Bentuk Koreografi Tari Gregah Karya Ambarwati Di Kota Kediri

Penulis

  • Kharisma Pramesthi Murganingrum Universitas Negeri Surabaya

Kata Kunci:

Bentuk, Tari Gregah, Ambarwati

Abstrak

Tari Gregah diciptakan oleh Ambarwati pada tahun 2015, dalam rangka mengikuti Festival Tari Daerah Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Arti kata 'Gregah' atau 'Gumregah' adalah bangkit. Visualisasi gerak yang dihadirkan dalam tarian ini melambangkan keuletan dan semangat perempuan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Keunikan dari tarian ini adalah menggambarkan kekuatan yang ada pada feminisme seorang perempuan. Belum pernah ada penelitian sebelumnya yang meneliti karya tari ini. Koreografinya yang menarik membuat peneliti ingin menganalisis tarian ini lebih dalam melalui kajian bentuk koreografinya. Rumusan masalah penelitiannya adalah (1) apa yang melatar belakangi terciptanya Tari Gregah Ambarwati di Kota Kediri dan (2) bagaimana koreografi Tari Gregah Ambarwati di Kota Kediri. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar belakang terciptanya Tari Gregah Ambarwati di Kota Kediri dan (2) mendeskripsikan teori koreografinya. Teori yang digunakan untuk mengkaji adalah teori koreografi Sumandiyo Hadi yang menjelaskan bahwa koreografi mencakup seluruh unsur yang membentuk suatu karya tari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara koreografi, Greg Tarian ini disusun secara harmonis melalui perpaduan unsur-unsur pendukung bentuk tari yang meliputi: pola gerak dan teknik gerak tradisional setempat, musik tari, tata rias, dan busana tari. Keseluruhan unsur tersebut dipadukan sehingga menghasilkan gaya tari yang khas dan berkarakteristik yang mengungkapkan nilai-nilai kehidupan perempuan yang memiliki semangat hidup yang tinggi. Selain itu, koreografi Greg Tariannya juga terlihat dinamis dengan penataan bentuk dengan memperhatikan prinsip bentuk koreografi yang indah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anggraini, T. R. 2021. “Gagasan Emansipasi Wanita melalui Konsep Tokoh Kartini”. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3(1).

Bintyar, F. Malarsih, M. & Hartono, J. 2020. “Warak Dugder Dance: Feminism and The Existence of Women as Strengthening The Existence of The Performing Arts. Catharsis: Journal of Arts Education. 9(2).

Hadi, Y. S. 2003. Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Elkalphi.

Hadi, Y. S. 2014. Koreografi Bentuk, Teknik, Isi. Cipta Media.

Hadi, Y. S. 2021. Teks dalam Konteks: Sebuah Kajian Tari. Yogyakarta: Manhili.

Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Tari. Semarang: IKIP Semarang.

Karyati, dkk. 2020. “Model Home Industri Seni: Studi Hasil Pelatihan Pembuatan Busana Tari dalam Membantu Kemandirian Ekonomi Keluarga”. Journal of Education, Humaniora, and Social Scienses. 3(2).

Kharisma & Yanuartuti, S. 2022. “Seni Pertunjukan Arak-arakan dalam Upacara Adat Kendurii Bungah di Desa Bedingin Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo”. Jurnal Geter. 5(1).

Mastra, I.W & Pancawati, L.P 2022. “Elemen-elemen Estetis Komposisi Tari”. 1(1).

Moleong. L.J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosdakarya.

Murcahyanto, H. dkk. 2020. “Bentuk dan Elemen Gerak Tari Dayang-dayang. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora. 3(2).

Mustikawati, C. 2015. “Pemahaman Emansipasi Wanita: Studi Hermeneutika Makna Emansipasi Wanita dalam Pemikiran R.A Kartini pada Buku Habis Gelap Terbitlah Terang”. Jurnal Kajian Komunikasi. 3(1).

Purwinarti, W. 2023. Tari Ringkang Jawari: Elemen Emansipasi Wanita dalam Tari Kreasi Banten. JSGA: Journal Studi Gender dan Anak. 10(2).

Smith, J. 1985. Komposisi Tari. Yogyakarta.

Sugihastuti & Suharto. 2010. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasi. Pustaka Belajar.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Anggota Ikatan Penerbit Indonesia.

Suharman, S. R. 2022. “Kartini Sebagai Pelopor dan Pejuang Emansipasi Wanita di Indonesia”. Jurnal Pendidikan dan Penelitian.

Swathy dkk. 2020. “Makna Simbol Komunikasi dalam Tari Topeng Sidakarya”. Medium: Jurnal Ilmu Komunikasi. 1(1).

Tong, R. P. 2010. Feminist Thought. Jalasutra.

Diterbitkan

2025-03-11

Cara Mengutip

Pramesthi Murganingrum, K. (2025). Bentuk Koreografi Tari Gregah Karya Ambarwati Di Kota Kediri. Solah, 11(1). Diambil dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/66233

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 25