Eksplorasi Koreografi Tari Sekar Lodra: Konsep, Proses, dan Bentuk Penyajian
di SMAN 8 Malang
Kata Kunci:
Koreografi, Sekar Lodra, Konsep, Proses, Bentuk PenyajianAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi koreografi Tari Sekar Lodra yang dikembangkan di SMAN 8 Malang dengan fokus pada konsep, proses penciptaan, dan bentuk penyajiannya dalam ajang Pekan Cipta Seni Pelajar tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep tari ini terinspirasi dari nilai-nilai kedisiplinan, ketangguhan, dan keanggunan yang mencerminkan karakter siswa SMAN 8 Malang. Proses penciptaan koreografi dilakukan secara kolaboratif antara guru seni dan siswa melalui tahapan eksplorasi gerak, improvisasi, hingga komposisi. Bentuk penyajian Tari Sekar Lodra dalam ajang Pekan Cipta Seni Pelajar tahun 2017 mengusung struktur dramatik dengan alur cerita dinamis, penggunaan tata rias busana simbolis, serta pengolahan ruang yang menggambarkan kekompakan dan semangat kebersamaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penikmat dapat mengetahui cerita rakyat atau legenda yang ada di daerah Malang. Dapat mengenal keunikan kesenian yang berkembang di daerah setempat.
Unduhan
Referensi
Alter, J. B. (2009). Dance-based Dance Education: A Curriculum Perspective. Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 80(1).
Amanda, H. (2018). Revitalization of Traditional Dance in Character Education for Secondary School Students. Journal of Art Education, 19(2), 134–145.
Bellman, J. (2015). Lighting Design for the Stage: The Art and the Craft. Routledge.
Butterworth, J. (2012). Choreography as an evolving practice of inquiry. Research in Dance Education, 13(1).
Creswell, J. W. (2015). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research.
Handayani, S. (2021). Dance as a Multicultural Educational Medium in the Independent Learning Curriculum. Cakrawala Education Journal, 40(1), 78–90.
Kassing, G. (2010). History of Dance: An Interactive Arts Approach. Human Kinetics.
Lestari, N., & Widyastuti, R. (2016). The Role of Gamelan Music in the Dramaturgical Structure of Javanese Dance Performances. Journal of Cultural Studies, 3(1), 22–33.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2016). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.).
Nugroho, D. A. (2020). Artistic Design Analysis in Contemporary Dance Performances in Schools. Journal of Arts and Cultural Education, 4(2), 99–111.
Pradana, A. R. (2019). Exploration of Traditional and Contemporary Movements in Thematic Dance Creation. Indonesian Journal of Dance Art, 10(1), 45–58.
Risner, D. (2009). Dance and Gender.
Risner, D. (2009). What We Know About Boys Who Dance: The Limitations of Contemporary Masculinity and the Possibilities of Danced Masculinities. In Dance and Gender.
Sofyan, Y. (2017). Tata Artistik dalam Seni Pertunjukan. Bandung: Humaniora.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
Sumarsam. (2015). Javanese Gamelan and the West. University of Rochester Press.
Sutton, R. A. (2014). Traditions of Gamelan Music in Java: Musical Pluralism and Regional Identity. Cambridge University Press.
Yuliani, M. (2017). The Use of Dance Props as Narrative Symbols in Traditional Performances. Journal of Humanities and Cultural Arts, 12(3), 210–219.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Andri Muhammad Rehan, Jajuk Dwi Sasanadjati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

