KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN

  • MUHAMMAD AHSIN MAULANA

Abstract

Musik irish adalah musik tradisi dari Irlandia yang khas dengan tarian mereka yang rancak, sehingga musiknya pun terdengar penuh semangat. Karena musik irish mempunyai berbagai keunikan seperti suara yang khas, interval melodinya sendiri, maka sangatlah menarik untuk menciptakan karya tentang musik irish yang hanya sedikit orang yang mengetahuinya di Indonesia ini. Berpijak dari fenomena itulah yang akhirnya melahirkan karya musik dengan judul “Alainn”. Karya ini berformat ansambel campuran dengan gitar, tin whistle, dan violin sebagai melodi utama dan akordion, viola, violincello dan perkusi sebagai pengiring. Karya musik Alainn difokuskan pada penggarapan aransemennya.
Karya musik “Alainn” ditinjau dari segi aransemen musik berdasarkan ilmu aransemen pada bagian yang sudah disusun oleh komposer, antara lain(1) melodic variation, (2) filler, (3) obbligato, dan (4) counter melody yang disusun dari segikomposisi, yaitu (1) introduction, (2) transition, (3) retransition, (4) codeta, (5) interlude, (6) episode, (7) disolution, (8) coda dan (9) postlude.
Proses penciptaan karya musik “Alainn” dilakukan melalui pengamatan dan visual (lihat) untuk mengetahui karya-karya komponis terdahulu yang kemudian dijadikan acuan untuk pembuatan kekaryaan ini. Pemilihan instrumen dan pemain sangat diperhatikan untuk menunjang dan mencapai keinginan komposer yakni mengacu pada musik bernuansa irish.
Karya musik “Alainn” mempunyai unsur-unsur aransemen dalam keilmuan aransemen yang disusun melalui bentuk komposisinya. Dalam introduksi terdapat motif sekuens dengan pergerakan akord yang bermain dalam tangga nada Am. Terdapat juga modulasi yang dikupas pada bagian transisi. Variasi melodi yang digunakan juga ada tiga macam, yaitu melodic variation and fake, rhytmic variation and fake, dan composite melodic variation and fake. Pada interlude, dan coda juga terdapat obbligato, counter melody dan filler seperti dead spot filler, tail filler, dan lead in filler. Kodeta dalam karya ini berfungsi untuk mengkonfirmasi kadens. Karya ini mempunyai interlude yang terdapat pada kalimat f dan sebuah episode yang berdiri sendiri dan bersifat meninggalkan tema terdapat pada birama 68-76. Terdapat dua disolusi untuk mengantarkan transisi/retransisi untuk menuju bagian baru. Sebagai penutup, terdapat postlude yang berfungsi memberikan kesimpulan.
Melalui karya musik “Alainn” diharapkan masyarakat Indonesia khususnya warga Surabaya dapat mengetahui dan mengenal tentang musik irish serta mengetahui tentang keunikan musik irish.

Kata kunci: alainn, irish, aransemen

Published
2016-01-28
How to Cite
AHSIN MAULANA, M. (2016). KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN. Solah, 6(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/14130
Section
Articles
Abstract Views: 28
PDF Downloads: 182