BUNGA LILI SEBAGAI IDE DASAR PENCIPTAAN MOTIF BATIK KONTEMPORER TANJUNG BUMI BANGKALAN

Authors

  • SOFIYATUL MAKRUMAH Universitas Negeri Surabaya
  • Fera Ratyaningrum Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya, salah satunya adalah batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Kecamatan Tanjung Bumi kabupaten Bangkalan, Madura, memiliki tradisi batik dengan ciri khas motif pesisir. Tujuan utama penelitian menciptakan motif batik kontemporer dengan menjadikan bunga Lili sebagai motif utama, untuk memperkenalkan inovasi pada batik Tanjung Bumi yang menonjolkan kesan modern namun tetap berakar pada nilai budaya setempat. Sumber data menggunakan teknik pengembangan ide, dokumentasi serta data yang valid dari internet. Menggunakan metode penciptaan dengan tahap, eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Tahap eksplorasi dimulai dari pencarian sumber ide, konsep, dan landasan penciptaan. Tahap perancangan dilakukan pembuatan motif batik, pola alternative, pola terpilih, dan desain. Tahap selanjutnya perwujudan, dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, membuat pola pada kain, ngelowong (mencanting), isen-isen maupun nembok, proses pencoletan dan pencelupan warna, dan yang terakhir proses finishing. Hasil akhir berjumlah 5 karya batik berupa hiasan dinding berukuran 100x120cm. Menggunakan kain mori cap jempol dengan pewarna sintetis remasol. Karya ini berhasil menggabungkan unsur motif tradisional dengan nuansa kontemporer yang ekspresif dan bebas, memberikan daya tarik tambahan bagi batik Tanjung Bumi. Pembahasan lebih lanjut menunjukkan bahwa motif ini dapat menjadi inspirasi dalam pelestarian budaya dengan pendekatan inovatif. Kata Kunci: Batik Tanjung Bumi, bunga Lili, motif kontemporer Abstract Indonesia is known for its cultural richness, one of which is batik which is recognized by UNESCO as a world cultural heritage. Tanjung Bumi District, Bangkalan Regency, Madura, has a batik tradition with coastal motifs. The main purpose of the research is to create contemporary batik motifs by making Lili flowers as the main motif, to introduce innovations in Tanjung Bumi batik that highlight a modern impression but are still rooted in local cultural values. Data sources use idea development techniques, documentation and valid data from the internet. Using the method of creation with stages, exploration, design and embodiment. The exploration stage begins with the search for the source of ideas, concepts, and the foundation of creation. The design stage is carried out by making batik motifs, alternative patterns, selected patterns, and designs. The next stage of manifestation, starting from preparing tools and materials, making patterns on fabric, ngelowong (canting), isen-isen and nemwall, the process of coletting and dyeing colors, and finally the finishing process. The final result is 5 batik works in the form of wall hangings measuring 100x120cm. Using thumbprint mori fabric with remasol synthetic dye. This work manages to combine traditional motif elements with expressive and free contemporary nuances, providing additional attraction for Tanjung Bumi batik. Further discussion shows that this motif can be an inspiration in cultural preservation with an innovative approach. Keywords: Tanjung Bumi batik, lily flowers, contemporary motifs

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-23

How to Cite

MAKRUMAH, S., & Ratyaningrum, F. (2025). BUNGA LILI SEBAGAI IDE DASAR PENCIPTAAN MOTIF BATIK KONTEMPORER TANJUNG BUMI BANGKALAN. SAKALA JURNAL SENI RUPA MURNI, 6(1), 59–72. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/65675
Abstract views: 52 , PDF Downloads: 106