Abstract
Abstrak
Sepanjang pesisir pantai Surabaya yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan, mereka menggantungkan hidupnya pada hasil laut. Surabaya adalah sebuah kota besar yang memberikan harapan dan peluang pada penduduknya untuk berkembang meningkatkan kesejahteraan taraf hidup dengan menyediakan berbagai bidang lapangan pekerjaan, seperti: pegawai kantoran, berdagang, aparat negara dan lain sebagainya, tetapi masyarakat pesisir pantai surabaya memilih tetap eksis berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) faktor-faktor apakah yang mempengaruhi eksistensi nelayan tradisional di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. 2) faktor apa yang paling berpengaruh terhadap eksistensi nelayan di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. . Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bersifat penjelasan dengan tujuan menjelaskan hubungan kasual antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nelayan tradisional di kelurahan Kedung Cowek sebayak 545 dengan jumlah sampel sebanyak 146. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah desain pengukuran skala Guttaman, analisa bivariat, dan analisis multivariat. Hasil penelitian melalui chi square diketahui bahwa pendidikan, tradisi/budaya, pendapatan, masa kerja, keterampilan, bantuan pemerintah ada pengaruh yang signifikan antara eksistensi (p = 0,000) terhadap eksistensi nelayan tradisional. Hasil penelitian melalui uji regresi logistik berganda secara bersama-sama diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap eksistensi nelayan tradisional adalah tradisi/budaya (0,000). Sedangkan variabel yang tidak berpengarug signifikan terhadap eksistensi nelayan tradisional adalah (p = 0,203).
Kata Kunci: : Tradisi/budaya, eksistensi,dan nelayan tradisional
Abstract
Along the coast of Surabaya predominantly fishermen, they are dependent on the sea. Surabaya is a big city that gives hope and opportunity to the population to grow to improve the welfare standards of living by providing various fields of employment, such as: office employees, trade, state officials and so forth, but coastal communities Surabaya choose exist fishermen. This research was conducted in the Village Kedung Cowek, District of Bulak, Surabaya, the largely traditional livelihood as fishermen. This study aims to determine, 1) what factors affecting the existence of traditional fishing in the Village Kedung Cowek, District of Bulak, Surabaya,. 2) what factors most influence on the existence of a fisherman in the village of Kedung Cowek, District of Bulak, Surabaya. , This type of research is exploratory research that is the explanation with the purpose of interpreting a casual relationship between the independent variable on the dependent variable. The population in this study are all traditional fishing villages Kedung Cowek sebayak 545 with a sample size of 146. Data collection techniques are observation, documentation, and questionnaire. Analysis of the data used is the design Guttaman scale measurement, analysis, bivariate, and multivariate analysis. The results of research through the chi square is known that education, tradition / culture, income, employment, skills, government aid is no significant relationship between the existence (p = 0.000) to the existence of traditional fishing. Research results through multiple logistic regression test together known that the variables that significantly influence the existence of traditional fishing is a tradition / culture (0,000). While the variables that are not significant berpengarug to the existence of traditional fishing is (p = 0.203).
Keywords : Tradition / culture, existence and traditional fishing
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

