DAMPAK USAHA SAMPAH RONGSOKAN PLASTIK TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DI DESA MURUKAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

Authors

  • DWI ERLINA FIRDAUSI NUZULA

Abstract

Data dari puskesmas pembantu desa Murukan menunjukkan bahwa pembakaran sampah rongsokan plastik menimbulkan penyakit yang menempati urutan tertinggi dibandingkan penyakit diare dan gatal-gatal di desa Murukan, yaitu penyakit ISPA 405 atau 85,81%, diare 23 atau 0,69% dan gatal-gatal 93 atau 2,83% dalam tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik usaha maupun karakteristik pengusaha sampah rongsokan plastik, mengetahui penyebaran gangguan pencemaran udara, mengetahui penyebaran pencemaran air tanah, dan mengetahui kadar pencemaran air sungai di desa Murukan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei, daerah penelitian desa Murukan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Populasi dalam penelitian adalah pengusaha sampah rongsokan plastik, masyarakat desa Murukan, air sumur warga desa Murukan, dan air sungai tempat pembuangan limbah sampah rongsokan plastik. Sampel dalam penelitian 50 pengusaha sampah rongsokan plastik, terdiri dari 49 pengumpul dan 7 pengolah sampah rongsokan plasrtik, 97 masyarakat desa Murukan, 4 titik sumur warga, dan sungai tempat pembuangan limbah sampah rongsokan plastik. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengukuran. Teknik analisis data menggunakan metode penskoran dengan Skala Likert kemudian dipetakan dan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa karakteristik usaha dan pengusaha sampah rongsokan plastik, dari 102 pengusaha sampah rongsokan plastik 50 pengusaha tidak ramah lingkungan dan 45 pengusaha ramah lingkungan, hal tersebut didukung oleh pengetahuan para pengusaha, 49 pengusaha pengetahuannya rendah dan 46 pengusaha pengetahuannya sedang. Pengambilan sampel air sumur warga yang berada di sebelah utara Desa Murukan kemudian diuji laboratorium menunjukkan bahwa sumur tersebut tercemar kandungan karbon (CO), pH, oksigen terlarut, nitrogen (N2), dan klorida (Cl-)dan hasilnya tidak sesuai dengan standar kualitas baku mutu air minum. Sumur warga yang berada di sebelah selatan tepatnya Dusun Mulangagung tidak begitu tercemar oleh usaha sampah rongsokan plastik. Hal tersebut dikarenakan lebih banyak pengusaha sampah rongsokan plastik yang berada di sebelah utara Desa Murukan. Sungai yang beraa disisi timur Desa Murukan setelah dilakukan uji laboratorium juga menunjukkan bahwa sungai tersebut tercemar oleh kandungan karbon (CO), pH, oksigen terlarut, nitrogen(N2), dan klorida (Cl-) dan hasilnya tidak sesuai dengan standar kualitas baku mutu air bersih. Sumur dan sungai tersebut dapat tercemar akibat pembuangan air penggilingan sampah rongsokan plastik ke tanah langsung dan dialirkan ke sungai.   

Kata Kunci: Pengolahan Sampah, Lingkungan Fisik, Pencemaran Air, Pencemaran Udara

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-01-22
Abstract views: 146 , PDF Downloads: 190