FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSISTENSI INDUSTRI KERAJINAN MARMER DI KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG

  • KRISMA PRASETYO

Abstract

Abstrak

 

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang terkenal dengan industri kerajinan marmer, salah satunya berpusat di Kecamatan Campurdarat. Sejak tahun 2012 hasil dari produksinya menurun hingga sekarang, sehingga sangat disayangkan mengingat industri ini sudah menjadi ciri khas dari Kabupaten Tulungagung dan keberadaannya mampu bertahan sampai sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi industri kerajinan marmer di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, serta mengkaji orientasi lokasi industri kerajinan marmer di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung dengan konsep teori lokasi industri Weber.

Jenis penelitan ini merupakan penelitian survey. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh industri kerajinan marmer di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung yang tersebar di 6 desa yaitu sebanyak 46 pengusaha. Subyek penelitian kurang dari 100, yaitu 46 pengusaha menjadikan keseluruhan populasi sebagai sampel penelitian. Dan untuk menentukan responden, peneliti menggunakan teknik random sampling atau sampel secara acak. Pengambilan data kepada responden dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif prosentase.

Hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik deskriptif  kuantitatif prosentase. Penggunaan teknik tersebut dapat diketahui bahwa faktor-faktor eksistensi industri kerajinan marmer  untuk bahan baku dan tenaga kerja berasal dari dalam Kecamatan Campurdarat, dan untuk faktor modal sebagian besar berasal dari modal pribadi. Luas jangkauan pemasaran mencapai luar kecamatan dengan teknik pemasaran dijual secara langsung ke konsumen. Analisis lokasi industri dengan menggunakan teori Weber dapat disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut bahan baku lebih mahal dari pada biaya pemasaran dalam sekali produksi per bulan. Sehingga lokasi optimum industri dipilih berdekatan dengan bahan baku atau berorientasi pada bahan baku.

Kata Kunci : Eksistensi, Industri, Kerajinan Marmer

Published
2016-07-25
Abstract Views: 39
PDF Downloads: 63