KARYA MUSIK “LAGO DE FUEGO” DALAM TINJAUAN HARMONI

  • AGUS CANDRA ANDIKA

Abstract

Musik yang berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat di mengerti dan di pahami oleh manusia (banoe, 2003 : 288). Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi dapat disebut sebagai alat musik. Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama. Karya ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bandung lautan api. (wayan badrik, 2007)Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret1946. Dalam komposisi ini penulis berencana membuat karya musik dengan berdasarkan alur cerita, yang dari awal karya sampai akhir karya mempunyai cerita tertentu. Pada karya ini juga menggambarkan berbagai suasana, seperti suasana tegang, dan sedih.
Dalam proses penciptaannya, komposer menggunakan teori – teori dan kajian – kajian yang ada dalam seni musik. Seperti teori melodi, harmoni, ritme, tempo, dinamika, dan lagu. komposer meggambarkan gagasannya dalam sebuah karya musik yang dimainkan dengan formasi orchestra lengkap yang terdiri dari strings section yaitu violin, viola, cello, dan Contrabass. Brass section terdiri dari trumpet, trombone. Woodwind terdiri dari flute, alto saxophone, tenor saxophone.  Percussion section  terdiri dari bass drum, cymbal, triangel. Karya musik “Lago De Fuego”  memiliki durasi 7 menit 21 detik dengan 130 birama, memiliki berbagai akord yang menggunakan sukat 4/4 dan 6/8 dan menggunakan tempo adagio, dan adantino. Katya musik “Lago De Fuego”  menggunakan 3 tangga nada yang menggunakan modulasi langsung dan tidak langsung, tangga  nada yang digunakan yaitu 1# G, 2# D, dan ending menggunakan tangga nada natural C. Dan memiliki tiga bagian kompleks / besar yang terdiri dari 3 bagian besar yaitu A, B, dan C yang masing – masing memiliki beberapa kalimat. Karya musik ini di lengkapi dengan animasi dari lighthing untuk mendukung suasana.
Untuk memfokuskan pembahasan dalam karya musik ini, komposer memilih untuk fokus pada tinjauan harmoni. Dikarenakan harmoni merupakan unsur yang terpenting pada karya musik yang bisa menghidupkan suasana.

Kata kunci : harmoni, perang, Karya musik “Lago De Fuego”

Published
2017-07-20
How to Cite
CANDRA ANDIKA, A. (2017). KARYA MUSIK “LAGO DE FUEGO” DALAM TINJAUAN HARMONI. Solah, 7(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/20471
Section
Articles
Abstract Views: 26
PDF Downloads: 24