Abstract
Bencana lumpur Sidoarjo yang terjadi pada tahun 2006 telah berdampak luas bagi kehidupan masyarakat sekitar. Material yang terkandung di lumpur lapindo dapat berpengaruh langsung terhadap budidaya bandeng kawasan tambak di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya. Berdasarkan hasil uji kualitas air diketahui bahwa air lumpur Porong-Sidoarjo mengandung Phenol, Zat Tersuspensi (TSS), Zat Padat Terlarut (TDS), Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chamical Oxygen Demand (COD) melebihi baku mutu lingkungan (Direktorat Pesisir dan Lautan, Dep KP, 2006). Produktivitas budidaya ikan bandeng di Kecamatan Jabon pernah menurun hingga 48% sedangakan produktivitas budidaya ikan bandeng di Kecamatan Porong hanya mengalami penurunan sebesar 5%. Kecamatan Jabon dan Kecamatan Porong merupakan wilayah yang berada dekat dengan daerah semburan lumpur lapindo dan pembuangan lumpur ke sungai porong. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor lingkungan geografis (faktor-faktor produksi) terhadap produktivitas usaha tambak ikan bandeng di Kecamatan Jabon dan Kecamatan Porong dan untuk mengetahui isu pencemaran lumpur lapindo terhadap produktivitas tambak ikan bandeng berdasarkan variasi jarak tambak dengan pusat pembuangan lumpur lapindo maupun dengan sungai porong.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat penggumpulan data yang dianalisis dengan persamaan regresi berganda dan analisis System Informasi Geografi (SIG) yang berdasar pada nilai variabel setiap tambak ikan bandeng. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample(sampel bertujuan), yaitu dilakukan dengan cara mengambil subyek didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 titik.
Hasil analisis serta pembahasan dapat dikemukakan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas ikan bandeng di Kecamatan Porong dan Kecamatan Jabon adalah ketinggian tempat, penggunaan obat-obatan, dan hari orang kerja, sedangkan variabel yang lain seperti luas lahan, jarak tambak-pembuangan, jarak tambak-sungai, kualitas air, dan teksturtanah memiliki pengaruh tetapi tidak signifikan. Isu adanya pengaruh pembuangan lumpur lapindo terhadap produktivitas usaha tambak ikan bandeng tidak dapat dibetulkan. Pembuangan lumpur lapindo ke sungai porong tidak memberikan kerugian yang fatal terhadap produktivitas usah tambak ikan bandeng dikarenakan kandungan lumpur lapindo tidak secara langsung memcemari perairan tambak ikan bandeng dan disekitar tambak dikelilingi pohon bakau yang berfungsi menyerap zat-zat berbahaya. Faktor-faktor lingkungan geografis yang ada, penggunaan obat-obatan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas ikan bandeng di Kecamatan Porong dan Kecamatan Jabon mempunyai nilai α < 0,05 yakni sebesar sig. = 0,000 dan β = 0,601. Hal ini dikarenakan penggunaan penambahan obat vitamin nafsu makan digunakan sesuai dosis pemakaian dan dapat mempersingkat waktu panen dengan hasil yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis kompleks kewilayahan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) diperoleh tambak-tambak yang berpotensi memiliki produktivitas tambak ikan bandeng tinggi apabila ketinggian tempat rendah, penggunaan obat-obatan tinggi, dan hari orang kerja rendah yaitu tambak yang berada di sekitar titik B.
Kata kunci: Lumpur Lapindo, Faktor Produksi, Produktivitas Usaha Tambak Ikan Bandeng.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

