PENGARUH KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DAN PERILAKU 3M PLUS TERHADAP  KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGI

  • ANISA ANGGRAINI

Abstract

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah terinfeksi oleh virus dengue dari penderita penyakit DBD sebelumnya. Penyakit DBD termasuk penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan menimbulkan wabah. Keadaan yang erat kaitannya dengan tersebar luasnya virus dengue yaitu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap usaha-usaha kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya. Pencegahan penyakit DBD ataupun untuk penyembuhannya hingga saat ini belum ada vaksin, dengan demikian pengendalian DBD akan lebih efektif bila dilakukan dengan pemberantasan sumber larva yaitu dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan kebersihan 3M plus yaitu menguras, menutup, dan mengubur serta plus berantas jentik hindari gigitan nyamuk. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, peningkatan jumlah kasus DBD di Kecamatan Purwoharjo terjadi pada tahun 2012 ke tahun 2013 sebesar 72% dan pada tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 65%. Peningkatan jumlah kasus DBD di Kecamatan Purwoharjo kemungkinan salah satu faktor adalah adanya ban bekas yang digunakan untuk menopang tanaman buah naga yang dapat menampung air untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh kondisi sanitasi lingkungan, 2) pengaruh perilaku masyarakat dalam 3M plus, dan 3) mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.

Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan rancangan survei case control, yaitu pada setiap kasus DBD dicarikan control, yaitu responden yang tidak sakit atau terjangkit demam berdarah dengue. Lokasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan Purwoharjo di Kabupaten Banyuwangi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel responden dari data bulan Pebruari hingga April tahun 2016 sejumlah 59 kasus. Teknik analisis data dengan menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik berganda.

Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi sanitasi lingkungan = 13,701 dengan (p=0,000 < α=0,05), dan perilaku 3M plus = 23,105 dengan (p=0,000 < α=0,05). Hasil menggunakan uji regresi logistik berganda secara bersama-sama diketahui bahwa faktor yang tetap memberikan pengaruh yang signifikan adalah faktor perilaku masyarakat terhadap sumber genangan air di kebun (p=0,000 < α=0,05) dengan nilai Odds Ratio (OR) = 0,122.

Kata kunci: Demam Berdarah Dengue , sanitasi lingkungan, perilaku 3M plus

 

 

Abstract 

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infection disease caused by dengue virus that spreads through the bite of female mosquito Aedes aegypti and Aedes albopictus infected by dengue virus from sufferer of dengue before. Dengue fever is dangerous disease that cause death in a short time and epidemy. The condition that closely related to the spread of dengue virus is the less attention of public toward sanitation of their house and surround. Till now, lack of vaccine for prevention or recuperation of dengue, thus to control dengue fever more effectively is to terminating the source of larva with program PSN is mosquito breeding termination by sanitary movement of 3M plus (drain, close, and bury also terminates larva to avoid mosquito bite). Based on data of Health Office of Banyuwangi, the increasing number of dengue fever cases in Purwoharjo from 2012 to 2013 was 72% and 65% from 2014 to 2015. The increasing of dengue fever may be caused by tire waste used to support dragon fruit that can collect water for breeding of Aedes aegypti. This research aimed to analyze 1) the effect of environment sanitation condition, 2) the effect of public behavior for 3M plus, and 3) know the most affected factor toward dengue fever cases in Purwoharjo, Banyuwangi.

The design this research is analytic survey using case control survey, that’s in each case the responden of dengue sufferer got control, that’s respondent uncontaminated dengue fever. The location was Purwoharjo Banyuwangi and it was chosen by using purposive sampling technique. The sampling of respondents was conducted from February to April 2016 was 59 cases. Data analysis technique used chi square test and multiple logistic regression test.

The analysis result of chi square test shows significant effect, for environment sanitation condition is 13.701 with (p=0,000< α=0.05) and for 3M plus behavior is 23.105 with (p=0.000< α=0.05). Result of using multiple logistic regression test together known that factor which always gives effect significantly is public behavior toward water puddle in the garden by (p=0.000< α=0.05) with Odds Ratio (OR) = 0,122.

Keywords: Dengue fever, environment sanitation, 3M Plus behavior.       

Published
2016-08-23
Abstract Views: 891
PDF Downloads: 1187