Authors

  • Rizza Ahmad Dwi Saputra

Abstract

Pada koreografi dengan judul Ganong Éwah, penulis yang sekaligus menjadi koreografer mengangkat fenomena  dari tari Bujang Ganong yang merupakan salah satu tokoh yang terdapat pada serangkaian pertunjukan kesenian Reyog Ponorogo yaitu dari sisi karakter dan pola geraknya yang menggambarkan kesaktian, semangat serta tanggung jawab dari penokohan tari Bujang Ganong, yang nantinya akan ditransformasikan menjadi sesuatu yang baru dari bentuk penyajiannya dan dikemas dalam bentuk tari dramatik. Melalui beberapa teori koreografi Ganong Éwah ini diciptakan dalam proses kreatifnya antara lain teori transformasi budaya, desain, bahkan arsitektur dimasukan untuk mematangkan konsep serta tahapan yang digunakan. Tidak lepas dari teori komposisi tari, koreografi ini tidak akan menjadi sesuatu yang baik apabila tidak dibekali dengan ilmu- ilmu komposisi dan koreografi.Penguatan interpretasi yang kemudian dikemas menjadi susunan rancangan melalui penerapan- penerapan ide gagasan ataupun konsep dalam bentuk tema, judul, sinopsis, iringan, serta unsur- unsur pendukung lainnya yang mempermudah koreografer untuk memvisualisasikan kedalam bentuk pertunjukan tari. Koreografer menjadikan tari Bujang Ganong menjadi bentuk sajian yang baru melalui tari dramatik dengan lebih menguatkan emosi serta daya tarik kepada penonton dengan penambahan, pengurangan bahkan perubahan pada suasana serta dinamika yang dibangun pada koreografi Ganong Éwah ini.

Kata Kunci: Transformasi, Bujang Ganong, Dramatik, Ganong Ewah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-01-23

How to Cite

Ahmad Dwi Saputra, R. (2017). Solah, 7(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/18539

Issue

Section

Articles
Abstract views: 63 , PDF Downloads: 166