. To find out the pattern of traffic proble ms that occur, a relationship model will be made between the length of closing the crossing gate and the length of the vehicle queue. The first relationship model is the relationship model between the length of the crossing gate closing time and the queue length of the real field vehicles, and the second model is the relationship model between the length of the crossing gate closing time and the queue length of the shock wave method. Simple regression analysis method is used to get the best modeling. So that we get a model of the relationship between the length of the crossing gate closing time and the real vehicle queue length y = -0.0052x2 + 0.991x - 35.943 where y is the real field vehicle queue length and x is the length of time the crossing gate closes. The best relationship model between the length of the crossing gate closing time and the vehicle queue length from the analysis of the <br>shock wave method with y = 0.3748x + 0.0464 with y being the length of the queue of vehicles resulting from the analysis of the shock wave method and x being the length of time for closing the crossing gate.<br>Keywords: railway level crossings, vehicle queue, relationship model.</p> Granada Putri ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50458 Thu, 05 Jan 2023 14:39:58 +0000 Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi (Rice Husk Ash) dan Abu Terbang (Fly Ash) pada Mortar Geopolimer dengan kondisi NaOH 15 Molar Ditinjau dari Kuat Tekan dan Porositas https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50737 <p>Bahan utama material bangunan yang paling banyak digunakan ialah semen. Namun material ini menghasilkan emisi karbondioksida (CO<sub>2</sub>) yang dapat mencemari lingkungan. Berdasrkan data dari lembaga penelitian Chatham House, semen merupakan penyumbang sekitar 8% dari emisi karbon dioksida (CO<sub>2</sub>) di dunia. Alternatif dalam mengatasi masalah tersebut dengan mengguanakan material mortar geopolimer. Mortar geopolimer adalah mortar yang 100% tidak menggunakan semen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proporsi optimum mortar geopolimer yang ditinjau dari kuat tekan dan porositas dengan perbandingan <em>fly ash</em>&nbsp; dan <em>rice husk ash</em> yang divariasi, sedangkan <em>sodium silikat</em> (Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub>) dan <em>sodium hidroksida</em> (NaOH) tetap pada kondisi NaOH 15 molar SS/SH sebesar 4,0 dan w/s = 1,449&nbsp; dengan enam buah <em>mix design</em> yang tiap <em>mix design</em> mendapat dua perlakuan yaitu disimpan pada suhu ruang dan <em>oven</em> 24 jam yang berdimensi 5x5x5cm<sup>3</sup>. penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium. Metode eksperimen adalah jenis studi tertentu yang berusaha memahami bagaimana variabel tertentu mempengaruhi variabel bariatrik dengan menganalisisnya secara langsung. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dikarenakan menggunakan jurnal ilmiah dan penelitian terdahulu sebegai bahan referensi, kemudian dilakukan pengembangan dari penelitian sebelumnya. Pengujian dalam penelitian ini mempunyai 2 tahap yaitu tahap <em>mixing</em> dan pengujian. Tahap <em>mixing</em> meliputi pembuatan <em>mix design</em> dan benda uji sebanyak 180 buah. Tahap pengujian meliputi uji kuat tekan dan porositas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar optimum terjadi pada kondisi <em>fly ash</em> : <em>rice husk ash</em> adalah 80% : 20% pada suhu <em>oven</em> yaitu <em>mix design</em> 11. Kekuatan tekan maksimum rata-rata yang dihasilkan yaitu 4,14 MPa dan hasil uji porositas sebesar 10,69%.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Mortar, Geopilimer, Abu Sekam Padi, <em>Fly ash</em>, Kuat Tekan, Porositas.</p> Dennison Aulia Nur'ilmi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50737 Thu, 12 Jan 2023 01:57:48 +0000 PENGARUH RASIO W/S TERHADAP MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DENGAN NaOH 12 MOLAR PADA KONDISI ASAM https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50719 <p>Mortar geopolimer adalah salah satu cara alternatif untuk mengurangi pemanasan global yang diakibatkan<br>penggunaan semen Portland yang merupakan bahan penyusun utama dalam pembuatan beton untuk<br>pembangunan kontruksi. Bahan pengikat pada mortar geopolimer tidak menggunakan semen Portland<br>melainkan menggunakan abu terbang yang memiliki kandungan silika dan alumina yang tinggi. Pemakaian<br>abu terbang reaksi yang terjadi yaitu polimerisasi pada kandungan komponen alkali aktivator berupa<br>sodium hidroksida (NaOH) dan sodium hidroksida (Na2SiO3). Metode yang digunakan pada penelitian ini<br>yaitu metode eksperimen. Pada penelitian ini dilakukan perawatan pada mortar geopolimer dengan<br>perendaman dalam larutan asam dengan kadar pH 2,0-3,0 untuk mengetahui ketahanan mortar geopolimer<br>terhadap lingkungan korosif. Bahan penyusun utama dalam pembuatan mortar geopolimer ini adalah abu<br>terbang kelas F dengan cairan aktivator gabungan dari sodium silikat dan sodium hidroksida 12 Molar.