GANDRUNG JAJANG SEBUAH KONSTRUKSI RITUAL MERAS GANDRUNG MELALUI KOREOGRAFI LINGKUNGAN

  • RIZKA WIDYANA KARTIKA

Abstract

Abstrak

Gandrung Profesional menjalani proses nyantrik sebagai bekal ilmu pengetahuan dan nilai peradaban untuk kemudian menjalani ritual meras, selametan, dan pentas Gandrung yang digelar semalam suntuk. Secara filosofis, proses kehidupan Gandrung diilhami dari ilmu bambu, fondasi akar yang kuat sangat diperlukan untuk menjadi Gandrung Profesional melalui cara ritual. Gandrung, dulunya berkaitan erat dengan kepercayaan dan ritual yang sakral. Kini mulai menjadi suatu arena kontestasi berbagai kepentingan yang terus mengalami perubahan. Fenomena tersebut menjadi rangsang awal koreografer mengkonstruksikan ritual meras Gandrung dalam bentuk koreografi lingkungan melalui karya tari Gandrung Jajang.

Koreografi lingkungan merupakan revitalisasi metode penciptaan tari tradisional yang diperbarui dengan pemikiran berdasarkan kehidupan kekinian. Mode penyajian yang digunakan adalah simbolis representatif, karya ini menggunakan gerak Gandrung klasik dan gerak murni yang distilisasi dengan memvisualkan makna filosofis bambu yang terlukis pada gerak penari. Metode penyampaian materi berbeda dengan karya koreografi panggung pada umumnya, dalam karya ini koreografer banyak menemukan materi gerak melalui eksplorasi langsung bersama penari di lokasi jajangan, menghasilkan bentuk-bentuk lebih dekat dan sesuai dengan tubuh penari.

Gandrung Jajang merupakan karya tari yang mengkonstruksikan ritual meras Gandrung menggunakan koreografi lingkungan. Lingkungan jajangan semakin estetis dengan dibangun pondok dan setting tempat pertunjukan berbahan bambu sebagai penguat konsep pertunjukan. Alat musik gamelan Gandrung modifikasi berbahan bambu menjadi bahan eksplorasi dan improvisasi menarik untuk disajikan. Ide ini digagas oleh koreografer sebagai gubahan bentuk pertunjukan ritual meras Gandrung yang baru. Melihat potensi budaya masyarakat Banyuwangi yang kaya akan berbagai prosesi, sehingga berbekal observasi pada narasumber koreografer mendalami tatanan proses ritual untuk kepentingan research tentang keadaan faktual di lapangan. Karya ini diharapkan dapat dijadikan studi pendidikan karakter pemuda tentang proses kreatif mulai dari gagasan idesional, proses, hingga management pertunjukan. Proses penciptaan karya ini juga akan melatih multi kecerdasan seniman atau koreografer muda dalam segi kecerdasan spiritual, kinestetik, emosional, dan idesional, sehingga seniman Banyuwangi tergerak untuk membuat karya yang dekat dengan lingkungan.

Kata Kunci: Gandrung Jajang, Ritual Meras Gandrung, Koreografi Lingkungan





Published
2019-12-10
How to Cite
WIDYANA KARTIKA, R. (2019). GANDRUNG JAJANG SEBUAH KONSTRUKSI RITUAL MERAS GANDRUNG MELALUI KOREOGRAFI LINGKUNGAN. Solah, 8(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/31147
Section
Articles
Abstract Views: 67
PDF Downloads: 124