REPRESENTASI NGENGAT DALAM KARYA SENI LUKIS

Authors

  • Dara Venussia Universitas Negeri Surabaya
  • Dara Venussia

Abstract

Penciptaan karya seni lukis ini mengangkat ngengat sebagai objek utama melalui pendekatan naturalis-simbolis dengan gaya ilustratif-fantastik. Ketertarikan perupa terhadap ngengat muncul dari interaksi langsung, di mana ngengat dipandang memiliki potensi visual dan simbolik terkait tema metamorfosis, ketertarikan pada cahaya, serta dualitas antara keindahan dan kerapuhan. Proses penciptaan melibatkan eksplorasi visual dan literatur, pengolahan bentuk, serta eksperimen teknik watercolor seperti opaque, akuarel, drybrush, lelehan, dan arsiran spontan. Proses penciptaan melalui beberapa tahapan, dimulai dari eksplorasi visual dan literatur untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang objek, yang kemudian menjadi dasar pengembangan ide. Tahap berikutnya adalah eksplorasi bentuk, melibatkan pengolahan alat dan bahan untuk memperkuat konsep. Sosok perempuan digambarkan menyatu dengan elemen visual ngengat, dipadukan dengan unsur garis, warna, dan tekstur, namun tetap mempertahankan karakter utama objek. Ide yang telah terbentuk divisualisasikan dalam bentuk sketsa, kemudian dipindahkan ke media utama, dilanjutkan dengan proses pewarnaan yang melibatkan improvisasi terhadap komposisi, warna, garis, dan tekstur. Proses penciptaan ditutup dengan pelapisan varnish dan pemasangan bingkai sebagai bentuk perlindungan karya.  Hasil karya terdiri dari 13 lukisan yang merepresentasikan refleksi diri, keraguan, keterhubungan dengan alam, pengamatan visual, dan pencarian arah batin. Karya-karya ini tidak hanya mengangkat bentuk ngengat secara estetis, tetapi juga sebagai simbol perjalanan psikologis dan eksistensial manusia.

 

Kata kunci: Metamorfosis, naturalis-simbolis, ngengat, representasi, seni lukis.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Venussia, D., & Venussia, D. (2025). REPRESENTASI NGENGAT DALAM KARYA SENI LUKIS. SAKALA JURNAL SENI RUPA MURNI, 6(2), 40–48. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/69682
Abstract views: 10 , PDF Downloads: 0