<br>Proses pembuatan mortar geopolimer pada penelitian ini dilakukan dengan dua kondisi yaitu pada suhu<br>ruang dan pengovenan dengan suhu 100°C selama 24jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortar<br>geopolimer pada kondisi oven memiliki rata-rata kuat tekan yang tinggi. Pada usia 7 hari kuat tekan<br>diperoleh 32,17 MPa dan usia 28 hari 28,43 MPa. Namun, pada proses perawatan dengan perendaman<br>larutan asam nilai kuat tekan mortar geopolimer cenderung menurun 4%-28%. Sedangkan, hasil porositas<br>pada kondisi oven diperoleh hasil sebesar 12,58% saat usia 7 hari dan 22,31 % saat usia 28 hari.<br>Kata Kunci: mortar, geopolimer, abu terbang, kuat tekan, porositas larutan asam</p> Safina Iman Afiyah ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50719 Thu, 12 Jan 2023 01:58:42 +0000 PENGARUH RASIO W/S TERHADAP MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR FLY ASH MENGGUNAKAN NAOH 10 MOLAR PADA KONDISI ASAM DENGAN PH ANTARA 2,5-3,0 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50720 <p>Pembangunan pada era sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga berdampak <br>pada kebutuhan material bangunan salah satunya yaitu portland cement (PC). Dalam produksi <br>pembuatan portland cement (PC) memberikan dampak negatif bagi lingkungan dengan adanya <br>pelepasan gas karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan pemanasan global dan pencemaran <br>udara. Maka perlu adanya inovasi baru dengan mengganti portland cement (PC) sebagai bahan utama <br>beton dengan bahan geopolymer. Salah satu bahan geopolymer yaitu abu terbang yang berasal dari <br>limbah pembakaran batu bara. Pada penelitian ini menggunakan abu terbang kelas F dan larutan aktivator <br>berupa sodium hidroksida (NaOH) 10 Molar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh <br>perawatan pada benda uji terhadap kuat tekan, porositas dan berat benda uji. Perawatan yang dilakukan <br>pada benda uji yaitu dibiarkan pada kondisi suhu ruang (normal), heat curing (oven), dan direndam pada <br>larutan asam dengan pH 2,5-3,0. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa perawatan benda uji <br>dengan cara heat curing (oven) dengan suhu 100℃ selama 24 jam memiliki hasil juat tekan paling baik <br>dimana hasil tertinggi diperoleh pada variasi W/S 0,55 usia 28 hari sebesar 31,94 MPa dengan porositas <br>sebesar 14,13%, Sedangkan pada kondisi suhu ruang (normal) memiliki kuat tekan tertinggi pada variasi <br>W/S 0,50 usia 28 hari sebesar 24,21 MPa dengan porositas sebesar 15,76%. Sementara hasil kuat tekan <br>dan porositas pada benda uji setelah direndam pada larutan asam memiliki kuat tekan tertinggi pada <br>variasi W/S 0,55 dengan nilai 12,19 MPa dan porositas sebesar 19,99% pada benda uji kondisi suhu <br>ruang (normal). Pada benda uji kondisi heat curing (oven) setelah direndam pada larutan asam hasil <br>tertinggi diperoleh pada variasi W/S 0,55 dengan nIlai kuat tekan 20,72 MPa dan porositas sebesar <br>19,63%.<br>Kata Kunci : Abu terbang, geopolymer, perawatan benda uji, kuat tekan, porositas</p> favian fairuz xavier ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50720 Thu, 12 Jan 2023 01:59:28 +0000 ANALISIS METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) TERHADAP PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UKM CENTER KAMPUS KETINTANG UNESA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50866 <p>Pengadaan bahan baku sering menjadi permasalahan dalam suatu industri. Pengadaan bahan baku yang baik dapat memperlancar jalannya suatu proses produksi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi tepat waktu dan meminimalisasi biaya pengadaan. Dalam suatu proses produksi, sangat sering ditemukan suatu kendala mengenai ketersediaan material, kendala tersebut yakni kurangnya stok material ataupun kelebihan stok sehingga sering berakibat meningkatnya alokasi anggaran biaya terutama dalam segi penyimpanan. Sebaliknya, kekurangan material dapat berpengaruh terhadap proyeksi untuk kemajuan pelaksanaan. Pengendalian persediaan adalah langkah atau kebiijakan yang dilakukan untuk kelancaran suatu produksi terutama dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan penggunaan teknik <em>lot sizing </em>yang dapat menghasilkan total biaya persediaan seefisien dan seminimum mungkin. