KARYA TARI FATRUK

  • DHESTAVIA AQUARIESA

Abstract

Karya tari ini muncul dari fenomena Petruk yang merupakan tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa. Petruk merupakan tokoh yang nakal dan cerdas, serta bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati, pandai berbicara, dan juga sangat lucu.  Ia suka menyindir ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya. Prinsip “laku” hidup Petruk adalah kebenaran, kejujuran dan kepolosan dalam menjalani kehidupan. Berdasarkan fenomena tersebut mengangkat Petruk sebagai objek material dalam karya ini, karna sifat-sifat yang ada di petruk sesuai untuk mengaplikasikan  metode pembelajaran pendidikan dalam karya seni tari, dengan menghubungkan sifat petruk yang nantinya akan di tuangkan dalam kegiatan belajar.  Tujuan karya ini adalah untuk memperkenalkan sifat petruk sebagai media pembelajaran karakter melalui seni tari.  Koreografer menggunakan metode perpaduan antara Jacquiline Smith, Alma M. Hawkins, dan Soedarsono mulai dari penemuan ide, konsep, proses, penyampaian karya, hasil dan elemen-elemen dalam komposisi tari.

Kata Kunci: bentuk penyajian,  tari, fatruk.

Published
2017-06-14
How to Cite
AQUARIESA, D. (2017). KARYA TARI FATRUK. Solah, 7(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/19782
Section
Articles
Abstract Views: 21
PDF Downloads: 200