FALSAFAH KEHIDUPAN DALAM MAKANAN KHAS MADURA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

Authors

  • Siti Maftuhah Universitas Negeri Surabaya
  • Asy Syams Elya Ahmad Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Pengambilan tema makanan khas Madura sebagai materi subjek dalam berkarya bertujuan untuk terus mendukung eksistensi makanan khas tersebut di era banyaknya makanan siap saji. Selain itu, makanan khas Madura juga memiliki nilai filosofis yang sangat berarti. Falsafah kehidupan inilah yang melatarbelakangi perupa untuk mengembangkan ide berkarya. Penciptaan karya ini bertujuan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif dan mengolahnya, sehingga menjadi karya seni lukis. Visualisasi karya non figuratif dengan metafora visual. Penciptaan karya ini menggunakan pendekatan Practice-led Research. Hasil dari penciptaan karya berupa lima lukisan dengan berukuran 120 cm x 100 cm sebanyak tiga buah dan ukuran 100 cm x 100 cm sebanyak dua buah dengan teknik opaque dan impasto. Daya pembeda dari karya perupa dengan seniman lain dapat dilihat dari aksentuasi ornamentik yang menjadi elemen dekorasi yang membungkus subject matter, sehingga menciptakan efek tekstur semu. Akselerasi pesan dalam karya bisa ditarik dari ekspos lorjuk, singkong, daun siwalan dan jagung, kacang panjang, daging serta berbagai objek tumbuhan yang berkorelasi dengan nilai filosofis. Kata kunci: Madura, Lorjuk, falsafah hidup, keripik tette, sate Madura, jubadha, otok.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-17

How to Cite

Maftuhah, S., & Ahmad, A. S. E. (2023). FALSAFAH KEHIDUPAN DALAM MAKANAN KHAS MADURA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. SAKALA JURNAL SENI RUPA MURNI, 4(3), 21–34. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/55197
Abstract views: 162 , PDF Downloads: 482