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut yakni <em>Material Requirement Planning&nbsp;&nbsp;</em>(MRP) dengan menggunakan dua teknik <em>lot sizing </em>yaitu<em>Lot for Lot </em>(LfL) dan <em>Economic Order Quantiity </em>(EOQ). Berdasarkan dari hasil analisa perhitungan akhir penelitian memunculkan dimana teknik <em>Lot for Lot </em>(LFL) merupakan teknik <em>lot sizing </em>yang dapat menghasilkan anggaran biaya persediaan paling rendah. Teknik LfL ini menghasilkan total biaya persediaan paling minimum dengan nominal sebesar Rp. 392.250.480,00. Teknik EOQ menjadi teknik yang paling komsumtif dala biaya persediaan yang memiliki nominal sebesar Rp. 482.640.123,00.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pengendalian material, MRP, <em>EOQ, LfL</em></p> RIKA WULANDARI ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50866 Thu, 19 Jan 2023 01:05:31 +0000 ANALISIS PEMILIHAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU BERDASARKAN LIFE CYCLE COST ANALYSIS DI KOTA KEDIRI https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50858 <p>Perencanaan kontruksi jalan penting dilakukan untuk pembangunan infrastruktur yang merupakan kebutuhan dasar sebagai fasilitas agar perekonomian berfungsi dengan baik. Pembangunan konstruksi jalan memerlukan investasi biaya awal yang besar. Perhitungan biaya selama siklus hidup memerlukan biaya konstruksi dan biaya perawatan dan rehabilitasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tebal perkerasan, biaya selama siklus hidup, dan rekomendasi perkerasan yang layak untuk ruas jalan Kota Kediri. Metode menggunakan pedoman Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan biaya selama siklus hidup dalam 20 tahun kedepan. Hasil yang diperoleh tebal perkerasan lentur 39,5 cm dengan AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, AC-base 8 cm, dan agregat kelas A tebal 21,5 cm. Tebal perkerasan kaku 27,5 cm dan tebal beton kurus 10 cm dengan perkerasan kaku beton bersambung tanpa tulangan berkekuatan 30 MPa. Biaya konstruksi pada perkerasan lentur sebesar Rp 4.836.032.057 lebih hemat dibandingkan pada perkerasan kaku sebesar Rp 5.385.116.789.&nbsp; Biaya perawatan dan rehabilitasi perkerasan kaku memiliki biaya paling kecil Rp 1.629.662.892 &nbsp;dibandingkan perkerasan lentur sebesar Rp 8.780.362.112. Total biaya selama siklus hidup perkerasan kaku lebih hemat Rp 7.014.779.681 dibanding perkerasan lentur sebesar Rp 13.616.394. Perkerasan kaku lebih layak untuk diaplikasikan pada ruas jalan perkotaan Kota Kediri.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Bina Marga 2017, LCCA, Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku.</p> Galang Chesar Hendriansyah ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50858 Thu, 19 Jan 2023 01:58:01 +0000 Beton Mutu Tinggi dengan Substitusi Fly Ash pada Semen dan Superplasticizer sebagai Admixture dan FAS 0,36 s/d 0,40 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50924 <h1><a name="_Toc119001249"></a>ABSTRAK</h1> <p>&nbsp;</p> <p>BETON MUTU TINGGI DENGAN SUBSTITUSI <em>FLY ASH</em> PADA SEMEN DAN <em>SUPERPLASTICIZER</em> SEBAGAI <em>ADMIXTURE</em> DAN FAS 0,36 S/D 0,40</p> <p>&nbsp;</p> <p>Nama&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Daniel Marthin Simanjuntak</p> <p>NIM&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : 20050724099</p> <p>Program Studi&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : S-1 Teknik Sipil</p> <p>Jurusan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Teknik Sipil</p> <p>Fakultas&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Teknik</p> <p>Nama Lembaga&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Universitas Negeri Surabaya</p> <p>Pembimbing&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Yogie Risdianto, S.T., M.T.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini dilaksanakan dengan mempergunakan <em>fly ash </em>sebagai material pengganti semen, penambahan <em>superplasticizer</em>, serta penggunaan faktor air semen yang berbeda-beda dalam produksi beton mutu tinggi. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan guna memahami karakteristik penggunaan faktor air semen yang pada beton mutu tinggi. Metode yang digunakan adlah metode uji laboratorium yang dimana melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan percobaan dan pengujian bahan material. Beton dicetak menggunakan cetakan silinder dengan tinggi 20 cm dan diameter 10 cm. Uji ini dilaksanakan saat beton berumur 7, 14, 21, serta 28 hari. Pengujian yang dilaksanakan yaitu uji kuat tekan mempergunakan <em>Compression Testing Machine</em> di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya. Hasil ini memperlihatkan nilai kuat tekan maksimal yang ada pada faktor air semen 0,36 dengan kuat tekan sebesar 40,34 MPa. Lebih dari itu kuat tekan beton akan menjadi menurun.