PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING KELAS 3 DI SDS ST. MARY ELEMENTARY SCHOOL

Penulis

  • NATASHA JULIAN PERMATASARI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Eni Wahyuni Handayani Universitas Negeri Surabaya

Kata Kunci:

Culturally Responsive Teaching, seni tari, kurikulum National Plus, budaya Jawa Timur, pendidikan multikultural

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran seni tari berbasis Culturally Responsive Teaching (CRT) pada siswa kelas 3 di SDS St. Mary Surabaya, sebuah sekolah berbasis kurikulum National Plus dengan mayoritas siswa berasal dari latar belakang Tionghoa-Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendekatan CRT diterapkan dalam pembelajaran seni tari serta bagaimana hasil keterlibatan siswa dalam proses belajar melalui pendekatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, siswa, dan orang tua, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Penelitian ini juga disertai koordinasi dengan lembaga eksternal seperti Dinas Kebudayaan dan sanggar seni lokal guna memperkaya keaslian materi ajar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni tari yang mengacu pada enam sintaks CRT: membangun identitas budaya, menciptakan kelas inklusif, menggunakan budaya sebagai sumber belajar, menyeimbangkan keterampilan akademik dan budaya, membangun kesadaran kritis, dan menggunakan penilaian otentik, berhasil meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif, menunjukkan bahwa siswa tidak hanya mampu menampilkan gerak tari dengan baik, tetapi juga memahami nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Selain itu, terjadi perubahan sikap positif pada siswa terhadap budaya lokal, ditandai dengan meningkatnya rasa bangga dan rasa memiliki terhadap budaya Jawa Timuran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan CRT dalam konteks sekolah multikultural mampu membangun pengalaman belajar yang bermakna, inklusif, dan memperkuat identitas budaya siswa dalam bingkai pendidikan berbasis National Plus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Barnes, T. N., & McCallops, K. (2019). Perceptions of culturally responsive pedagogy in teaching SEL. Journal for Multicultural Education, 13(1), 70-81.

Bourdieu, P. (1991). Language and Symbolic Power. Cambridge: Polity Press.

Cholewa, B. M., & West-Olatunji, C. A. (2020). The impact of culturally responsive teaching practices on student outcomes. Urban Education, 56(2), 237-257.

Gay, G. (2010). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. 2nd ed. New York: Teachers College Press.

Ladson-Billings, G. (1995). Toward a theory of culturally relevant pedagogy. American Educational Research Journal, 32(3), 465-491.

Melchior, A. (2011). Sociocultural influences on the development of the self: A Vygotskian approach. Journal of Educational Psychology, 23(2), 234-245.

Mulyasa, E. (2021). Kurikulum 2013: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.

Nieto, S. (2004). Affirming Diversity: The Sociopolitical Context of Multicultural Education. 4th ed. Boston: Pearson Education.

Salma, I. M., & Yuli, R. R. (2023). Membangun Paradigma tentang Makna Guru pada Pembelajaran Culturally Responsive Teaching dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Era Abad 21. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1), 11-11.

Siregar, H. (2019). Implementasi Pembelajaran Culturally Responsive Teaching pada Sekolah Dasar Multikultural. Jurnal Pendidikan, 5(1), 60-74.

Siregar, L. K. (2023). Desain Pembelajaran Berbasis Culturally Responsive Teaching Sebagai Upaya Modifikasi Perilaku Siswa. Hamka Ilmu Pendidikan Islam, 2(1), 28-43.

Sugiyono, M. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Wiggins, G. (1993). Assessing Student Performance: Exploring the Purpose and Limits of Testing. San Francisco: Jossey-Bass.

Wrench, A., & Garrett, R. (2021). Navigating culturally responsive pedagogy through an Indigenous games unit. Sport, Education and Society, 26(6), 567-578.

Diterbitkan

2025-07-27

Cara Mengutip

NATASHA JULIAN PERMATASARI, & Handayani, E. W. (2025). PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING KELAS 3 DI SDS ST. MARY ELEMENTARY SCHOOL. Solah, 11(2). Diambil dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/72090

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 19 , PDF Downloads: 7