KAJIAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN PESISIR DESA JATIREJO KECAMATAN LEKOK KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Perkembangan pembangunan yang terjadi di kawasan pesisir Desa Jatirejo Kecamatan Lekok secara tidak langsung memberi pengaruh pada pertumbuhan penduduk di kawasan tersebut. Pertumbuhan jumlah penduduk ini berpengaruh pada peningkatan kebutuhan permukiman sebagai tempat tinggal, sehingga hal tersebut tidak terlepas dari kebutuhan akan ketersediaan lahan.Pemilihan tempat/lokasi ini didasarkan pada kondisi permukiman yang ada, dimana kondisi permukiman di kawasan ini masih tergolong kurang layak dan terkesan kumuh.Penelitian ini bertujuan untuk 1)mengetahui kualitas permukiman kumuh di kawasan pesisir Desa Jatirejo,2)mengetahui faktor-faktor penyebab permukiman kumuh di kawasan pesisir Desa Jatirejo, 3)mengkaji perkembangan permukiman kumuh di kawasan pesisir Desa Jatirejo selama kurun waktu 2004 -2014.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga Desa Jatirejo dengan jumlah 2371 jiwa.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dari instansi yang terkait. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan cara penskoran, persentase, dan analisis SIG menggunakan Arc GIS 10.2.Hasilpenelitian kualitas permukiman kumuh di kawasan pesisir Desa Jatirejo menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan permukiman yang kualitasnya kurang layak yaitu sebanyak (68,47%). Kekumuhan permukiman di Desa Jatirejo disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor kependudukan dimana dari tahun 2004 -2014 kepadatan penduduk meningkat, pengetahuan masyarakat masih kurang, perilaku masyarakat masih kurang, tingkat pendidikan penduduk sebagian besar tamatan SD, pekerjaan penduduk mayoritas sebagai nelayan, pendapatan penduduk masih rendah yaitu kurang dari rata-rata, beban tanggungan keluarga lebih dari 4 orang dalam satu keluarga.Hasil kajian dari perkembangan permukiman kumuh di Desa Jatirejo pada tahun (2004 -2014) mengalami peningkatan 38,97% dari luas tahun 2004. Proses yang terjadi didalam perkembangan permukiman kumuh, diamati berdasarkan lamanya proses itu berlangsung yaitu proses pemadatan dan proses penuaan. Dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan jumlah bangunan rumah sebanyak 944 unit atau 66,15%. Proses pemadatan permukiman kumuh masuk dalam tipe the spatial infilling process accretion yaitu terjadi diluar daerah permukiman atau di lahan-lahan terbuka yang masih ada dan mempunyai kejelasan kepemilikannya. Permukiman yang mengalami proses penuaan sebanyak 17 unit rumah atau 18,48%. Kerusakan mayoritas terjadi pada atap rumah, dinding rumah dan lantai rumah.
Kata Kunci: Permukiman, Kualitas Permukiman, Permukiman Kumuh, Penyebab Kumuh, Perkembangan Permukiman Kumuh.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Abstract views: 216
,
PDF Downloads: 342