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Faktor Air Semen, Kuat Tekan, Beton Mutu Tinggi</p> Daniel Marthin Simanjuntak ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50924 Fri, 20 Jan 2023 03:00:34 +0000 BETON MUTU TINGGI DENGAN FLY ASH SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN DAN SUPERPLASTICIZER SEBAGAI ADMIXTURE DENGAN MENGGUNAKAN FAS 0,42 HINGGA 0,46 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50920 <p>Beton daya tahan tinggi adalah definisi umum dari beton berkualitas tinggi. Beton mutu tinggi sangat padat dan memiliki porositas yang rendah. Beton mutu tinggi yang memiliki kekuatan sebesar 60 MPa telah digunakan di Indonesia. Beton mutu tinggi berasal dari bahan bahan yang berkualitas tinggi seperti semen portland tipe 1, agregat kasar yang memiliki butir kecil, terkadang menggunakan bahan pengganti semen lainnya seperti <em>fly ash, silica fume</em> dan menggunakan <em>superplasticizer</em>. Beton mutu tinggi bisa terbentuk karena Faktor air Semen yang rendah dan menggunakan <em>superplasticizer</em> dengan takaran tidak lebih 2% dari pasta semen untuk mencapai <em>workability</em> yang diinginkan. <em>Workability</em> pasta semen tidak meningkat dengan penambahan <em>superplasticizer</em> pada dosis lebih dari 2%. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan <em>superplasticizer</em> dengan dosis 0,75% terhadap berat semen, <em>fly ash&nbsp;</em>dan menggunakan Faktor air semen sebesar 0,42, 0,44 dan 0,46. <em>Fly Ash</em> yang digunakan menggunakan tipe F. Berdasarkan (ASTM C-494) <em>fly ash</em> tipe F bersifat mengurangi air dan menambah porositas. Sampel yang digunakan adalah silinder beton yang memiliki tinggi 20 cm dan dìameter 10 cm dengan benda uji sebanyak 12 sampel setiap variasi faktor air semen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>trial &amp; error</em> dengan maksud melakukan percobaan berulang kali hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai optimum<em> superplasticizer</em> dan<em> fly ash</em> sebagai bahan tambah pada beton mutu tinggi dan untuk mengetahui pengaruh dari bahan tambah <em>superplasticizer</em> dan bahan pengganti semen yaitu<em> fly ash</em> dalam pembentukan beton mutu tinggi yang ditargetkan mencapai kekuatan 37,05 MPa dan termasuk dalam kategori beton mutu tinggi. </p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Beton mutu tinggi, Kuat tekan, Faktor air semen, <em>Fly ash, Superplasticizer</em></p> Raditya Prana Mahendra ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50920 Fri, 20 Jan 2023 03:03:05 +0000 PERENCANAAN ULANG STRUKTUR PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BARANUSA-KABIR STA 9+300 SAMPAI 17+900 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51018 <p>ABSTRAK</p> <p>Indonesia merupakan sebuah negeri dengan jutaan pulau, salah satunya yakni pulau Pantar yang terletak di daerah Kabupaten Alor. Pulau ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata, karena masih perawan dan memiliki banyak objek wisata yang belum banyak dikenal oleh masyarakat local maupun mancanegara. Jalan yakni akses prasarana berupa transportasi yang terdiri dari seluruh bagian jalan, termasuk <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan">bangunan </a>terkait dan fasilitas ditujukkan pada pengembangan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas">lalu</a> &nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas">lintas</a>. Ruas Jalan Baranusa-Kabir menjadi salah satu jalan strategis nasional yang terletak di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, NTT. Kondisi jalan tersebut pada awalnya adalah jalan dengan kondisi tanah asli dan memerlukan adanya pembangunan jalan yang memadai dengan hasil perhitungan berupa perkerasan lentur (<em>flexible pavement</em>). Sehingga hal ini berpengaruh pada jumlah LHR yang sangat rendah.</p> <p>Perkerasan lentur atau pengaspalan &nbsp;(<em>flexible pavement</em>) sering digunakan untuk jalan dengan lalu lintas ringan hingga sedang. Kajian ini menggunakan Metodologi Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 dan suplemen MDP 2017 pada tahun 2020 sebagai pembaharuan serta menggunakan MKJI untuk menentukan volume lalulintas yang digunakan pada ketebalan desain. Informasi yang digunakan dalam perancangan jalan meliputi informasi primer dan informasi sekunder.</p> <p>Diperoleh hasil perhitungan yaitu lapis permukaan menggunakan Lapis fondasi aspal dengan lapis fondasi berbutir yaitu AC - WA 40 mm, AC - BC 60 mm, AC - Base 105 dan LFA 300 mm dalam MDP Bina Marga 2017.