BUDAYA KONSUMTIF SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI PATUNG DINDING

Abstract

Budaya konsumtif merupakan konsep mengonsumsi yang tersistem pada masyarakat hari ini. Konsumsi menjadi bagian penting dalam kehidupan untuk memenuhi kebutuhan dan pendapatan, pada lain sisi konsumsi yang berlebihan, menimbulkan kecenderungan negatif. Berdasarkan pengalaman perupa melihat pergeseran budaya serta fenomena sosial, perupa tertarik untuk mengangkat budaya konsumtif sebagai ide yang di visualisasikan ke dalam karya seni patung dinding. Fokus ide penciptaan karya ini pada kecenderungan negatif dari budaya konsumtif sendiri seperti: Consumerism, Hedonisme, Shopaholic, Fanatisme, dan Social Climber. Tujuan penciptaan untuk memberikan penyadaran reflektif agar bijak dalam memilih gaya hidup. Manfaat penciptaan karya untuk meningkatkan produktivitas berkarya dan sebagai refleksi-evaluasi. Metode penciptaan karya meliputi tahap pencarian inspirasi, penggalian ide, penuangan ide, perwujudan karya. Referensi karya yang dirujuk adalah karya Claes Oldenburg, Peter Anton, Song Wei, dan karya perupa terdahulu. Bentuk deformatif makanan dipilih sebagai idiom visual dan simbolisasi ungkapan pesan. Terdapat lima karya yang diciptakan yang berjudul “Benih Impor” 150x60x30cm, “Induksi” 150x90x60cm, “Informasi Cepat Saji” 150x90x60cm, “Paket Kombo” 150x100x30cm, “Komitmen” 130x130x70cm. Karya diciptakan dengan media campuran spon eva dengan kombinasi teknik membentuk dan lukis cat akrilik. Kata Kunci: Budaya konsumtif, patung dinding, seni