LEGENDA MENAK SOPAL DALAM DRAMATARI GAJAH SETO

  • ALBERT MUHAMMAD W

Abstract

Setiap daerah selalu mempunyai tradisi cerita-cerita lisan.. Dalam penciptaan karya tari, penulis tertarik mengambil fokus dari sejarah tradisi cerita lisan Kabupaten Trenggalek yakni dari kejadian dimana  Menak Sopal mencari akal merangkul rakyat Trenggalek untuk dapat memeluk agama Islam dengan membangun bendungan yang harus mengorbankan gajah milik Mbok Randha Krandon.
Koreografer menyampaikan karya tari dalam bentuk dramatari. Karya dramatari “Gajah Seto”, koreografer menghadirkan proses perkembangan tari tradisi Jawatimuran gaya Mataraman yang dikembangkan dengan eksplorasi kain. Dalam unsur dramatari koreografer menghadirkan pula vocal tembangan, vocal monolog dialog, dipadukan dengan garap musik tradisi jawatimuran.
Kajian pustaka dan kajian teori yang digunakan dalam penyusunan karya diantaranya mengunakan teori dramatari dari Peni Puspito, Jaquelin Smith, dan Sal Murgianto. Metode penciptaan yang dipakai dalam karya tari Gajah Seto adalah metode konstruksi. Metode ini menggunakan pendekatan penciptaan, konsep pencptaan, dan juga proses.
Struktur penyajian karya tari Gajah Seto terdiri dari lima bagian. Elemen utama tari yaitu gerak dengan eksplorasi kain sedangkan elemen pendukungnya yaitu dialog dan monolog, tata rias busana, pola lantai, musik pengiring, dan tata teknis pentas. Karya ini diharapkan dapat menyampaikan pesan moral melalui tema yang di hadirkan yaitu tentang kepahlawan Menak Sopal, dimana nilai-nilai terkandung didalamnya dapat digunakan sebagai suri tauladan.
Kesimpulan dalam penulisan Legenda Menak Sopal Dalam Dramatari Gajah Seto adalah membuat bentuk baru dalam sebuah karya tari cerita yang diangkat. Teknik gerak serta teknik penggunaan kain menjadi hal yang  perlu diperhatikan di dalam karya tari ini. Kedua hal tersebut sangatlah berkaitan dan menjadi motivasi untuk penyampaian isi karya tari. Adapun dengan adanya karya tari Gajah Seto dapat dijadikan inspirasi dan motivasi untuk mengemas suatu dramatari yang lebih menarik. Karena hakekat dramatari lebih mengedepankan gerak tari daripada dialog atau monolog para penarinya.  

Kata Kunci : Gajah Seto, Menak Sopal, Dramatari

Each region has always had a tradition of oral stories .. In creating a dance piece, the authors are interested in taking the focus from the historical tradition of oral story Trenggalek ie from an incident where Menak Sopal find a way to embrace the people Terri can embrace Islam by building dams to sacrifice elephant Mbok belongs Randha Krandon.
Choreographer delivered in the form of a dance piece dramatari. The work dramatari "Gajah Seto", choreographed dance tradition of presenting the development process Jawatimuran Mataraman style developed with exploration fabric. In dramatari choreographed elements towards bringing tembangan vocal, vocal monologue dialogue, combined with work on traditional music jawatimuran.
Literature review and study of theory used in the preparation of such works using the theory of Peni Puspito dramatari, Jaquelin Smith, and Sal Murgianto. Methods used in the creation of a dance piece Elephant Seto is the method of construction. This method uses the approach to creation, concept pencptaan, and also the process.
Structure display Gajah Seto dance work consists of five parts. The main elements of dance is movement with the exploration of fabric while supporting elements, namely dialogue and monologue, cosmetology fashion, floor patterns, mood music, and performing technical procedures. This work is expected to convey moral messages through themes which at present is about kepahlawan Menak Sopal, where the values contained therein can be used as a role model.
Conclusions in writing legend Menak Sopal In Dramatari Gajah Seto is create a new form in a work of dance story raised. Mechanical motion and technique using fabric into things to note in this dance work. Both of these are very related and the motivation for content delivery dance work. As with any dance work Gajah Seto will be an inspiration and motivation to pack a dramatari more interesting. Due to the nature of dramatari more forward motion rather than dialogue or monologue dance the dancers.    
    
Keywords: Gajah Seto, Menak Sopal, Dance Teather

Published
2016-07-14
How to Cite
MUHAMMAD W, A. (2016). LEGENDA MENAK SOPAL DALAM DRAMATARI GAJAH SETO. Solah, 6(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/15909
Section
Articles
Abstract Views: 96
PDF Downloads: 1068