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : Perkerasan lentur, MDP 2017, MKJI</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Indonesia is a country with millions of islands, one of which is pantar island in the district of alor. The island has the potential to be developed into a tourist destination, since it is still a virgin and has many other attractions that local people and many other countries do not yet know. The road-access infrastructure of transportation consists entirely of road parts, including related buildings and facilities to show traffic development. The railway of baranusa-kabir is one of the strategic national roads located on pantar island, alor district, NTT. The condition of the road was originally native land and required adequate building of the road with the calculation of a flexible application. So it had a very low impact on the LHR Numbers.</em></p> <p><em>Limber or acidifying purposes are often used for lightweight to moderate traffic. The study uses 2017 industrial design methodology (MDP) and 2017 MDP supplement in 2020 asa renewal and using mkji to determine the volume of traffic used in design thickness. Information used in road design includes primary information and secondary information.</em></p> <p><em>Based on the calculations of the surface using a subsurface layer of asphalt with a fly-based bottom that is ac - wc 40 mm, ac - bc 60 mm, ac - base 95 and top tier 300 mm in the MDP build of 2017.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keywords : Flexible Pavement, MDP 2017, MKJI</em></p> Vivi Cahyaningsih Tamolung ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51018 Thu, 26 Jan 2023 01:52:43 +0000 PENGARUH RASIO W/S TERHADAP MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DAN NaOH 8 MOLAR PADA KONDISI LARUTAN ASAM DENGAN DERAJAT KEASAMAN (pH) 2,5 – 3,0 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50982 <p>Abu terbang merupakan bahan alternatif pengganti semen portland yang mampu memberi dampak positif bagi lingkungan. Dengan menurunnya pemakaian semen portland dan beralih ke penggunaan abu terbang, maka gas emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari produksi semen portland akan berkurang. Karena gas tersebut menguap ke udara dan mengakibatkan pemanasan global dan mengakibatkan industri semen menjadi salah satu penyumbangan terbesar dalam sumber emisi polusi udara. Alternatif yang digunakan untuk pengganti semen portland yaitu abu terbang kelas F. Pemakaian abu terbang yaitu dengan mereaksi polimerisasi pada kandungan komponen alkali aktivator berupa sodium hidroksida 8 molar dan sodium silikat. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang akan melakukan perawatan pada mortar geopolimer dengan perendaman pada larutan asam dengan kadar pH 2,5-3,0 untuk mengetahui ketahanan mortar geopolimer terhadap lingkungan korosif. Proses perawatan pada penelitian ini dengan&nbsp; dua kondisi yaitu perawatan pada suhu ruang dan dioven dengan suhu 100°C selama 24 jam. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji kuat tekan rata-rata tertinggi dihasilkan pada perawatan oven. Pada usia 7 hari kuat tekan diperoleh 23,93 MPa dan usia 28 hari diperoleh 23,68 MPa. Namun setelah dilakukan perendaman pada larutan asam nilai kuat tekan mortar geopolimer cenderung menurun. Hasil uji porositas&nbsp; rata-rata terendah dihasilkan pada perawatan oven. Pada usia 7 hari diperoleh 8,66% dan usia 28 hari diperoleh 12,75%.</p> <p><strong>Kata Kunci: Mortar, abu terbang, porositas, kuat tekan, geopolimer, larutan asam</strong></p> Adi Gunawan Satrio Nirmolo ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50982 Thu, 26 Jan 2023 01:55:50 +0000 ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF ENVIRONMENTALLY FRIENDLY DRAINAGE IN REDUCE FLOOD IN SETTLEMENT AREA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51074 <p>The development in the Gresik Regency area is quite fast, in terms of trade and industry, resulting in an<br>increasing population growth. Impact on socio-economic and cultural changes as well as their interactions<br>with other cities in the surrounding area. The intensity of development in the city is increasing, causing the<br>need for land for residential development to increase. Housing is increasingly needed which results in dense<br>settlements. The impact that arises with this is a solution to the inundation that occurs in housing. This<br>research uses a case study of Green Menganti housing using infiltration well planning. The results of the<br>infiltration well planning obtained the dimensions of the wells with a diameter of 3 m and a depth of 4 m<br>with a total of 34 infiltration wells. 