FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

  • AHMAD PAHIM MUKLISON

Abstract

Abstrak 

Keluarga Berencana merupakan program pemerintahan dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mensukseskan keberhasilan program tersebut.  Kontrasepsi vasektomi merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang penggunaannya digunakan oleh para suami. Penggunaan kontrasepsi vasektomi diwilayah Kabupaten tulungagung masih rendah dengan jumlah sebanyak 387 aseptor. Rendahnya keterlibatan suami dalam penggunaan metode kontrasepsi mantap (vasektomi) diakibatkan oleh adanya kekhawatiran para suami setelah vasektomi mereka akan kehilangan kejantanannya. Adanya kesalahan persepsi dan pandangan yang negatif bahwa vasektomi itu sama dengan pengebirian, sehingga pria tidak mau untuk menjalani vasektomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan kontrasepsi vasektomi. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian surve dengan analisis hasil penelitian berupa analisis cluster. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara kuesioner. Hasil analisis penelitian menunjukkan di wilayah Kabupaten Tulungagung terbagi menjadi 3 cluster yaitu cluster 1 dengan predikat cluster yang sangat baik meliputi wilayah Kecamatan Pucanglaban, Rejotangan, Sumbergempol dan Tulungagung. Cluster 2 dengan predikat cluster yang cukup baik meliputi wilayah Kecamatan Besuki, Bandung, Ngunut, Kedungwaru, Ngantru dan Pagerwojo. Cluster 3 dengan predikat cluster yang kurang baik meliputi wilayah Kecamatan Pakel, Campurdarat, Tanggunggunung, Kalidawir, Boyolangu, Kauman, Karangrejo, Gondang dan Sendang.  Kondisi fisik lingkungan, sosial budaya dan demografi wilayah memberikan pengaruh terhadap pola pikir dan persepsi masyarakat terhadap kontrasepsi vasektomi. Hasil analisis pada masing-masing cluster diketahui variabel-variabel yan memiliki nilai Z skor positif dan nilai Z skor negatif. Cluster 1 variabel yang memiliki nilai Z skor Positif meliputi variabel Pendidikan, Pengetahuan, Umur, Jarak pelayanan, Layanan petugas, dan variabel yang memiliki nilai Z skor negatif meliputi variabel Pendapatan, Jumlah anak, Informasi petugas, Dukungan istri, Tokoh masyarakat. Cluster 2 variabel yang memiliki nilai Z skor positif meliputi variabel Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan, Umur, Jumlah anak, Tokoh masyarakat, dan variabel yang memiliki nilai Z skor negatif meliputi variabel Jarak pelayanan, Informasi petugas, Dukungan istri, Layanan petugas. Cluster 3 variabel yang memiliki nilai Z skor positif meliputi variabel Jarak  pelayanan, Informasi petugas, Dukungan istri, Layanan petugas, dan variabel yang memiliki nilai Z skor negatif meliputi Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan, Umur, Jumlah anak, Tokoh masyarakat. Hasil analisis anova diketahui variabel variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pembentukan cluster cluster di wilayah kabupaten Tulungagung meliputi variabel Pendidikan, Jumlah anak, Jarak pelayanan, informasi petugas, Dukungan istri dan Layanan petugas.

 

Kata kunci           :Keluarga Berencana, Kontrasepsi Vasektomi, Analisis Cluster

Published
2016-05-13
Abstract Views: 44
PDF Downloads: 78