MAKNA SIMBOLIK COK BAKAL SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
Abstract
Di Jawa Timur khususnya Banyuwangi terdapat budaya untuk media ucapan syukur kepada sang pencipta yang disebut Sesajen Cok Bakal. Cok Bakal merupakan sesajen yang dibentuk dari daun pisang kemudian diisi berbagai macam rempah dapur, tembakau, kelapa, cabai, bawang, beras, gula, telur dan sebagainya. Cok bakal dibuat sebagai sesaji yang diharapkan untuk mendapatkan keselamatan dan keberkahan dari pencipta. Hal tersebut membuat perupa tertarik untuk mewujudkannya dalam bentuk karya seni lukis. Fokus ide penciptaan adalah menampilkan objek sesaji Cok Bakal meliputi bentuk, makna, dan simbol dalam bentuk seni lukis, dengan mengangkat konsep nilai-nilai sosial dan budaya. Penciptaan karya ini menggunakan Practice-led Research yang memiliki alur: tahap persiapan, tahap mengimajinasi, tahap pengembangan dan tahap pengerjaan. Hasilnya berupa empat karya seni lukis bergaya ekspresionis ukuran 150cm x 120cm, yang masing-masing karya berjudul 1) Meditasi, 2) Bertumpu Doa, 3) Pembersihan Diri, 4) Tradisi Spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai media visualisasi dan dokumentasi berupa karya lukis dari warisan budaya bangsa. Manfaat penelitian ini merupakan sebagai riset pengetahuan kepada segala kalangan pembaca. Penelitian ini menghasilkan 4 karya dengan rata-rata ukuran 150cm x 120cm.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2024-07-08
How to Cite
Hermadi, W. T., & winarno, winarno. (2024). MAKNA SIMBOLIK COK BAKAL SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. SAKALA JURNAL SENI RUPA MURNI, 5(2), 27–33. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/62068
Issue
Section
Articles

