Es Krim dan Lalat Hijau sebagai Ungkapan Stoikisme dalam Seni Keramik
Abstract
Penciptaan ini mengangkat nilai-nilai stoikisme yang berangkat dari pengalaman pribadi perupa ketika menikmati es krim dan terganggu oleh kehadiran lalat hijau. Refleksi dari pengalaman tersebut mendorong perupa untuk mengeksplorasi makna dualitas kehidupan yang tidak terlepas dari hal-hal yang menyenangkan sekaligus mengganggu yang kemudian dikaitkan dengan nilai-nilai stoikisme yang menekankan pada sikap menerima kenyataan, baik suka maupun duka. Fokus pada penciptaan ini mengarah pada visualisasi istilah stoikisme. Tujuan penciptaan adalah untuk menciptakan karya yang berangkat dari pengalaman pribadi perupa dengan memvisualisasikan istilah stoikisme yang disimbolkan dengan eskrim dan lalat hijau dan sebagai upaya refleksi dan pelaksanaan prinsip stoikisme dalam merespon kejadian. Manfaat dari penciptaan karya ini sebagai sumber pengetahuan pada masyarakat dan membuka perspektif baru tentang upaya penerimaan segala pengalaman secara bijaksana dengan menerapkan prinsip stoikisme. Metode penciptaan mengikuti empat tahap menurut Husen Hendriyana, yaitu: persiapan, imajinasi, pengembangan dan perwujudan. Hasil akhir berupa enam karya keramik berjudul: 1) Jiwa Yang Damai, 2) Menuju Aku, Menuju Kita, 3) Kekuatan Dalam Penerimaan, 4) Kendali Diri, 5) Antisipasi Luka, dan 6)Aku, Kamu, Semesta.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2025-06-18
How to Cite
Alfiana Junika, A., & Arif, M. (2025). Es Krim dan Lalat Hijau sebagai Ungkapan Stoikisme dalam Seni Keramik. SAKALA JURNAL SENI RUPA MURNI, 6(1), 131–142. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/68934
Issue
Section
Articles

