TEKNIK KEAKTORAN PANTOMIM CLAUDE KIPNIS PADA NASKAH BEAUTY AND THE BEAST KARYA LINDA WOLVERTON SUTRADARA SHERLY CINDYA FRANSICA
Abstract
Pantomim adalah sebuah seni yang mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi pada wajah secara maksimal, ciri-ciri dasarnya lahir dari aktivitas manusia karena gerak menirukan yang tidak mendasarkan pada rhytm secara dominan. Sebagai calon aktor perlu sebuah pelatihan dasar Pantomim agar menunjang sebuah kebutuhan akting yang baik, selain itu aktor dengan bebas mengekspresikan apapun yang ada disekitarnya meliputi objek hidup atau mati.
Eksplorasi adalah tahapan yang paling penting dalam pantomim, beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menuju tahap eksplorasi adalah pemanasan, peregangan, dan pelemasan agar tubuh siap dalam menerima tahap selanjutnya. Teknik yang digunakan penulis sebagai pedoman dalam pembentukan aktor pantomim pada naskah Beauty and The Beast adalah teknik pelatihan aktor Claude Kipnis, yang, beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya: isolasi tubuh, ilusi, penciptaan dunia. Isolasi tubuh mempunyai peranan penting dalam mengolah dasar gerak yang diantaranya melatih serta membentuk semua bagian tubuh mulai dari bagian kepala, sampai pada bagian kaki dan yang terakhir masuk pada tahapan olah mimik, kemudian masuk pada tahapan ilusi. Tahap eksplorasi pada bagian ilusi adalah melatih beberapa bagian tubuh agar menimbulkan efek yang menunjukkan kedetailan objek dan ekpresi, pada tahapan ini dibutuhkan intesitas latihan yang rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Penciptaan dunia adalah tahapan terakhir pada teknik keaktoran pantomim Claude Kipnis.
Teknik keaktoran pantomim Claude Kipnis menggunakan imajinasinya untuk menyampaikan sebuah pesan dengan pola gerak tubuh, ekspresi serta penguasaan ide atau gagasan dalam cerita agar penonton dapat menikmati pertunjukan mempunyai ciri khas yang sesuai dengan Claude Kipnis.
Kata Kunci : Keaktoran, Pantomim, Claude Kipnis, Beauty and The Beast
PDF Downloads: 1748