KAJIAN RISIKO LAHAN PERTANIAN TERHADAP BANJIR DI SUB DAS NGASINAN KECAMATAN TRENGGALEK DAN KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK

  • DWI AMBARSARI

Abstract

Lahan pertanian di sub DAS Ngasinan Kecamatan Trenggalek dan Kecamatan Pogalan merupakan sebagian wilayah DAS Ngasinan yang berupa dataran rendah dan cekungan, sehingga sering terjadi banjir. Analisa risiko banjir diperlukan karena banjir merupakan ancaman bagi lahan pertanian. Banjir menyebabkan menurunnya produktivitas lahan pertanian yang mengakibatkan gagal tanam maupun gagal panen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko banjir pada lahan sawah  dan  tegalan serta nilai risiko lahan pertanian berdasarkan kondisi bahaya dan kerentanannya.

 Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian survei. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terhimpun dianalisis dengan teknik skoring: (1) karakteristik bahaya banjir dengan skor tinggi, sedang dan rendah; (2) karakteristik kerentanan lahan pertanian dengan skor tinggi, sedang dan rendah. Variabel bahaya dan kerentanan dioverlay menghasilkan: (1) Karakteristik risiko lahan pertanian dengan skor tinggi, sedang dan rendah; (2) Nilai risiko lahan pertanian dengan skor tinggi, sedang dan rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan tingkat risiko tinggi sebesar 10% dengan luasan 235,332 Ha, sebagian besar berada pada Kelurahan Sumbergedong. Tingkat risiko sedang sebesar 27% dengan luasan 681,825 Ha, yang sebagian besar berada pada wilayah Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan dan Kelurahan Sambirejo. Tingkat risiko rendah sebesar 63% dengan luasan 1.581,843 Ha, sebagian besar berada pada wilayah Desa Ngadirenggo, Desa Bendorejo, dan Desa Kedunglurah. Hasil penelitian untuk nilai risiko tertinggi pada penggunaan lahan sawah dengan jumlah Rp223.823.000,00 dengan rata-rata Rp7.994.000,00. Penggunaan lahan tegalan dengan jumlah Rp 86.740.000,00 dengan rata-rata Rp5.102.000,00.

 

Kata Kunci: lahan pertanian, bahaya, kerentanan, risiko banjir

Published
2016-05-18
Abstract Views: 101
PDF Downloads: 118