KAJIAN TENTANG POTENSI OBYEK WISATA BUKIT JAMUR DI KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK

  • RAUF ADE ARIEF

Abstract

ABSTRAK

Wisata alam Bukit Jamur, Gresik mempunyai potensi dan bisa menjadi penyumbang devisa bagi Kabupaten Gresik, terbukti dengan meningkatnya pengunjung kawasan ini dari waktu ke waktu. Sampai saat ini, kawasan Wisata Bukit Jamur hanya dikelola masyarakat sekitar dan dilakukan secara tidak profesional sehingga timbul beberapa masalah seperti adanya pungutan liar serta kawasan objek wisata yang kurang terawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi wisata Bukit Jamur sebagai daerah tujuan wisata serta peran pemerintah atau lembaga terkait dalam pengembangan objek wisata Bukit Jamur.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Peneliti mengambil sampel 100 orang responden. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik skoring, indeks konektivitas, teknik interaksi, serta analisis SWOT. Lokasi penelitian dilakukan di kawasan wisata alam Bukit Jamur, Gresik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai aspek daya tarik, atraksi, dan sumber daya manusia dari wisata alam Bukit Jamur tergolong tinggi, nilai aksesibilitas berdasarkan indeks konektivitas tegolong rendah, sarana prasarana, serta promosi wisata alam Bukit Jamur tergolong rendah. Ditinjau dari aspek interaksi menunjukkan bahwa interaksi wisata alam Bukit Jamur dengan Pantai Dalegan lebih besar daripada interaksi dengan Bukit Surowiti. Strategi pengembangan potensi wisata berdasarkan matriks SWOT antara lain meningkatkan jangkauan dan kualitas promosi, menambah wahana wisata, menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat, memperbaiki jalan menuju lokasi wisata, memperbaiki dan menambah sarana prasarana, menambah petugas dan fasilitas kebersihan, meningkatkan sistem parkir, perbaikan dan pengembangan tempat wisata, memanfaatkan keunggulan sebagai wahana wisata yang berbeda serta pembuatan proposal permohonan kerja sama guna membangun akses dan fasilitas umum di wahana wisata Bukit Jamur. Berdasarkan analisis SWOT dengan metode kuantitatif, wisata alam Bukit Jamur berada pada kuadran II sehingga model strategi yang harus digunakan adalah diversifikasi strategi yaitu penambahan produk wisata baru di dalam kawasan wisata. Pemerintah tidak mengakuisisi namun akan tetap mengelola wisata alam Bukit Jamur jika ada permintaan langsung dari pemilik lahan.

Kata Kunci: Potensi, Wisata alam, SWOT

 

ABSTRACT

Bukit Jamur, Gresik has huge potential and could be a foreign exchange earner for Gresik proved by visitors in this area increase time by time. But until now, the management handed over to the local community, so several problems such as illegal extortion and tourist areas are less well maintained. This study aims to determine the potential of Bukit Jamur travel as a tourist destination as well as the role of government or related agencies in the development of attraction Bukit Jamur.

Type of this research is quantitative descriptive. The sampling technique using accidental sampling method. Researcher use sample of 100 respondents. Data were collected by observation, interview and documentation. Data were analyzed using the scoring technique, connectivity index, interaction technique, as well as a SWOT analysis. Location of the research conducted in the nature area of tourism, Bukit Jamur, Gresik.

The results showed that the value aspect of the appeal, attractions, and human resources of nature Bukit Jamur are high. While the value of aspects of accessibility, infrastructure, and the promotion of nature Bukit Jamur are low. Review of aspects of the interaction showed that the interaction of nature Bukit Mushrooms with Dalegan Beach larger than interaction with Bukit Surowiti. Strategy development of tourism potential based on the SWOT matrix such as increasing the range and quality of promotion, increase tourist rides, cooperating with the local government, improve roads to tourist sites, improve and increase infrastructure, adding officers and sanitation facilities, improving the parking system, the improvement and development tourist attractions, tourist rides take advantage as distinct and making proposal for cooperation to build access and public facilities in tourist rides Bukit Jamur. Based on SWOT analysis with quantitative methods, Bukit Jamur is in quadrant II so that the model strategies that should be used is the diversification strategy. The government will manage Bukit Jamur if there is a direct request from the owner of the land. The Government is not acquiring Bukit Jamur because it will be managed by the land owner.

Keywords: Potential, Nature tourism, SWOT

Published
2016-08-30
Abstract Views: 17
PDF Downloads: 382