LAGU TERBANGLAH GARUDAKU ARANSEMEN MUSAFIR ISFANHARI

  • TIRA SYABILA AYU TRESNA

Abstrak

Lagu anak-anak yang semakin jarang terdengar dan sangat kurang dipublikasikan sudah menjadi hal umum. Terlebih lagi kemajuan teknologi seperti media sosial membuat anak-anak bebas mengakses lagu dewasa yang menceritakan kisah percintaan sehingga anak tidak mendengarkan lagu sesuai dengan usianya. Hal ini memberikan dampak negatif bagi anak diantaranya, bisa mempengaruhi cara berpikir dan perilaku anak. Selain itu penghayatan isi lagu bisa menghambat perkembangan karakter positif pada anak serta bisa berdampak pada timbulnya gejolak psikis. Salah satu faktor yang mendasari fenomena hilangnya lagu anak-anak saat ini diantaranya ialah media sosial.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengamati teknik mengaransemen lagu Terbanglah Garudaku oleh Musafir Isfanhari. Teknik pengumpulan data ini berdasarkan wawancara semi terstruktur untuk memecahkan permasalahan atau peristiwa yang diketahui hingga dukungan data dokumentasi serta catatan lapangan dari hasil wawancara.

Bentuk lagu Terbanglah Garudaku merupakan bentuk 3 bagian, diantarnya bagian 1 dimulai dari birama Bagian I ( Bar 1-8 )Terdiri dari kalimat A dan BBagian II ( Bar 9-14) Terdiri dari kalimat C dan D Bagian III (Bar 15-32) Terdiri dari kalimat A’, B’, dan coda. Dalam proses aransemen lagu Terbanglah Garudaku sangatlah sederhana komposer sangat memperhatikan tentang elemen-elemen, yang terdapat pada aransemen, seperti Filler, yang digunakan merupakan Dead Spot Filler dan Tail in Filler pada birama 17 hingga 18, Counter Melody birama 1 sampai dengan birama 8, suara 1 dan suara , Rhytmic variations and fake dari lagu Terbanglah Garudaku, terjadi pada birama 16-18 dan pada birama 20-21, obligato dari lagu Terbanglah Garudaku, terjadi pada birama 24 hingga 32, Rhytmic variations and fake dari lagu Terbanglah Garudaku, terjadi pada birama 16-18 dan pada birama 20-21, Melodic Variation and Fake dari lagu Terbanglah Garudaku, terjadi pada birama 16 – 18 serta 20 dan 21.
Diterbitkan
2020-01-14
Bagian
Articles
Abstract Views: 56
PDF Downloads: 265