PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KETERMPILAN SISWA PADA EKSTRAKURIKULER BAND DI SMPN 34 SURABAYA

1. Penerapan model pembelajaran Jigsaw pada ekstrakurikuler Band di SMPN 34 Surabaya terbukti meningkatkan keterampilan siswa. Hasil observasi menunjukkan peningkatan rata-rata nilai keterampilan siswa dari 54,12 pada pra-siklus, menjadi 71,96 pada siklus pertama, dan 76,94 pada siklus kedua. Hal ini menunjukkan bahwa model Jigsaw mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan bermain musik siswa secara bertahap. 2. Penerapan model Jigsaw efektif dalam membantu siswa memahami materi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam bermain musik. Meskipun ada beberapa siswa yang mengalami kendala atau penurunan keterampilan di siklus tertentu, secara keseluruhan, tren peningkatan tetap terlihat.

Penulis

  • Yolanda Oktavia Nurrahmah Learning, Extracirricular, Band, Jigsaw Model
  • Senyum Sadhana universitas negeri surabaya

Kata Kunci:

pebbelajaaran eesktrakurikuler band model jigsw

Abstrak

Ekstrakurikuler Band merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar jam sekolah atau kegiatan intrakurikuler untuk megasah minat dan bakat pesrta didik dalam bidang musik. Ekstrakurikuler tersebut memiliki tujuan untuk melatih peserta didik yang memiliki keinginan berkesenian dalam dunia musik. Sehingga perlu adanya pemilihan model pembelajaran, metode pembelajaran dan materi pembalajaran yang tepat guna menunjang kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 34 Surabaya. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan dan efektivitas penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam meningkatkan keterampilan siswa pada ekstrakurikuler band di SMPN 34 Surabaya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif campuran kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Penelitian Tindakan Kelas.

            Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berfokus pada usaha untuk mengubah kondisi saat ini menuju kondisi yang lebih baik. Model ini berbentuk siklus yang berkelanjutan, terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observasi), dan refleksi (refleksi).

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa pada ekstrakurikuler band. Penerapan model pembelajaran Jigsaw pada ekstrakurikuler Band di SMPN 34 Surabaya terbukti meningkatkan keterampilan siswa. Hasil observasi menunjukkan peningkatan rata-rata nilai keterampilan siswa dari 54,12 pada pra-siklus, menjadi 71,96 pada siklus pertama, dan 76,94 pada siklus kedua. Hal ini menunjukkan bahwa model Jigsaw mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan bermain musik siswa secara bertahap melalui koolaborasi yang efektif.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Astiti, DKS, & Widiana, IW (2017). Application of jigsaw learning method as an effort to improve science learning outcomes in grade IV elementary school students. Elementary School Scientific Journal, 1(1), 30-41.

Hasanah, Z., & Himami, AS (2021). Cooperative learning model in fostering student learning activeness. Irsyaduna: Journal of Student Studies, 1(1), 1-13.

Hertiavi, MD, Langlang, H., & Khanafiyah, S. (2020). Application of jigsaw cooperative learning model to improve problem solving skills of junior high school students. Indonesian Journal of Physics Education, 6(1).

Diterbitkan

2025-07-01

Cara Mengutip

Nurrahmah, Y. O., & Sadhana, S. (2025). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KETERMPILAN SISWA PADA EKSTRAKURIKULER BAND DI SMPN 34 SURABAYA: 1. Penerapan model pembelajaran Jigsaw pada ekstrakurikuler Band di SMPN 34 Surabaya terbukti meningkatkan keterampilan siswa. Hasil observasi menunjukkan peningkatan rata-rata nilai keterampilan siswa dari 54,12 pada pra-siklus, menjadi 71,96 pada siklus pertama, dan 76,94 pada siklus kedua. Hal ini menunjukkan bahwa model Jigsaw mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan bermain musik siswa secara bertahap. 2. Penerapan model Jigsaw efektif dalam membantu siswa memahami materi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam bermain musik. Meskipun ada beberapa siswa yang mengalami kendala atau penurunan keterampilan di siklus tertentu, secara keseluruhan, tren peningkatan tetap terlihat. Solah, 11(1). Diambil dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/67956

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 14 , PDF Downloads: 6

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama