KAMUFLASE DIBALIK TOPENG DALAM SAJIAN KARYA TARI FACES

  • NORMA PERMATASARI

Abstract

Fenomena yang dijadikan pijakan dalam penciptaan karya tari pada tulisan  ini merupakan salah satu dari sifat antagonis manusia, yaitu adanya pembudayaan sifat buruk manusia. Pembudayaan sifat buruk yang dimaksud yaitu mencari muka di masyarakat. Mencari muka merupakan upaya yang dilakukan demi melancarkan segala hal yang diinginkan, yaitu dengan menjadi apa dan siapa saja sesuai dengan situasi dan kondisi yang bisa menguntungkanya. Terdapat dua fokus di dalam tulisan karya ini yaitu isi dan bentuk. Isi dalam karya tari Faces ini adalah tentang persoalan kamuflase (penyamaran/pengelabuhan) dan topeng sebagai bentuknya. Topeng merupakan sebuah benda yang digunakan untuk menutup atau menyembunyikan identitas untuk membentuk wujud lain. Tujuan penulisan dalam kekaryaan ini yaitu untuk menambah literatur tentang bentuk penyajian tari dramatik dengan menghadirkan topeng sebagai media eksplorasi.
Pada penulisan karya tari Faces ini, menggunakan beberapa teori penataankoreografi. Teori yang digunakan antara lain tulisan Sal Murgiyanto yang berjudul Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari dan tulisan Retnayu Prasetyaniyang berjudul Koreografi dan Teknik Gerak Pemakaian  Topeng sebagai literatur koreografi.
Ide garap karya koreografer dapatkan dari rangsang visual dan gagasan (idesional). Dari melihat kejadian di masyarakat dan kemudian melalui perenungan koreografer menemukan sebuah ide. Proses penciptaan karya tari ini melalui beberapa tahap, yaitu eksplorasi, improvisasi, foarming, dan evaluasi.
Karya tari Faces menggunakan properti topeng dengan berbagai bentuk yaitu topeng yang hanya menutup mata, topeng yang menutup separuh wajah dan juga topeng yang full menutup wajah. Alasan koreografer menggunakan berbagai macam bentuk topeng yaitu karena pada dasarnya “mencari muka” merupakan upaya menjadi apa saja dan siapa saja yang diinginkan.
Karya tari Faces merupakan sebuah karya inspiratif yaitu dalam menambah penawaran bentuk pertunjukan karya tari dengan  mengeksplor lebih dari satu topeng dengan bentuk yang berbeda dalam sebuah sajian karya. Selain itu, dengan adanya karya ini dapat dijadikan renungan dan tidak lagi adanya pembudayaan sifat mencari muka di masyarakat.

Kata Kunci: Mencari Muka, Kamuflase, Topeng

The phenomenon that is used as a foothold in the creation of this dance work is one of the antagonists of human, namely the civilizing nature of partiality in the community.Partiality is an effort made for the sake of waging all things to be desired, namely by being anything and anyone in accordance with the circumstances. There are two focus in this work is content and form. Fill in this Faces dance work is about the problem of camouflage (disguise / pengelabuhan) and mask as shape. The mask is an object that is used to cover or conceal the identity to form another being. Interest in the workmanship of writing this is to add to the literature on the form of dramatic presentation by presenting a maskdance as a medium for exploration.
Faces dance work on writing this, there are several books choreography theory. The theory used include Sal Murgiyanto (Composition Dance Choreography Basic Knowledge) and Retnayu Prasetyani (Choreography and Techniques of Motion Use of Masks) as literature choreography.
The idea of working on this work choreographed get from visual stimuli (see) and ideas (idesional). From looking at events in the community and then through contemplation choreographer find an idea. The process of creation of this dance work through several stages of exploration, improvisation, foarming, andevaluation.
Faces dance piece using masks with different forms of property that is a mask that just closed my eyes, a mask that covered half of his face and also masks that cover the full face. The reason choreographed using various forms of masks are basically the "partiality" is an effort into anything and anyone you want.
Faces dance work is an inspirational work that is in the form of the show deals add dance work by exploring more than one mask with different shapes in a dish work. In addition, the presence of this work can be used as an afterthought and not to mention the civilizing nature of partiality in the community.

Keywords :Finding Face, Camouflage, Mask

Published
2016-07-14
How to Cite
PERMATASARI, N. (2016). KAMUFLASE DIBALIK TOPENG DALAM SAJIAN KARYA TARI FACES. Solah, 6(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/15912
Section
Articles
Abstract Views: 13
PDF Downloads: 247