POLA KEMITRAAN PETANI COKLAT DALAM MENDUKUNG EKSISTENSI KAMPUNG COKLAT DI DESA PLOSOREJO KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR
Abstract
Abstrak
Perindustrian Indonesia banyak berkembang di daerah pedesaan, salah satunya adalah di wilayah Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Bergerak di bidang edukasi wisata yaitu Kampung Coklat. Keberadan Kampung Coklat ini dianggap memberikan banyak terjadinya perubahan, khususnya dalam aspek perekonomian masyarakat. Keberadaan Kampung Coklat di Desa Plosorejo dianggap dapat memberikan peluang untuk terciptanya lapangan pekerjaan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan kampung coklat dengan Petani coklat, pola Kordinasi dan kerjasama Petani Coklat dengan kampung coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi penelitian ini berada di Desa Plosorejo, dengan subyek Petani Coklat di sekitar Kampung Coklat. Sasaran dalam penelitian ini adalah pengelola, petani dan pengunjung Kampung Coklat.
Hasil penelitian mengenai Kampung Coklat di Desa Plosorejo maka terjalin Pola kemitraan Petani Coklat dengan kampung coklat bersifat kemitraan inti plasma dengan Gapotan Guyub Santosa sebagai cikal bakalnya dan Petani Coklat sebagai suplaiyer utama coklat, koordinasi dari pola kemitraan petani coklat dengan kampung coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar menggunakan model bottom up, pemberdayaan coklat dimulai dari Gapoktan Guyub Santoso yang memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar untuk membudidayakan tanaman coklat dengan menerapkan joint venture atau bentuk kerjsama yang bersifat lisan dan saling menguntungkan.
Kata kunci: kampung coklat, petani coklat, industri
Abstract
Industries in Indonesia are growing in rural areas, one of them is in Kademangan, Blitar district in educational tours at Kampung Coklat (Chocolate Village). The existence of Kampung Coklat was considered contribute the changes, especially in the aspect of economy society. The existence of Kampung Coklat in Plosorejo are able to provide opportunities for the creation of new jobs. This research aimed to know the partnership model of Kampung coklat on chocolate Farmers, Coordination and cooperation model of chocolate Farmers in Plosorejo, Kademangan, Blitar dostrict.
The research is qualitative approach using case studies. The setting of the research is in Plosorejo, the subject of chocolate Farmers around Kampung Coklat (chocolate village). The target in this current research is the manager, farmers and visitors in Kampung coklat.
The results of research in Kampong Coklat Plosorejo, partnership model chocolate Farmers with kampung coklat was partnership the core of the plasma with Gapotan Guyub Santosa as the beginning and Cocoa Farmers as the primary cocoa supplier. The pattern of partnership model of chocolate Farmers and Kampong coklat in Plosorejo, Kademangan, Blitar dstrict was using the model bottom-up, reviewing starts from Gapotan Guyub Santosa that provide education and socialization to society in Plosorejo, Kademangan, Blitar district for cultivating cocoa by applying joint ventures or kinds of longer and mutual benefit cooperation.
Keywords: kampung coklat, cocoa farmers,industry
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