34 infiltration planning wells on the land of Green Menganti Housing,<br>Menganti District, Gresik Regency, it will be able to cope with inundation that occurs during the rainy<br>season.<br>The results of planning for biopore infiltration holes obtained dimensions with a diameter of 10 cm (0.1 m)<br>and a depth of 100 cm (1 m) with a total of 37 biopore infiltration holes with a distance of 15,25 meters. 37<br>biopore planning infiltration holes can protect the groundwater system at Green Menganti Housing,<br>Menganti District, Gresik Regency.</p> Hariadi Ilhamy ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51074 Tue, 31 Jan 2023 07:58:57 +0000 PENGARUH LETAK TULANGAN DUA LAPIS PADA DAERAH TEKAN BALOK LENTUR https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51181 <p>Beton bertulang merupakan komponen stuktur beton yang hanya menahan gaya tekan dan diperkuat dengan baja tulangan untuk menahan gaya tarik. Balok dapat mengalami retak jika beban yang diterima melebihi kekuatan teriknya. Baja tulangan yang berfungsi sebagai komponen utama dalam menahan gaya tarik maka harus diperhatikan dalam perencanaannya. Oleh karena itu pada perencanaan ini, selimut beton sebagai pelindung tulangan terhadap cuaca dan jarak tuangan lapis kedua dapat diperbesar atau diperkecil yang dapat menyebabkan perubahan kekuatan pada balok. Pada perencanaan struktur gedung beton bertulang, data perencanaan yang diperlukan untuk analisis struktur menggunakan aplikasi komputer adalah spesifikasi bangunan gedung beton bertulang dan seluruh beban kerja struktur. Hasil analisis gedung perkantoran lima lantai yang berupa momen dan gaya geser yang dihitung menggunakan aplikasi komputer yang selanjutnya akan dilakukan perencanaan desain balok. Hasil dari perhitungan desain balok akan dilakukan variasi selimut beton dan letak tulangan dua lapis dengan perhitungan analisis balok bertulangan rangkap. Perencanaan ketebalan selimut beton dan letak tulangan dua lapis akan mempengaruhi kapasitas beban yang dapat dipikul oleh balok. Semakin tebal selimut beton dan semakin jauh letak tulangan dua lapis maka kekuatan balok semakin menurun yang mengakibatkan momen maksimum yang dapat dipikul oleh balok juga semakin menurun. Dalam control keruntuhan, hasil keruntuhan yang terjadi pada seluruh desain adalah keruntuhan tarik (under reinforced). Rekomendasi dari seluruh variasi selimut beton dan letak tulangan dua lapis pada balok B1 yaitu desain 1 yang menggunakan tebal selimut 30 mm dengan jarak tulangan dua lapis 30 mm sudah terpenuhi.<br>Kata Kunci: Momen Tahanan, Momen Ultimit, Selimut Beton, Tulangan Dua Lapis, Tulangan Tarik</p> Dhevi Yuniar Putri ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51181 Tue, 07 Feb 2023 10:46:21 +0000 PEMANFAATAN ASPAL DAUR ULANG UNTUK PEMBUATAN (ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE ) AC-BC BERDASARKAN SPESIFIKASI UMUM BINA MARGA 2018 DAN SPESIFIKASI KHUSUS BINA MARGA 2019 DENGAN MENGGUNAKAN FILLER ABU SEKAM PADI https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51312 <p><span class="fontstyle0">Abstrak<br></span><span class="fontstyle1">Peningkatan jumlah pengguna kendaraan dapat berpeluang menimbulkan rusaknya lapisan perkerasan jalan yang terjadi<br>akibat beban lalu lintas yang berlebihan atau biasa disebut </span><em><span class="fontstyle3">overload</span></em><span class="fontstyle1">. Maka dari itu diperlukannya insfrastruktur jalan dan perencanaan<br>lapis perkerasan yang berkualitas sesuai standar yang berlaku. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan dalam rangka perbaikan<br>terhadap kerusakan jalan adalah dengan memanfaatkan aspal daur ulang atau bisa disebut </span><em><span class="fontstyle3">Reclaimed Asphalt Pavement</span><span class="fontstyle3">&nbsp;</span></em><span class="fontstyle1">(RAP).<br>Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan aspal daur ulang untuk campuran agregat pada<br>pembuatan </span><span class="fontstyle3">(<em>Asphalt Concrete-Binder Course</em>) </span><span class="fontstyle1">AC-BC dengan mengaplikasikan </span><em><span class="fontstyle3">filler </span></em><span class="fontstyle1">abu sekam berlandaskan spesifikasi Bina Marga<br>2018 dan spesifikasi interm Bina Marga 2019. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini didapat melalui metode eksperimen di<br>Laboratorium Jalan dan Transportasi Teknik Sipil Unesa. Tahap penelitian untuk pembuatan AC-BC dimulai dengan menyiapkan<br>material dan alat pendukung lain, melakukan pemeriksaaan material yang akan digunakan sesuai SNI, merencanakan </span><em><span class="fontstyle3">mix design</span></em><span class="fontstyle1">,<br>menetapkan variasi kadar aspal yang digunakan dalam pembuatan benda uji yaitu 4,6%; 5,1%; 5,6%; 6,1%; dan 6,6% dan melakukan<br>analisa parameter marshallnya untuk memperoleh kadar aspal optimum (KAO).