PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 3 NGANJUK

Authors

  • SHOHIHATUL FIKRIYAH

Abstract

Pencapaian Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru, namun pada kenyataannya di SMA Negeri 3 Nganjuk pembelajaran berpusat pada guru yang lebih banyak menggunakan metode ceramah dan terbatas pada media visual seperti penggunaan proyektor. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Oleh karena itu diperlukannya inovasi pengembangan media yang menarik untuk mengatasi permasalahan dalam belajar siswa, salah satunya adalah pengembangan media M-Learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) menghasilkan media M-Learning yang layak, 2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media M-Learning dengan siswa yang tidak menggunakan media M-Learning, 3) mengetahui keaktifan guru, dan 4) mengetahui keaktifan siswa.

Jenis penelitian ini merupakan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dari kelas lintas minat X MIA. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, validasi, tes, dan angket. Teknik analisis data meliputi analisis kelayakan media yang divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan praktisi geografi, analisis butir soal, analisis perbandingan hasil belajar menggunakan uji t, analisis keaktifan siswa dan guru menggunakan persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kelayakan media M-Learning  mendapatkan nilai dari ahli media 84%, ahli materi 85%, praktisi geografi 88,2% yang semua termasuk dalam kategori sangat layak, 2) hasil belajar siswa yang menggunakan media M-Learning  berbeda secara signifikan dengan siswa yang tidak menggunakan media M-Learning diketahui dari Uji t Independent Sample memperoleh nilai p (0,001) < α (0,05), 3) keaktifan guru pada pembelajaran yang menggunakan media M-Learning mengalami peningkatan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 yaitu 91,7% dan 100% termasuk dalam kategori “sangat aktif”, 4) keaktifan siswa pada pembelajaran yang menggunakan media M-Learning mengalami peningkatan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 yaitu 62,5% dan 87,5% termasuk dalam kategori “aktif” dan “sangat aktif”.

Kata Kunci: Media M-learning, Kelayakan Media, Hasil Belajar Siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-12-21
Abstract views: 36 , PDF Downloads: 52