Abstract
Abstrak
Banjir merupakan suatu bencana yang tidak dikehendaki, karena akan menimbulkan suatu kerugian bagi masyarakat. Keadaan ini terjadi di Kecamatan Laren. Hampir setiap tahun Dusun Pelangwot, Desa Pelangwot mengalami bencana banjir. Adanya bencana tersebut menyebabkan kerugian warga sehingga diperlukan usaha pemulihan pasca bencana. Upaya pemulihan tersebut tidak lepas dari peran perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan terhadap daya pulih masyarakat pasca bencana banjir. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah fenomenologis, peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara untuk mengetahui fenomena essensial partisipan dalam pengalaman hidupnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan di Dusun pelangwot, Desa Pelangwot memiliki peran dalam hal produktif, reproduktif dan sosial. Sebagian besar perempuan yang ada di dusun tersebut sebagai ibu rumah tangga. aktivitas sehari- harinya adalah mengasuh anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ketika banjir terjadi peran perempuan lebih banyak dalam hal reproduktif dan sosial. Ketika pasca banjir peran perempuan juga lebih banyak dalam hal reproduktif, yaitu memasak, mengasuh anak dan mengurus rumah tangga. Dalam penelitian ini peneliti juga menemukan kondisi yang berbeda, dimana tidak semua keluarga memiliki anggota keluarga laki- laki. Hal ini dikarenakan anggota keluarga laki- laki merantau untuk mencari nafkah di kota- kota besar seperti Jakarta. Banyak dari warga Dusun Pelangwot yang merantau. Sehingga beban perempuan yang tidak memiliki anggota keluarga laki- laki akan bertambah karena ketika banjir anggita keluarga laki- laki yang meranatau ini juga tidak pulang, mereka akan pulang ketika bulan puasa atau pada hari raya . Oleh karena itu pembagian peran antara laki- laki dan perempuan di Desa Pelangwot ini tidak selalu berdasarkan gender, namun berdasarkan kondisi keluarga. Perempuan juga mengerjakan pekerjaan laki- laki seperti membuat antru, yaitu tempat perlindungan yang digunakan untuk mengamankan diri dan harta benda dari banjir, dan menyeberangkan anaknya untuk berangkat sekolah. Disinilah peran penting perempuan dalam memulihkan kondisi keluarganya atau masyarakat walaupun terlihat sepele namun memiliki arti yang nyata. Kebanyakan perempuan di Dusun Pelangwot memang masih bersifat tradisonal, yaitu melakukan pekerjaan rumah bersifat pasif, dan bergantung pada suami, namun demikian ada juga perempuan yang terlibat di masyarakat.
Kata Kunci: peran, perempuan, daya pulih, pasca banjir
Downloads

