Bentuk Lagu Karya Musik “Whole Heart”

  • RYALDO MIRZA ARGIANTA

Abstract

Whole Heart  dalam kamus Bahasa Inggris berarti ketulusan dan keikhlasan hati. Komposer mmengambil sebuah tema tentang cinta yang tak terbalas, karena cinta komposer berakhir dengan kesedihan.

Dalam proses penciptaannya, komposer menggunakan teori-teori dan kajian-kajian yang ada dalam seni musik, Diantaranya : Kajian pustaka, konsep karya, tipe jenis karya, teknik, gaya, pemain dan instrument, tata teknis pentas, seni pendukung, dan bentuk lagu.

Komposer menggunakan rangsang auditif dan rangsang gagasan dalam menemukan fokus karya. rangsang auditif diperoleh dari salah satu lagu bertemakan cinta yang berjudul “Tetap mengerti” dari Kerispatih. Sedangkan rangsang gagasan didapat dari pengalaman komposer saat merasakan sebuah perasaan yang diungkapkan dalam bentuk lagu, yaitu terdapat lirik karya “Whole Heart.

 Karya musik “Whole Heart” terdapat 172 birama dengan durasi komposisi selama 10 menit 11 detik dengan sukat 4/4 dan 6/8. Karya ini memiliki bentuk 3 bagian besar yakni A, B dan C. Pada bagian A terdapat satu kalimat lagu pada karya musik “Whole heart”. Pada kalimat tersebut terdapat frase tanya dan frase jawab. Pada  Bagian B terdapat dua kalimat yaitu kalimat pertama terdapat Frase tanya dan frase jawab, dan untuk kalimat kedua merupakan pengulangan dari kalimat pertama tetapi pada akhir kalimat terdapat variasi melodi dan ritme. Pada bagian C pada lagu “Whole Heart” ini terdapat “Bridge”, Overtone dan “Coda”.

Bagian A merupakan bagian awal yang menggambarkan komposer tidak memiliki rasa apapun terhadap wanita tersebut. Bagian B menggambarkan saat dimana wanita tersebut lebih memilih melupakan komposer karena alasan wanita tersebut sudah memiliki kekasih. Bagian C menggambarkan sebuah penantian komposer untuk kembali bisa bersama wanita tersebut. Dengan sebuah ketulusan hati dan keikhlasan hati komposer berusaha masih tetap menanti.

Capaian yang diperoleh dari proses kekaryaan ini ialah terciptanya sebuah lirik lagu yang menggambarkan fenomena cinta tak terbalas.  Hal yang belum optimal pada karya ini ialah kurang tersampaikannya aransemen musik sehingga  musik tidak terlalu menonjol. Dan kelebihan pada karya musik ini ialah terdapat sebuah lirik atau syair lagu.

 

Kata kunci: Bentuk lagu

Published
2015-05-24
How to Cite
MIRZA ARGIANTA, R. (2015). Bentuk Lagu Karya Musik “Whole Heart”. Solah, 5(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/11551
Section
Articles
Abstract Views: 26
PDF Downloads: 53