<br>Hasil yang didapatkan pada penelitian ini diperoleh kadar aspal optimum (KAO) sebesar 5,6%. Analisa parameter marshall<br>diperoleh antara lain : nilai VIM 9,72%, VMA 21,41%, VFA 54,58%, </span><em><span class="fontstyle3">Marshall Quotient </span></em><span class="fontstyle1">(MQ) 1009,26 kg/mm, stabilitas sebesar<br>1761,14 kg, serta kelelehan 2,23 mm. Berdasarkan paramaeter </span><span class="fontstyle3"><em>marshall</em> </span><span class="fontstyle1">yang didapatkan pada penelitian ini, sudah sesuai spesifikasi<br>umum Bina Marga tahun 2018 dan spesifikasi khusus Bina Marga 2019 kecuali parameter marshall rongga dalam campuran (VIM)<br>dan rongga terisi aspal (VFA).</span><span class="fontstyle1"><br></span><span class="fontstyle0">Kata kunci : </span><span class="fontstyle1">Aspal Daur ulang, </span><span class="fontstyle3"><em>Asphalt Concrete – Binder Course, Filler</em>, </span><span class="fontstyle1">Abu Sekam, Karakteristik <em>Marshall</em></span> </p> <p><em> <span class="fontstyle0">Abstract<br></span><span class="fontstyle1">An increase in the number of vehicle users has the opportunity to cause damage to road pavement layers that occur due to<br>excessive traffic loads or "overload." As a result, there is a need for high-quality road infrastructure and pavement layering. One of<br>the innovations that can make in repairing road damage is utilizing recycled asphalt, also known as reclaimed asphalt pavement (RAP).<br>This study aimed to determine the effect of using recycled asphalt as an aggregate mixed material in the manufacture of ACBC (Asphalt Concrete-Binder Course) using husk ash as filler based on the 2018 Bina Marga Specifications and the 2019 Highways<br>Special Specifications. The data collection in this study were obtained through experimental methods at the Unesa Civil Engineering<br>Road and Transportation Laboratory. The stages of this research for the manufacture of AC-BC begin with preparing materials and<br>othe supporting tools, inspecting materials to be used according to SNI, planning a mix design, determining variations in asphalt<br>content used in the manufacture of test objects, namely 4.6%, 5.1%, 5.6%, 6.1%, and 6.6%, and analyzing the Marshall parameters to<br>obtain the optimum asphalt content (KAO).<br>The results obtained in this study the optimum asphalt content (KAO) value of 5.6%. Furthermore, by analyzing parameter<br>marshall VIM value is 9,72%, VMA 21.41%, VFA 54,58%, Marshall Quotient (MQ) 1009.26 kg/mm,the stability value is 1761.14 kg<br>and the flow value is 2.23 mm. Based on the marshall parameters obtained in this study, it is in accordance with the general<br>specifications of Bina Marga in 2018 and the special specifications for Bina Marga in 2019 except for the marshall parameters of<br>voids in the mixture (VIM) and voids filled with asphalt (VFA).&nbsp; </span></em></p> <p><span class="fontstyle1"><em><span class="fontstyle0">Keywords : </span><span class="fontstyle2">Recycled Asphalt, Asphalt Concrete – Binder Course, Filler, Husk Ash, Marshall Characteristic</span></em> <br> </span></p> Yayank Mukti Santoso ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51312 Tue, 28 Feb 2023 02:19:08 +0000 ANALISIS PERKUATAN PONDASI BENDUNGAN TUGU DENGAN GROUTING YANG DISIMULASIKAN DENGAN PROGAM PLAXIS V8.6. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51485 <p>Bendungan Tugu yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini direncanakan<br>memiliki daerah luas genangan sebesar 41,70 ha dengan kapasitas tampungan efektif sebesar 7,80 x 106 m3. Bendungan<br>Tugu dibangun untuk dapat mengantisipasi banjir yang kerap melanda di daerah Kabupaten Trenggalek yang terjadi<br>secara rutin setiap tahun. Dengan cadangan air tertampung yang begitu besar maka perlu dilakukan antisipasi yang cukup<br>baik dan serius terhadap batuan pondasi bendungan, agar secara keseluruhan bendungan ini terhindar dari kebocoran dan<br>keruntuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stabilitas pondasi Bendungan Tugu sebelum dan<br>sesudah dilakukan perkuatan tanah dengan teknik grouting. Analisis dilakukan menggunakan perhitungan manual dan<br>simulasi software Plaxis v.8.6. Ditinjau dalam 3 (tiga) kondisi yaitu, muka air normal, muka air rendah, dan muka air<br>banjir. