KAJIAN KONDISI OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN GOA GONG DI KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN
Abstract
KAJIAN KONDISI OBYEK WISATA GOA TABUHAN DAN GOA GONG DI KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN
Ilham Ahsanu Ridlo
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya, ilhamridoe07@gmail.com
Drs. P.C. Subyantoro, M. Kes
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Abstrak
Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di dua obyek wisata yaitu obyek wisata Goa Tabuhan dan Goa gong, karena keduanya sama-sama goa yang telah dikembangkan menjadi obyek wisata, tetapi memiliki jumlah wisatawan yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kedua obyek wisata dari segi potensi, aksesibilitas, karakteristik wisatawan, pendapat wisatawan (daya tarik, aksesibilitas, dan nilai kegunaan), dan interaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan pendekatan komparasi keruangan. Teknik pengambilan datanya dengan accidental random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, observasi dan pengukuran serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif untuk mengetahui perbedaan potensi dan interaksi. Aksesibilitas, pendapat wisatawan (daya tarik, aksesibilitas dan nilai kegunaan), karakteristik wisatawan dilakukan dengan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian dari kajian kondisi obyek wisata Goa Tabuhan dan Goa Gong diketahui bahwa potensi obyek wisata Goa Tabuhan dan Goa Gong sama-sama berada pada kriteria baik. Namun terdapat perbedaan dari segi luas. Goa Gong lebih luas daripada Goa Tabuhan, Stalakmit dan Stalakmit di Goa Gong yang masih aktif serta kuantitas penjual barang yang lebih banyak terdapat di Goa Gong. Hal itu yang dapat mempengaruhi jumlah wisatawan di Goa Gong. Aksesibilitas Goa Tabuhan dan Goa Gong dalam kondisi sedang berdasarkan pertimbangan jarak dari pusat kota dan kondisi medan. Karakteristik wisatawan obyek wisata Goa Tabuhan dan Goa Gong berdasarkan pendidikan dalam kriteria pendidikan tinggi, pendapatan wisatawannya pada kriteria sedang, sedangkan untuk asal wisatawan sama-sama berasal dari luar kabupaten. Berdasarkan pendapat wisatawan tentang daya tarik Goa Tabuhan termasuk dalam kriteria sedang dan untuk Goa Gong dalam kriteria baik. Pendapat wisatawan tentang nilai kegunaan obyek wisata Goa Tabuhan dan Goa Gong bahwa kedua obyek wisata tidak sebagai tujuan utama. Aksesibilitas ditinjau dari jarak tempuh, waktu tempuh dan biaya yang dikeluarkan wisatawan dalam kriteria sulit dijangkau. Interaksi/interdependensi antara Goa Tabuhan dan Goa Gong kecil jika dilihat dari gerakan wisatawan dikedua obyek wisata. Mayoritas wisatawan tidak mengunjungi kedua obyek wisata dalam satu waktu.
Kata Kunci: Potensi, aksesibilitas, interaksi, wisatawan
Downloads

