TOKOH PUNAKAWAN SEBAGAI REPRESENTASI KEHIDUPAN DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

Authors

  • Ubaid Fahressi Maulidan Universitas Negeri Surabaya
  • Khoirul Amin Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Tokoh Punakawan merupakan karakter ikonik dalam pewayangan jawa yang memiliki peran penting dalam memberikan sentuhan komedi, satir, dan filosofi dalam cerita. Tokoh-tokoh Punakawan terdiri dari Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong yang secara karakteristik mewakili pada umumnya manusia dengan segala tingkah laku dan perangai ciri khas mereka masing-masing. Dalam kehidupan zaman sekarang ini tentu sudah banyak perkembangan terutama budaya dan teknologi. Namun hal ini tidak semua berdampak baik. Kemerosotan nilai moral, perilaku dan sikap sosial menjadi dampak negatif dikehidupan modern ini. Perupa mengeksplorasi ide tersebut tentang tokoh punakawan sebagai representasi kehidupan modern. Tujuan dari penciptaan ini untuk mengeskplorasi ide dan menciptakan karya seni lukis tentang tokoh punakawan sebagai representasi kehidupan dengan gaya pop art. Metode yang digunakan Practice-led Research atau Pre-factum dengan empat tahapan yaitu, tahap persiapan, tahap mengimajinasi, tahap pengembangan, dan tahap pengerjaan. Karya yang dihasilkan sebanyak empat antara lain “Who's Semar?", “Gareng Avoided”, “Si kanthong Bolong”, “Try to Think” masing-masing ukuran 120cm x 130cm dengan media akrilik diatas kanvas. Penciptaan ini tidak hanya tentang visualisasi bentuk karya, tetapi juga menyimpan makna dan nilai moral yang tentu sangat bermanfaat bagi perupa maupun orang lain.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-21

How to Cite

Maulidan, U. F., & Amin, K. (2025). TOKOH PUNAKAWAN SEBAGAI REPRESENTASI KEHIDUPAN DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. SAKALA JURNAL SENI RUPA MURNI, 6(2), 169–178. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/71491
Abstract views: 58 , PDF Downloads: 40