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa bendungan Tugu sebelum diberi perkuatan grouting termasuk<br>ke dalam kategori tidak aman. Perkuatan pondasi bendungan dengan teknik injeksi semen/grouting memberikan pengaruh<br>yang signifikan pada pada kestabilan bendungan, nilai angka keamanan berangsur meningkat setelah adanya perkuatan<br>pada pondasi bendungan, dan kestabilan bendungan masuk dalam kategori aman.</p> Rima Dwi Ning Ayu ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51485 Mon, 27 Mar 2023 03:53:19 +0000 Pengaruh Volume Kendaran Berat Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Driyorejo Kabupaten Gresik (Studi Kasus Depan PT. Miwon Indonesia)) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51803 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Ruas Jalan Raya Driyorejo merupakan jalan utama untuk distribusi dengan menggunakan kendaraan berat, karena banyak didapati pabrik-pabrik besar di sepanjang ruas Jalan Raya Driyorejo. Ruas Jalan Raya Driyorejo merupakan jalan utama yang menghubungkan kota-kota. Hambatan samping (HS) sangat mempengaruhi tingkat pelayanan disebuah ruas jalan, pada saat jam-jam tertentu sering terjadi adanya kepadatan bahkan kemacetan, disamping itu ada faktor lain yaitu volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan dan pusat kegiatan distribusi dari beberapa pabrik-pabrik besar tentu membutuhkan porsi jalan yang lebih besar, karena faktor tersebut mempengaruhi kelancaran arus lalu linta dan kinerja jalan di sepanjang ruas Jalan Raya Driyorejo.</p> <p>Berdasarkan inti dari permasalahan diatas, penelitian ini dapat dibilang cukup penting untuk dilakukan guna agar kita mengetahui apa pengaruh kendaraan berat yang melintas terhadap kinerja lalu-lintas di ruas Jalan Raya Driyorejo berdasarkan kriteria volume kendaraan, kecepatan kendaraan, geometrik jalan dan hambatan samping. Setelah melakukan pengambilan data dengan cara <em>counting</em>, lalu data yang didapatkan dari hasil survei atau <em>counting</em> secara langsung dilokasi penelitian kemudian diolah agar menjadi data yang valid dan mudah untuk disajikan, dengan berpedoman berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014.</p> <p>Didapatkan hasil dari perhitungan diketahui volume lalu-lintas tertinggi sebesar 2513 skr/jam, volume hambatan samping tertinggi 4002 kejadian/jam, nilai kapasitas (C<sub>O</sub>) sebesar 2295,93 skr/jam, dan derajat kejenuhan (D<sub>J</sub>) sebesar 1,095. Nilai D<sub>J</sub> yang didapat menentukan tingkat pelayanan (LOS) ruas Jalan Raya Driyorejo yaitu kriteria jalan F.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Derajat Kejenuhan (DS), Kapasitas (C), Jalan Raya Driyorejo, Tingkat Pelayanan (LOS), Volume, Kendaraan Berat</p> Dio Eko Putro Raharjo ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51803 Fri, 14 Apr 2023 00:00:00 +0000 PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINIUM SLAG DAN LGA (LAWELE GRANULAR ASPHALT) SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51712 <p>Jalan jenis lapis perkerasan lentur (<em>flexible pavements</em>) dengan memakai aspal minyak sebagai bahan pengikat, direncanakan mempunyai umur rencana perkerasan yaitu berkisar antara 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun. Bertambahnya keperluan aspal dan agregat alam baik agregat kasar/agregat halus. Melonjaknya harga aspal minyak saat ini merujuk pada harga minyak dunia yang mencapai hingga lebih dari US$75 per barel, hal ini mengakibatkan harga aspal minyak turut naik secara signifikan. Maka dari itu untuk mengurangi penggunaan aspal minyak dapat digunakan produk aspal Buton yaitu LGA (<em>Laweye Granular Asphalt</em>).</p> <p>Penelitian ini membahas tentang pengaruh penambahan aluminium <em>slag </em>dan LGA(<em>Laweye Granular Asphalt</em>) pada campuran beton aspal lapis aus (AC-WC) dengan indikator dari karakteristik <em>marshall</em>. Riset ini dilaksanakan secara eksperimen di laboratorium menggunakan kadar aspal yaitu 4.6%; 5.1%; 5.6%; 6.1%; dan 6.6% untuk memperoleh nilai kadar aspal optimum, lalu disubstitusi dengan kadar LGA sebesar 5,2% dan penambahan aluminium <em>slag</em> sebesar 2% sebagai <em>filler</em>.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa campuran beton lapis aus (AC-WC) dan LGA sebagai substitusi agregat halus dengan kadar aspal optimum yaitu 6.6%, memperoleh nilai stabilitas sebesar 1077 kg dan <em>marshall quotient</em> sebesar 426.54 kg/mm. Pengaruh substitusi LGA dalam campuran AC-WC ditinjau dari karakteristik <em>marshall</em> tidak memenuhi persyaratan untuk nilai VIM.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>AC-WC, <em>Laweye Granular Asphalt</em>, Aluminium <em>Slag</em>, parameter Marshall,&nbsp; <em>Flow</em>, Stabilitas.</p> Mohammad Fajar Kurniawan, Yogie Risdianto ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/51712 Fri, 26 May 2023 03:50:01 +0000