DAUN LIDAH BUAYA SEBAGAI SATIR DALAM SENI PATUNG

  • Yunita Puji Lestari Universitas Negeri Surabaya
  • Nur Wakhid Hidayanto Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Karya seni merupakan media ungkapan perasaan manusia yang bersifat indah dan memiliki makna simbol. Penciptaan karya berawal dari menemukan ide dan inspirasi dari rasa penolakan perilaku verbal agresif atau cibiran di pergaulan masyarakat. Pada karya ini menggunakan corak botani dan tumbuhan sebagai cara ungkap visual ide-ide penciptaan dengan melakukan kajian acuan visual dan berbagai sumber. Perwujudan ide dengan visual daun lidah buaya sebagai ekspresi satir penolakan perilaku negatif mencibir dan memberi dorongan kepada audiens agar terjadi reaksi positif yaitu penolakan yang sama terhadap perilaku mencibir di masyarakat. Manfaat tidak langsung bagi perupa perasaan lega karena sudah berbagi dan mencurahkan harapan tidak adanya perilaku sinis, sebagai inspirasi ide tentang penolakan perilaku negatif mencibir dalam pergaulan di masyarakat, berharap kesadaran perbaikan perilaku bersama melalui karya seni patung. Deformasi daun lidah buaya ini sebagai bentuk personifikasi penggambaran lidah yang berarti kata-kata dan buaya sebagai persepsi sifat negatif perilaku mencibir di masyarakat. Teknik yang digunakan yaitu teknik modeling dan casting sehingga menghasilkan 3 karya seni patung dengan judul karya satu “Tutur berduri”, judul karya kedua “Tarian lidah beracun”, dan judul karya ketiga “Dibalik kata berduri”. Kata kunci: Satir Sinisme, Deformasi Lidah Buaya, Patung.
Published
2023-01-12
Abstract Views: 118
PDF Downloads: 73